(Minghui.org) Delapan praktisi Falun Gong di Kota Changchun, Provinsi Jilin disidangkan secara terpisah oleh Pengadilan Distrik Chaoyang pada 30 Oktober 2019, karena menolak melepaskan keyakinan mereka, sistem peningkatan pikiran dan tubuh yang telah dianiaya di Tiongkok sejak 1999.
Lima dari delapan praktisi dijatuhi hukuman penjara pada akhir persidangan masing-masing, dan tiga lainnya masih menunggu putusan pada saat penulisan laporan ini.
Empat dari praktisi yang dihukum dan satu dari praktisi yang belum dihukum ditangkap dalam penangkapan massal di Kota Changchun pada 12 Oktober 2018, ketika lebih dari 20 praktisi ditangkap dalam satu hari.
Berikut ini adalah rekap singkat penangkapan dan persidangan mereka.
1. Zheng Weidong (pria) Dihukum 4,5 Tahun
Zheng Weidong
Zheng Weidong, seorang guru, ditangkap di rumah dalam penangkapan massal pada 12 Oktober 2018. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Ketiga Changchun sejak 27 Oktober 2018.
Kejaksaan Distrik Chaoyang menuduhnya "menyabotase penegakan hukum dengan organisasi sesat," sebuah dalih standar yang digunakan untuk memenjarakan praktisi Falun Gong. Dia juga dituduh memposting artikel berita tentang Falun Gong di akun media sosialnya. Bukti penuntutan terhadapnya termasuk tiga flash drive yang berisi video, audio, gambar dan artikel tentang Falun Gong.
Zheng pertama kali hadir di pengadilan pada 14 Juni 2019, dan kemudian dijatuhi hukuman 4,5 tahun dengan denda 10.000 yuan pada 30 Oktober.
Zheng sebelumnya dijatuhi hukuman 12 tahun pada tahun 2002 karena keyakinannya. Istrinya, Shen Jianli, juga seorang praktisi, meninggal akibat penganiayaan.
2. Zhou Xiuzhi (wanita) Dihukum 3 Tahun dan 2 Bulan
Zhou Xiuzhi dan suaminya Wang Enguo keduanya ditangkap saat penangkapan massal pada 12 Oktober 2018. Kedua anak mereka, satu masih di sekolah menengah, ditinggal di rumah tanpa bantuan keuangan.
Wang dibebaskan setelah delapan bulan penahanan pada 22 Agustus 2019, sedangkan Zhou masih ditahan.
Dia pertama kali hadir di pengadilan untuk sidang sepuluh menit pada 14 Juni 2019, dan kemudian dijatuhi hukuman 3 tahun 2 bulan pada bulan Oktober.
3. Du He (pria) Dihukum 2.5 Tahun
Polisi menggerebek apartemen sewaan Du He selama penangkapan massal pada 12 Oktober 2018, dan menginterogasinya di Kantor Polisi Jalan Puyang. Seorang petugas menempelkan ibu jarinya ke tenggorokan Du dengan erat dan tidak mengangkat jarinya sampai Du dipaksa mengungkapkan dari siapa dia mendapatkan buku-buku Falun Gongnya. Tenggorokkan Du sakit selama beberapa hari berikutnya dan dia kesulitan menelan air. Dia dikirim ke Pusat Penahanan Weizigou pada 13 Oktober untuk menjalani penahanan sepuluh hari.
Ketika keluarga Du pergi menjemputnya pada tanggal 23 Oktober, polisi telah memindahkannya kembali ke kantor polisi dan membawanya ke rumah sakit kota untuk pemeriksaan fisik. Ia ditemukan memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya (~ 190 mmHg). Polisi kemudian membawanya ke rumah sakit polisi dan meminta dokter di sana untuk memalsukan hasil pemeriksaan tekanan darahnya menjadi normal, yang mereka tunjukkan ke Pusat Penahanan Kedua Changchun.
Pengacara Du mengunjunginya di Pusat Penahanan Kedua Changchun dua kali, pertama pada 29 Oktober dan kemudian pada tanggal 6 Desember 2018. Dokter di sana memberi tahu pengacara bahwa kliennya menderita tekanan darah tinggi dan dalam kondisi serius. Meskipun kondisinya demikian, pusat penahanan menolak untuk membebaskannya.
Du dijatuhi hukuman dua setengah tahun.
4. Cong Nan (wanita) Dihukum 2 Tahun
Cong Nan ditangkap pada 23 Oktober 2018, karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Sejak itu dia ditahan di Pusat Penahanan Keempat Changchun.
Otoritas pusat penahanan mengirimnya kembali ke polisi dua kali karena dia menderita hipertensi. Menolak untuk membebaskannya, polisi memenjarakannya di rumah sakit dan menolak kunjungan keluarganya.
Dia dihukum dua tahun pada 30 Oktober.
5. Masa Hukuman Penjara Shi Xingjia (pria) Masih Harus Diselidiki
Shi Xingjia
Pernah menjadi kepala pabrik kertas di Kota Tonghua, Shi Xingjia dimasukkan ke dalam kamp kerja paksa dan penjara selama total 9 tahun karena keyakinannya. Setelah dibebaskan, ia meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, hanya untuk ditangkap lagi dalam penangkapan massal pada 12 Oktober 2018.
Saat ditahan di Pusat Penahanan Kedua Changchun, ia mulai muntah darah dan menderita pendarahan perut dan usus yang parah.
Seorang petugas pengadilan mengunjungi dan mengatakan kepadanya bahwa dia bisa dibebaskan setelah dia menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Shi menolak.
Masa tahanannya masih harus diselidiki.
6. Zhao Qiuyue (wanita) Dtahan Lebih Dari 14 Bulan
Zhao Qiuyue, seorang guru sitar Tiongkok, juga menjadi korban penangkapan massal pada 12 Oktober 2018. Dia saat ini sedang menunggu putusan di Pusat Penahanan Keempat Changchun.
7. Wang Yilin (wanita) Ditahan Selama 8 Bulan
Wang Yilin ditangkap pada 20 April 2019, karena memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong.
Bukti penuntutan terhadapnya termasuk tiga flash drive yang berisi informasi tentang Falun Gong. Sidangnya pada 30 Oktober berlangsung 10 menit dan hakim tidak mengizinkannya membela diri.
Dia sekarang sedang menunggu vonis di Pusat Penahanan Keempat Changchun, tempat dia ditahan sejak penangkapannya.
8. Seorang Praktisi Yang Namanya Masih Harus Di Investigasi
Praktisi terakhir, yang namanya belum diverifikasi, adalah perempuan. Dia juga hadir di pengadilan pada 30 Oktober dan sekarang sedang menunggu hukuman.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Changchun, Jilin Province: 26 Confirmed Arrested in October Raid of Falun Gong Practitioners
Jilin Practitioner Mr. Shi Xingjia Detained Again for More than Four Months
Changchun Woman Detained for Speaking Up for Her Faith
Mother Faces Trial for Her Faith, Daughter Listed as Prosecution Witness Without Her Knowledge