(Minghui.org)
Sebelum saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 2005, suami saya menderita penyakit yang tak terobati. Kami pun pergi ke klinik pengobatan Tiongkok setelah kedokteran Barat tidak membantu. Saat kami masuk ke klinik pengobatan Tiongkok itu, saya melihat seorang pria paruh baya sedang latihan Gong. Pengelola klinik berkata bahwa pria tersebut sebenarnya telah berusia 70 tahun, dan dia sedang berlatih Falun Dafa.
Saya begitu takjub saat mulai membaca Zhuan Falun malam itu. Seorang sahabat memberikan buku itu pada saya dua tahun silam. Namun setelah membolak-balik halaman buku itu, saya tidak memahami isinya, jadi buku itu saya simpan begitu saja. Mungkin belum saatnya bagi saya untuk berkultivasi.
Kedua kalinya saya membaca Zhuan Falun, seluruh pertanyaan saya selama bertahun-tahun telah terjawab. Tiba-tiba saya menyadari bahwa inilah yang saya cari! Saya mulai berkultivasi Falun Dafa, dan tak lama kemudian suami saya sembuh dari penyakitnya.
Saya Mulai Bekerja untuk NTD
Suatu hari ketika berlatih perangkat ketiga, saya mendapat inspirasi tentang kontrak iklan untuk tur Shen Yun di Taiwan. Saya merasakan suatu kekuatan yang mendorong saya maju di setiap proyek yang saya ikuti.
Saya meneken kontrak pertama untuk NTD dengan sebuah brosur pengenalan media kami. Kemudian diikuti dengan kontrak kedua dan ketiga.
Karena saya mengetahui sepak terjang di bisnis periklanan televisi, saya mencurahkan diri ke dalamnya. Saya bersama rekan praktisi mengunjungi seorang pemilik bisnis dan ia segera meneken kontrak setelah pertemuan kami. Hal ini membangkitkan semangat sekaligus menunjukkan pada kami, visi media NTD yang lebih luas.
Keterikatan Saya Menyebabkan Konflik
Saya mulai bekerja di bidang periklanan televisi. Saya memiliki pengalaman luas di bidang ini, dan dianggap sebagai agen penjualan terbaik. Saya pun diangkat menjadi Direktur Pemasaran di NTD. Seiring waktu sejumlah konflik dan ujian kultivasi mulai bermunculan. Saya terkejut saat General Manajer menyatakan bahwa banyak karyawan yang tidak suka dengan saya. Saya sedih dan merasa dipersalahkan. Saya telah bekerja dengan cermat dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk proyek ini. Apakah saya seburuk itu?
Saya tahu bahwa praktisi seharusnya mencari ke dalam di setiap konflik. Saat mengamati diri sendiri, saya merasa malu, karena meski menjadi agen penjualan terbaik selama bertahun-tahun, bukan berarti saya memenuhi kriteria seorang kultivator.
Saya sering mendapat pujian dan berpikir telah berhasil melakukan dengan baik, tetapi anggota tim saya berpikir sebaliknya. Setelah mengamati diri sendiri sesuai kriteria Fa, baru menemukan bahwa ternyata selama ini saya belum berkultivasi dengan seharusnya. Selama bertahun-tahun, saya terikat oleh konsep diri sendiri dan terpengaruh manusia biasa. Saya berbuat semena-mena, memaksakan kehendak dan menuntut orang lain sesuai keinginan saya, yang merupakan cerminan budaya Partai (PKT). Ketika berbicara tentang kontrak yang berhasil diteken, keterikatan saya tanpa disadari muncul ke permukaan.
Setiap kali ada rekan tim yang berhasil menandatangani sebuah kontrak, saya berpikir bahwa ia hanya beruntung. Saya tidak menyadari keterikatan iri hati dan memandang rendah orang lain telah muncul keluar.
Tidak mengherankan meski rekan tim menghargai kemampuan saya, mereka tampaknya tidak ingin menggunakan pendekatan yang saya gunakan. Konsep saya telah memperlebar jurang pemisah di antara kami. Saya sangat menyesal telah mengecewakan General Manajer yang mempercayakan tim pemasaran kepada saya. Saya seharusnya menggunakan belas kasih memimpin tim ini, bukan dengan nafsu bersaing. Saya merasa telah mengecewakan Guru.
Saya menangis di depan foto Guru, menyadari telah memperlakukan rekan praktisi dengan tidak selayaknya. Saya tidak hanya mengecewakan Guru, tapi juga memberi rintangan pada rekan setim saya. Dengan penuh belas kasih Guru seakan berkata bahwa saya dapat memperbaiki kesalahan jika saya berniat mencari ke dalam dan memperbaiki diri sendiri. Saya bersumpah untuk tidak mengecewakan Guru lagi. Pada saat itu saya merasakan cahaya-Buddha bergelora, meluruskan segala unsur yang tidak lurus! Saya bersumpah pada diri sendiri untuk berkultivasi lebih gigih maju lagi.
Membuat Hal Mustahil menjadi Kenyataan
Ketika kultivasi saya mengalami peningkatan, saya menetapkan target penjualan tahunan dari sebesar 15 juta NT, di awal tahun 2017. Pada akhir November, saya hampir tidak bisa mencapai target tersebut dan mulai muncul keraguan. Pada awal Desember, saya bersama seorang pengiklan mengunjungi seorang VIP. Karena tiba lebih awal, kami mengunjungi atraksi wisata ternama, Sekolah Dasar Tai-Ping. Sebuah prasasti di pintu masuk bertulisan, “Membuat Hal Mustahil menjadi Kenyataan.” Saya tahu ini adalah dorongan dari Guru, bahwa sepanjang saya percaya pada Guru dan Fa, saya pasti berhasil.
Rekan kerja saya tidak berhasil meneken kontrak dengan seorang produsen makanan organik setelah beberapa kali kunjungannya. Guru mengatur pengusaha itu bertemu dengan kami. Kami menyatakan keinginan untuk berkunjung ke perusahaannya, dan dia setuju. Namun ketika meneleponnya, kami mendapat sambutan dingin. Dia berkata, “Anda tidak perlu melakukan kunjungan khusus.” Kemudian telepon ditutup.
Saya tidak tersinggung. Saya bertekad untuk mendapatkan perjanjian kontrak dengannya. Setelah pertemuan kedua, dia datang dan menyambut kami dengan gembira. Ketika kami menelepon keesokan harinya, dia menolak kunjungan kami lagi. Akhirnya kami berhasil pada telepon ke-tiga. Ketika melakukan perjalanan selama dua jam ke perusahaannya, kami hanya mendapatkan kenyataan bahwa dia sudah memiliki janji lain. Saya teringat pada salah satu paragraf ceramah Guru,
“Fa adalah belas kasih terhadap semua makhluk, akan tetapi bersamaan mempunyai martabat keampuhan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)
Saya meneleponnya dan berkata, “Jika anda tidak mau melakukan kontrak, tidak perlu menutup telepon dan membatalkan janji.” Dia segera meminta maaf dan menjadwalkan pertemuan kami berikutnya.
Saat kami bertemu, ia berkata bahwa ia telah menginvestasikan anggaran tahunannya ke biro iklan lain, karena itulah dia menolak kami sampai beberapa kali. Lalu dia berkata, “Saya tidak pernah bertemu dengan agen penjual yang sangat bertanggung jawab seperti anda. Perusahaan anda pasti sukses jika karyawannya seperti anda.”
Saya memberi tahu dia alasan NTD didirikan serta kontribusinya ke masyarakat. Juga berbicara tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Setelah memahami fakta sebenarnya, dia menandatangani kontrak yang bernilai jutaan dolar. Dengan iklan dari NTD, merek produknya meningkat, dan menghasilkan peluang bisnis baru.” Dia berkata pada kami, “Terima kasih karena tidak menyerah terhadap saya.”
Perilaku Lurus Kami Menarik Praktisi Baru
Beberapa calon klien untuk pertama kalinya mendengar tentang NTD, tapi memutuskan untuk mendukung kami setelah memahami fakta kebenaran. Beberapa dari mereka mendapat tekanan berat dan gangguan dari PKT setelah meneken kontrak dengan kami.
Dengan belas kasih dan mengutamakan kepentingan klien kami, saya mendapat kepercayaan penuh dari mereka. Mereka menganggap praktisi Dafa sebagai mata air jernih di tengah persaingan masyarakat. Guru-lah yang mengantar mereka yang memiliki takdir pertemuan pada kami. Saya menjelaskan, “Kami praktisi Dafa mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar sebagai pedoman bisnis kami.” Banyak dari mereka mulai berkultivasi Falun Dafa.
“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu,” (Ceramah 8, Zhuan Falun)
Saya mengadakan lokakarya selama sembilan hari bagi para pengiklan selama liburan musim panas. Pada hari terakhir, ada lebih dari 10 praktisi baru bersama-sama dengan lantang berseru, “Falun Dafa baik, Zhen-Shan-Ren baik,” sungguh membuat saya terharu. Terima kasih Guru yang terhormat atas belas kasih Mu!
Gangguan Karma Penyakit
Agar lebih leluasa karena beban kerja yang berat di NTD, saya biasanya latihan Gong di rumah. Beberapa bulan lalu, saya mendapat karma penyakit berupa rasa nyeri yang luar biasa di persendian. Saya berpikir, “Mengapa hal ini terjadi setelah saya melakukan tiga hal? Bagaimana saya bisa melakukan penjualan jika seperti ini?” Saya tidak tahu apa yang keliru.
Suatu malam di saat hampir putus asa, saya memohon bantuan Guru. Seorang praktisi asal Tiongkok yang pernah mengalami kondisi yang hampir sama dengan saya, berbagi pengalamannya melalui Podcast Minghui. Guru memberinya petunjuk agar dia pergi ke tempat latihan. Namun praktisi ini harus mengoordinasikan beberapa proyek hingga pukul 2 pagi. Dia berpikir tidak bisa melakukannya, tetapi rasa sakit membuatnya bertekad pergi ke tempat latihan. Hari itu rasa sakitnya lenyap dan dia telah menerobos konsep manusianya.
Saya pun memutuskan untuk menerobos konsep manusia saya. Sesuatu yang luar biasa terjadi tak lama setelah saya memikirkan hal itu. Rasa sakit saya berkurang dan dua klien menghubungi saya untuk melakukan kontrak.
Saya bertekad untuk pergi ke tempat latihan, karena itu saya menelepon pembina setempat. Dia memberi tahu bahwa praktisi yang datang sudah sangat sedikit. Sungguh memilukan rasanya bahwa tempat latihan yang didirikan sejak 20 tahun lalu, hampir ditinggalkan. Dia berkata bahwa jika saya datang dia ada di sana.
Beberapa hari kemudian, praktisi lain mulai berdatangan ke tempat latihan. Pembimbing berkata pada saya bahwa dia tidak punya alasan untuk tidak datang ke latihan pagi. Guru berkata,
“Belajar Fa mendapatkan Fa
Banding belajar banding kultivasi
Cocokkan setiap masalah
Dapat melakukannya berarti berkultivasi”
(“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)
Jangan melupakan Misi Kita
Saya menjadi agen penjual tetap NTD sejak Agustus 2013. Saya tidak pernah menyerah, bagaimana pun keadaannya. Saya telah melakukan perjalanan bermil-mil dari Utara sampai Selatan Taiwan. Ada kalanya saya mengemudi sampai berhari-hari untuk meneken sejumlah kontrak. Dalam menghadapi kesulitan ekonomi, ujian xinxing, kesalahpahaman rekan setim, keraguan klien, serta gangguan dalam proses teken kontrak, saya selalu bertahan. Saya sadar bahwa kesempatan ini dianugerahkan oleh Guru kita yang terhormat kepada pengikut Dafa untuk menyelamatkan manusia.
Sebagai seorang yang datang demi Fa, pengikut Dafa yang melangkah di atas jalan Dewa, saya wajib meningkatkan diri dalam kultivasi dan tidak boleh goyah karena lamanya waktu. Saya tidak melupakan misi sejarah saya dan harus memenuhi harapan Guru yang terhormat, karena tumpuan harapan bagi keselamatan manusia terletak di tangan pengikut Dafa.
Guru pernah berkata,
“Anda telah melalui masa yang begitu sulit, berjalan hingga hari ini, betapa tidak mudah! Apakah anda tidak tahu untuk menyayanginya? Saya bahkan menyayangi anda! Para Dewa menyayangi anda! (Seluruh pengikut bertepuk tangan meriah) Maka anda harus lebih menyayangi diri sendiri.” (Ceramah Fa di Washington, D.C tahun 2018)
Terima kasih Guru, atas belas kasih penyelamatan Mu, terima kasih pada rekan praktisi sekalian.
Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan Fa, mohon ditunjukkan.
(Dibacakan di Konferensi Fa Taiwan 2019)