(Minghui.org) Praktisi mengorganisir serangkaian kegiatan untuk Pekan Hak Asasi Manusia di kota terbesar Turki, Istanbul, pada bulan Desember 2019. Mereka mengadakan konferensi pers di depan Konsulat Tiongkok, meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok, memeragakan latihan Falun Dafa, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu menghentikan penganiayaan.
Latihan bersama di Alun-Alun Besiktasdi Istanbul, 7 Desember 2019
Melakukan Latihan di Lokasi Wisata
Praktisi berkumpul pada hari Minggu, 1 Desember untuk melakukan latihan bersama di Taman Gulhane, lokasi wisata populer di Istanbul. Turis Turki dan mancanegara, serta penduduk setempat, tertarik pada latihan spiritual kuno ini. Karena undang-undang setempat melarang spanduk atau brosur di lokasi, praktisi berbicara kepada orang-orang yang lewat, banyak dari mereka mencatat alamat situs web Dafa yang tercantum di kemeja praktisi.
Latihan bersama di Taman Gülhane, 1 Desember 2019
Pameran Foto Menjelaskan Fakta Kebenaran
Praktisi memeragakan latihan Falun Dafa pada hari Sabtu, tanggal 7 Desember, di depan Monumen Demokrasi Beşiktaş, salah satu distrik paling populer di Istanbul, dan juga mengadakan pameran foto. Banyak orang telah mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok selama Pekan Hak Asasi Manusia.
Beberapa siswa menghadiri acara tersebut dan mempelajari latihan. Ada orang lain mengambil video dan foto untuk dibagikan di media sosial. Beberapa ingin ikut belajar dan bergabung dengan tempat latihan. Seorang karyawan perusahaan dan anggota klub mahasiswa mengatakan bahwa mereka ingin mengundang para praktisi untuk memperkenalkan Dafa dan meminta nomor kontak dari praktisi.
Mekseliyna, lulusan dari departemen Orthopedic Prosthesis dan Orthotics, dan sekarang tinggal di Istanbul. Dia berkata, "Saya pergi ke tempat latihan dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan."
Mekseliyna bertemu dengan praktisi Falun Dafa di Festival Adana Orange Flower sepuluh bulan yang lalu. Dia berkata, “Saya menemukan acara yang sangat damai di festival di Adana. Saya mulai belajar latihan. Saya belajar bahwa prinsip dari latihan ini adalah ‘Sejati-Baik-Sabar. ' Saya telah memikirkan Falun Dafa selama sepuluh bulan. Ada banyak kendala, tetapi saya telah mengatasinya, dan sekarang saya di sini. Falun Dafa sangat baik."
Semra, yang tinggal di Trabzon, bersyukur telah bertemu dengan praktisi Falun Dafa. Dia berkata, “Saya akan berlatih secara teratur ketika kembali ke Trabzon. Mohon datang ke kota Trabzon."
Semra Cilara, seorang ibu rumah tangga berkata, “Saya melihat praktisi Falun Dafa ketika halaman media sosial anda muncul. Saya tinggal di Trabzon. Saya ingin bertemu dan berbicara dengan anda ketika datang ke Istanbul. Latihan ini memiliki energi yang terasa sangat nyaman dan indah. Saya merasa itu akan lebih berefek ketika dilakukan dengan sungguh-sungguh.”
Kolonel Purnawirawan Mehmet Bey berkata, “Di acara anda, saya melihat dan menyukai latihan Falun Dafa. Saya punya brosur anda. Saya tidak bermasalah dengan kesehatan, tetapi saya pikir saya akan jauh lebih baik jika melakukan latihan ini. Ini sangat damai.” Mehmet diberi informasi tentang tempat latihan dan dia berkata bahwa dia akan mencobanya.
Praktisi di Depan Konsulat Tiongkok di Istanbul pada Hari Hak Asasi Manusia
Melakukan latihan di depan Konsulat Tiongkok
Pada Hari Hak Asasi Manusia, Selasa, 10 Desember, praktisi berkumpul di depan Konsulat Tiongkok di Istanbul mengadakan konferensi pers selama satu jam pada jam 9:00 pagi. Mereka membagikan materi informasi tentang penganiayaan, memeragakan latihan, dan memancarkan pikiran lurus, menyerukan agar penganiayaan diakhiri.
Poster berbunyi, "Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, dan Sabar."
Selama aksi damai, bahkan para pengemudi berhenti dan menyemangati praktisi dari kendaraan mereka. Beberapa orang yang tahu pemerintah Tiongkok menganiaya kelompok etnis dan rakyat mereka sendiri dan memberi acungan jempol kepada praktisi.