Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Tiongkok | Melakukan yang Mustahil

28 Nov. 2019 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Salam Guru! Salam teman-teman praktisi!

Sudah 20 tahun sejak saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Januari 1999. Anak saya baru berusia tujuh bulan, dan sekarang dia berusia 21 tahun. Melihat ke belakang, saya sangat senang bahwa saya menemukan Dafa dan telah berjalan di jalur untuk kembali ke jati diri saya yang sejati.

20 tahun terakhir telah menjadi periode paling penting dalam hidup saya, dan saya menghargai setiap momennya.

Menghafal Ceramah

Sekitar tahun 2005 saya tiga kali melafalkan Zhuan Falun dari ingatan. Perubahan terbesar yang saya perhatikan dalam diri saya adalah saya bisa memancarkan pikiran lurus dengan pikiran tenang. Sangat disayangkan bahwa saya tidak terus melakukannya.

Kultivasi saya menemui hambatan pada tahun 2015. Putra saya masih di sekolah menengah dan putri saya baru berusia satu tahun. Saya tidak punya pekerjaan dan kami secara finansial tidak mampu. Mertua saya tidak memberikan bantuan apa pun dan terkadang berkomentar tajam tentang situasi kami.

Kebencian saya mencapai puncaknya dan saya merasa menderita. Karena kebencian yang kuat, saya mulai memiliki masalah fisik. Payudara kiri saya membengkak dan bocor. Saya merasakan sakit terus-menerus di sisi kiri dan bertanya-tanya apakah saya menderita kanker.

Suatu hari saya membaca artikel berbagi pengalaman yang sangat menyentuh. Disebutkan bahwa jika rekan praktisi yang berada di penjara dapat melafalkan Fa, mereka akan dapat membebaskan diri. Artikel itu benar-benar menginspirasi saya. Dibandingkan dengan cobaan dari para praktisi yang dipenjara, apa yang saya hadapi bukanlah apa-apa.

Dua hari sebelum Tahun Baru 2015, saya mengambil Zhuan Falun dan berkata pada diri sendiri bahwa saya akan mulai menghafal buku ini lagi. Saya pikir, karena saya sudah menghafalnya tiga kali di masa lalu, tidak akan terlalu sulit saat ini.

Namun, setelah saya mulai, saya merasa benar-benar berbeda. Saya bisa menghafalnya dengan cepat, tetapi bukannya merasakan ketenangan yang saya rasakan terakhir kali itu, saya malah menjadi gelisah. Saya tidak bisa duduk atau berdiri diam untuk waktu yang lama. Saya terus berpindah-pindah dari tempat tidur ke lantai. Kepala saya terasa seperti akan meledak. Wajah saya panas. Mata saya sakit. Saya merasa sengsara dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tidak peduli seberapa buruk yang saya rasakan secara mental dan fisik, saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa itu adalah hal yang baik dan bahwa Guru sedang membantu saya. Sebenarnya, semakin saya menghafal Fa, saya merasa semakin rendah hati, dan semakin banyak rasa hormat dan kekaguman terhadap Dafa.

Kali ini butuh waktu enam bulan untuk menyelesaikan menghafal Zhuan Falun. Ketika saya selesai, saya duduk di sana untuk waktu yang lama, dan sebuah pemikiran muncul: “Saya seorang kultivator.” Tiba-tiba saya menyadari apa artinya itu bagi saya. Sejak hari itu, saya tidak pernah berhenti menghafal Fa.

Semakin saya menghafal dan melafalkan Fa, semakin mudah bagi saya untuk mencari ke dalam keterikatan tanpa syarat. Saya menangkap setiap pikiran yang muncul dan menyingkirkan apa pun yang tidak benar. Saya belajar melihat sesuatu dari sudut pandang seorang kultivator. Saya menjadi lebih baik dan mengembangkan belas kasih.

Ketika saya meningkatkan pikiran saya, tubuh saya juga pulih. Semua ketidaknyamanan hilang.

Hal-hal di rumah juga membaik. Putra saya diterima di universitas top, suami saya mendapat kenaikan gaji besar, dan saya menemukan pekerjaan dengan banyak waktu luang. Mertua dan saudara saya juga bergiliran membantu merawat kami.

Setiap kali saya selesai dengan menghafal Zhuan Falun, saya merasa seperti melepaskan lapisan kerangka. Saya menyadari hal-hal yang berbeda setiap kali. Itu sangat indah dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Menghadapi yang Tidak Mungkin: Menyelamatkan Seorang Praktisi dari Penjara

Pada musim gugur tahun 2011, lebih dari 50 praktisi Falun Dafa di kota saya ditangkap. Dua minggu kemudian, 35 dari mereka dibawa ke kamp kerja paksa. Saya menangis sepanjang pagi ketika mendengar berita itu. Bagaimana saya bisa berpangku tangan dan tidak melakukan apa pun?

Pada saat itu, saya baru saja dibebaskan dengan jaminan setelah ditahan di pusat penahanan selama lebih dari sebulan. Saya belum pulih dari trauma yang saya alami di sana. Saya menjadi pelupa dan tidak bisa mengingat banyak hal yang saya tahu sebelumnya.

Saya merasa berkewajiban untuk kembali ke kampung halaman saya meskipun saya masih belum dalam kondisi yang baik. Suami saya khawatir apakah saya bisa melakukannya. Air mata mengalir di wajah saya ketika saya berkata, “Begitu banyak orang ditangkap. Saya harus kembali.”

Dengan hanya sedikit praktisi yang terlibat, misi penyelamatan sangat sulit. Pada saat yang sama, kami juga harus menghadapi tekanan dari praktisi lain yang menyalahkan dan mengeluhkan praktisi yang menjadi target karena lemah dalam kultivasi mereka. Banyak keluarga praktisi membuat komentar negatif tentang Dafa. Tetapi kami yang memutuskan untuk menyelamatkan para praktisi tetap melanjutkan rencana.

Beberapa dari mereka yang berpartisipasi dalam upaya penyelamatan memiliki rasa takut dan sering ikut campur dalam pengambilan keputusan kami. Sebagai contoh, kami menyewa total tujuh pengacara untuk mewakili praktisi, tetapi beberapa tidak ingin pengacara menginap di hotel setempat. Itu tidak mengganggu saya. Saya membawa kelima pengacara ke restoran dan hotel dan kemudian ke gedung pengadilan. Saya merasa itu adalah kehormatan saya untuk melakukan itu.

Saya menyadari bahwa kekuatan lama menggunakan keterikatan praktisi lain untuk membuat kami saling bertentangan. Tidak peduli seberapa kacau terlihat di permukaan, untuk menyankal penganiayaan, menyelamatkan makhluk hidup, dan menyelamatkan rekan-rekan praktisi, kami hanya punya satu pilihan: mengklarifikasi fakta.

Polisi melakukan pekerjaan mereka secara mekanis, dan saya tahu mereka mungkin tidak jahat. Saya memperlakukan mereka seperti saudara dan teman. Saya mengklarifikasi fakta kepada mereka secara alami, dan mereka menerimanya dengan mudah.

Saya hamil tujuh bulan pada awal 2013, dan saya masih pergi ke penjara hampir setiap hari untuk menyelamatkan seorang praktisi yang telah dijatuhi hukuman 14 tahun.

Ketika kami mengunjunginya, kata-kata yang tepat untuk mengklarifikasi fakta kepada para penjaga datang kepada kami secara alami. Kami mengakui bahwa tidak mudah bagi para penjaga untuk melakukan pekerjaan mereka, tetapi kami mendorong mereka untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan sehingga mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban di masa depan ketika Falun Dafa dibebaskan.

Meskipun banyak penjaga tidak bisa secara terbuka menyatakan dukungan mereka, mereka diam-diam membantu kami. Mereka menyampaikan informasi penting kepada kami dan memberikan saran tentang apa yang harus kami lakukan selanjutnya.

Rekan praktisi itu dipindahkan di antara lima bangsal penjara, tetapi tidak ada yang ingin menerimanya. Bahkan kepala penjara bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Dalam keadaan normal, tidak mungkin seseorang yang dihukum 14 tahun dibebaskan lebih dulu. Kami tidak dipengaruhi oleh pemikiran manusia dan hanya berfokus pada mengultivasi diri kami sendiri dan menyelamatkan orang. Kami tahu Guru akan mengurus sisanya.

Pada bulan Oktober 2013, setelah 22 bulan upaya penyelamatan dan ketika putri saya berusia dua bulan, kami pergi ke penjara dan membawa pulang rekan praktisi.

Kami menciptakan keajaiban, mengubah yang mustahil menjadi kenyataan. Kami menyaksikan kekuatan Dafa yang luar biasa, serta keyakinan dan ketekunan rekan praktisi yang teguh dalam meningkatkan kesadaran tentang Dafa terlepas dari penganiayaan yang ia alami.

Berita penyelamatan menjadi sensasi di daerah setempat, dan responsnya sangat besar. Praktisi lain senang dan bersemangat, dan beberapa yang berhenti berlatih Dafa melanjutkan kultivasi mereka.

Kami menyadari bahwa selama kami dapat melepaskan ego kami, benar-benar mengultivasi hati kami, dan melakukan hal-hal berdasarkan Fa, hal yang mustahil dapat dimungkinkan.

Orang-orang juga mengatakan bahwa Falun Dafa luar biasa: “Mereka menyelamatkan seseorang yang dijatuhi hukuman 14 tahun tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.” Para pengacara yang terlibat juga mengagumi upaya kami.

Membuat dan Mendistribusikan Materi Informasi

Ketika kami mendengar tentang mendirikan tempat produksi materi di rumah kami, saya segera membuat sendiri. Saya bekerja secara teratur lima hari seminggu dan membuat materi di akhir pekan. Saya juga keluar di malam hari untuk membagikan informasi.

Saya mendengar bahwa sangat sedikit informasi tentang Dafa telah didistribusikan di pinggiran kota dan memutuskan untuk membantu mereka. Tiga hingga empat dari kami biasanya bekerja bersama. Kami naik bus ke pinggiran kota dan kemudian berpisah untuk menjangkau desa-desa yang berbeda. Semakin sering kami pergi, semakin banyak praktisi terlibat.

Itu terjadi berkali-kali, begitu kami selesai, ketika tidak ada bus tersedia, taksi akan muncul dan membawa kami pulang. Kemudian, praktisi dengan mobil berpartisipasi dan membuat pengiriman kami jauh lebih lancar dan lebih cepat.

Sebelum setiap perjalanan, saya biasanya memeriksa rute terlebih dahulu: saya menghitung berapa banyak desa yang ada dan berapa banyak rumah di setiap desa untuk mendapatkan perkiraan singkat tentang berapa banyak bahan yang akan kami butuhkan. Saya juga mencari tempat terbaik untuk keluar dari mobil dan bagi kami untuk berkumpul setelah kami selesai.

Saya biasanya mengatur agar kami berada dalam tim yang terdiri dari dua orang, memasangkan praktisi senior dengan yang lebih muda. Jalan-jalan di pinggiran kota biasanya sangat buruk, dan saya harus memastikan mereka bisa saling mendukung dan membantu. Kami biasanya keluar setiap tiga minggu, sekitar 20 orang setiap kalinya.

Saya pernah pergi dengan seorang wanita muda lain ke sebuah desa di mana jalannya buruk, dengan banyak lubang dan bukit-bukit kecil. Kami membagikan informasi kami dan menggantung spanduk kami dengan cepat dan sampai di rumah sebelum tengah malam.

Beberapa hari kemudian, seorang rekan praktisi bertanya kepada saya apakah saya pergi ke desa itu. Ketika saya mengatakan sudah, dia memberi tahu saya bahwa seorang kerabatnya yang tinggal di sana baru-baru ini mengunjunginya. Kerabatnya berkata, “Falun Dafa luar biasa. Malam itu, dua bidadari berpakaian putih datang ke desa kami. Mereka sepertinya meluncur melewati lingkungan. Setelah mereka pergi, ada informasi Falun Dafa di setiap rumah tangga. Spanduk mereka digantung sangat tinggi, lebih tinggi dari rata-rata orang bisa menggantungnya!” Saya senang mendengarnya.

Bertahun-tahun kemudian, kami mengunjungi kembali desa-desa itu dan berbicara dengan para penghuninya secara langsung dan mendesak mereka untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Kebanyakan dari mereka setuju untuk melakukannya. Saya bertanya-tanya apakah itu karena mereka memahami fakta setelah membaca materi yang kami tinggalkan bertahun-tahun sebelumnya.

Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan dengan Telepon

Setelah putri saya lahir, saya tidak bisa keluar dan berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa lagi. Saya meminta bantuan Guru untuk menemukan cara baru untuk memenuhi misi saya sebagai seorang praktisi.

Pada musim panas tahun 2014, saya dan empat praktisi lainnya mulai melakukan menelepon. Kami melakukannya secara manual pada awalnya, dan itu sangat lambat. Praktisi lain kemudian menginstal perangkat lunak pada ponsel kami yang secara otomatis akan membuat panggilan untuk kami. Dia juga mengajari kami cara menggunakannya. Tetapi kemudian ketika kami menemui masalah dan memintanya untuk membantu, ternyata dia tidak ingat pernah membantu kami, dia juga tidak tahu cara menggunakan perangkat lunak itu. Kami menyadari bahwa itu adalah Guru yang membantu kami!

Sejak saat itu, saya mulai mempelajari tekniknya sendiri dan akhirnya menjadi ahli dalam perangkat lunak. Secara otomatis memutar nomor untuk kami, memutar rekaman pesan klarifikasi fakta, dan memberikan pilihan bagi orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok melalui telepon.

Membuat panggilan telepon memberi saya banyak peluang untuk meningkatkan Xinxing. Suatu hari saya berbicara dengan seorang mahasiswa pascasarjana dan mengatakan kepadanya bahwa saya belajar di jurusan yang sama. Tetapi banyak hal telah berubah di daerah itu setelah saya lulus, dan banyak dari apa yang saya katakan tidak akurat lagi. Pada akhirnya, dia menuduh saya berbohong dan menutup telepon.

Saya banyak memikirkan insiden itu. Saya menyadari bahwa saya terikat pada pamer, daya saing, kecemburuan, dan kepuasan diri. Saya malu dengan perilaku saya. Sejak saat itu, tidak peduli siapa yang menjawab, saya akan berbicara dengan sikap hormat dan rendah hati.

Setelah melakukan banyak panggilan telepon, saya menyadari bahwa saya memiliki begitu banyak masalah Xinxing untuk diperbaiki. Saya memiliki terlalu banyak mentalitas manusia dan kurang belas kasih. Saya tanpa sadar membuktikan diri saya sendiri. Melalui belajar Fa dan terus-menerus mencari ke dalam, saya menyingkirkan sebagian besar keterikatan saya. Saya belajar bahwa hanya ketika kita melakukan tiga hal dengan baik kita dapat benar-benar memperbaiki dan meningkatkan diri kita sendiri.

Dengan peningkatan Xinxing saya, jumlah orang yang keluar dari Partai melalui telepon juga meningkat.

Mengungkap Penganiayaan di Kamp Kerja Paksa

Kamp kerja paksa meningkatkan penganiayaannya terhadap praktisi Falun Dafa pada tahun 2012. Kami sering pergi ke sana untuk memancarkan pikiran lurus dalam jarak dekat.

Suatu hari, saya melihat seorang penjaga yang terkenal karena memukuli praktisi di depan umum. Dia sedang tersenyum, berbicara dengan seorang teman, dan bermain dengan seekor anjing. Saya terkejut melihat sisi dia yang polos dan baik hati.

Setelah berdiskusi dengan praktisi lain, kami menyadari bahwa penjaga kamp kerja paksa hanyalah orang biasa yang memiliki peran untuk dimainkan: mereka bisa orang tua, anak-anak, atau tetangga sebelah. Tetapi begitu mereka mengenakan seragam, mereka bertindak seolah-olah mereka dirasuki dan dimanipulasi oleh roh jahat PKT, dengan kejam menganiaya praktisi Dafa.

Ketika kami memahaminya, belas kasih kami muncul. Kami merasa kasihan kepada para penjaga, mereka secara tidak sadar membahayakan diri mereka sendiri dan juga keluarga mereka. Untuk menyelamatkan para penjaga itu, sangat penting untuk menghancurkan sistem kamp kerja paksa dan membebaskan para penjaga dari lingkungan yang jahat.

Seorang praktisi menyarankan agar kami mencari tahu alamat rumah penjaga dan membagikan informasi di dekat tempat tinggal mereka untuk mengungkap keterlibatan mereka dalam penganiayaan. Dengan upaya banyak praktisi, dalam waktu tiga bulan, kami mengumpulkan orang-orang yang menjadi penjaga yang terlibat dalam penganiayaan dan memublikasikannya di Minghui.org.

Penganiayaan di dalam kamp kerja berhenti dalam semalam.

Menurut seorang praktisi yang kemudian dibebaskan dari kamp kerja paksa itu, suatu hari ia memperhatikan bahwa semua penjaga datang untuk bekerja tanpa semangat, tanpa kesombongan mereka sebelumnya. Para penjaga bertanya di antara mereka sendiri, “Apa yang terjadi? Bagaimana mereka tahu alamat rumah kita?”

Setahun kemudian, PKT mengumumkan bahwa sistem kamp kerja paksa akan dihapuskan.

Ringkasan

Melihat ke belakang selama 20 tahun terakhir, beberapa orang yang saya kenal berjuang untuk nama, kekayaan, dan sentimentalitas. Beberapa telah menikmati karier yang sukses, sementara yang lain jatuh miskin.

Tetapi bagi saya, saya sangat senang bahwa saya menemukan Dafa. Meskipun saya tidak pergi berlibur, menonton film, atau menikmati hal-hal lain seperti itu, saya menignkatkan diri saya dan berjalan di jalur kultivasi menuju pencerahan. Beberapa teman saya pernah mengatakan kepada saya bahwa mereka mengagumi keyakinan dan keberanian saya.

Selama waktu ini, saya telah berubah dari orang yang acuh tak acuh menjadi orang yang rendah hati. Melalui jatuh dan bangun yang tak terhitung banyaknya, saya menjadi rasional dan dewasa. Saya tidak menyesal. Saya hanya memiliki rasa terima kasih yang mendalam kepada Guru dan semua yang telah dilakukannya untuk saya.

Terima kasih Guru, karena telah memilih saya sebagai murid Anda dan telah memberi saya misi untuk menyelamatkan makhluk hidup di masa pelurusan Fa. Terima kasih, rekan-rekan praktisi, atas kemajuan dan peningkatan yang telah kita buat bersama-sama selama bertahun-tahun. Saya menghargai semuanya dengan hati saya!