(Minghui.org) Wu Yangzhen, 75, pensiunan dari Institut Metrologi Provinsi Guangdong, kehilangan penglihatan kanannya setelah ditahan selama 19 hari di pusat cuci otak pada tahun 2016.
Sejak pembebasannya, dia telah berulang kali diganggu oleh anggota komite jalan setempat dan polisi, baik melalui telepon atau secara langsung. Akibatnya, kesehatannya merosot dan dia kehilangan penglihatan pada kedua matanya.
Wu Yangzhen
Dikirim ke Pusat Cuci Otak karena Menuntut Jiang Zemin
Wu, seorang praktisi Falun Gong, ditangkap dan ditahan beberapa kali setelah terjadi penganiayaan pada Juli 1999. Dia mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala diktator Tiongkok, ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung pada 3 Juli 2015.
Hal itu mendorong anggota Komite Jalan Linhe untuk mengganggunya. Mereka mengancamnya, mengatakan dia akan dikirim ke penjara karena mengajukan tuntutan hukum. Mereka meminta dia untuk mendaftarkan tempat tinggalnya di tempat lain. Mereka bahkan memerintahkannya untuk menjelekkan Falun Gong, namun dia menolak untuk melakukan.
Pada 2 November 2016, anggota Komite Jalan Linhe membawa Wu dari rumahnya ke pusat cuci otak setempat, sebuah fasilitas di luar hukum yang digunakan untuk menahan praktisi Falun Gong.
Di Tiongkok, komite komunitas dibentuk menjadi organisasi sukarela non-pemerintah, namun mereka di bawah kendali pemerintah setempat. Di bawah kebijakan penganiayaan, komite seperti itu ditugaskan untuk mengawasi praktisi Falun Gong setempat. Meskipun mereka tidak memiliki otoritas hukum untuk menangkap orang, mereka sering bekerja sama dengan polisi dalam menahan praktisi Falun Gong.
Wu mengalami kekerasan dan penyiksaan saat berada di tahanan. Pada waktu dibebaskan pada 21 November 2016, dia kehilangan penglihatan pada mata kanannya, dan penglihatan mata kirinya rusak parah.
Mengajukan Tuntutan Hukum Terhadap Hakim dan Pelaku Kejahatan
Wu mengajukan tuntutan hukum pada Juni 2017 terhadap Komite Jalan Linhe, yang bertanggung jawab karena membawa dia ke pusat cuci otak. Pengadilan Pertama Transportasi Rel Kereta Kota Guangzhou mendaftarkan kasusnya namun dicabut pada 17 Juli, mengatakan dia gagal memberikan bukti yang cukup.
Ada dua cara untuk mengajukan banding di Tiongkok. Salah satunya adalah menyerahkan dokumen banding ke pengadilan persidangan, yang kemudian diwajibkan untuk meneruskan dokumen tersebut ke pengadilan banding terkait. Alternatif lainnya adalah penggugat menyerahkan dokumen secara langsung ke pengadilan banding.
Wu memutuskan untuk mengajukan permohonannya ke Pengadilan Tinggi Transportasi Rel Kereta Kota Guangzhou melalui pengadilan persidangan setempat (Pengadilan Pertama Transportasi Rel Kereta Kota Guangzhou). Hakim Huang di pengadilan persidangan menerima permohonannya setelah dua kali menolak, namun dia tidak pernah meneruskan permohonannya ke pengadilan lebih tinggi sesuai hukum.
Wu mengirim langsung permohonannya ke pengadilan banding sekitar bulan Agustus 2017. Dia juga mengajukan tuntutan hukum terhadap Hakim Huang dan dua asisten hakim karena menolak untuk meneruskan permohonannya.
Diganggu di Rumah
Polisi setempat mengganggu Wu di rumah, pada tanggal 4 Agustus dan 7 September 2017. Mereka menginterogasi keluarganya dan meminta mereka untuk mengisi formulir.
Tujuh orang, termasuk tiga petugas polisi berpakaian bebas, mengganggu Wu lagi pada 13 November 2018. Tidak satu pun dari mereka memperlihatkan kartu identitas. Wu menjelaskan kepada mereka bagaimana dia mengalami kekerasan dan penyiksaan di pusat cuci otak karena berlatih Falun Gong, namun dia diinterupsi berulang kali.
Di bawah adalah foto-foto yang diambil dari CCTV di rumah Wu ketika polisi datang untuk mengganggunya.
Tiga pria dan seorang wanita (dua berseragam) mengganggu Wu pada 4 Agustus 2017
Dua wanita dan satu pria berseragam mengganggu Wu pada 7 September 2017
Tujuh orang mengganggu Wu pada 13 November 2018 (wanita berpakaian biru adalah putri Wu)
Wu (duduk di sofa) diganggu pada 13 November 2018 (tulisan Mandarin menyebutkan bahwa orang yang dilingkari yang memimpin gangguan)
Wu diganggu pada 13 November 2018 (tulisan Mandarin menyebutkan dia membutuhkan bantuan putrinya bahkan di rumah karena kebutaannya)
Wu diganggu pada 13 November 2018 (tulisan Mandarin menyebutkan pria yang dilingkari memerintahkan putri Wu pergi ke kamar lain untuk diinterogasi)
Artikel terkait dalam bahasa Inggris:
72-Year-Old Woman Loses Eyesight After Torture at Brainwashing Center