(Minghui.org) Praktisi di Kota Taichung berkumpul setiap bulannya di depan Balai Kota Taichung untuk memperkenalkan sejumlah manfaat Falun Gong ke masyarakat. Ketika musik latihan terdengar, para praktisi memperagakan latihan dengan gerakan selaras. Latihan bersama ini menarik banyak perhatian orang-orang.
Praktisi Taichung berkumpul lagi di Lapangan Balai Kota pada tanggal 14 Desember 2019, untuk memperagakan latihan Falun Gong sekaligus foto bersama untuk mengucapkan selamat Tahun Baru pada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong.
Praktisi Falun Gong memberi ucapan Selamat Tahun Baru pada Guru Li Hongzhi
Praktisi Falun Gong berlatih di Lapangan Balai Kota
Banyak orang mengambil foto dan merekam pemandangan unik dan damai dari latihan bersama ini. Beberapa dari mereka juga tertarik ikut mencoba latihannya.
Praktisi juga mengungkap penganiayaan Falun Gong yang masih terjadi di Tiongkok kepada orang-orang, dan mereka menunjukkan dukungannya kepada praktisi dengan menandatangani petisi untuk menuntut diakhirinya penganiayaan selama 20 tahun, dan membawa mantan pemimpin Tiongkok, Jiang Zemin ke pengadilan.
Pejalan kaki menandatangani petisi untuk mendukung tuntutan terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin
Seorang praktisi memberikan sejumlah brosur Falun Gong pada Dai dan keluarganya. Dai berkata, “Latihan Falun Gong sangat baik. Seluruh dunia sedang mempelajarinya.”
Dai berkata bahwa dia berharap penganiayaan terhadap Falun Gong akan berakhir sehingga praktisi di Tiongkok memiliki perlindungan kebebasan beragama.
Sejumlah praktisi juga membagikan pengalaman mereka:
Depresi selama Bertahun-tahun Lenyap
Guru sekolah dasar Shuzhen
Shuzhen bekerja sebagai guru di sekolah dasar. Dia berjuang melawan depresi selama tiga tahun lebih sebelum belajar Falun Gong. Dulu ia sering merasakan pusing dan kecemasan saat berinteraksi dengan para orang tua murid.
Kakak Shuzhen mengkhawatirkannya. Dia bercerita pada Shuzhen tentang kepala sekolah yang sakit keras sampai akhirnya bisa berjalan kembali setelah kesehatannya pulih, selain itu kepala sekolah itu juga memenangkan penghargaan sebagai guru terbaik karena berlatih Falun Gong.
Shuzhen memutuskan untuk mencoba latihan, dan menemukan bahwa setelah berlatih Falun Gong, dia memperoleh kedamaian batin. Perlahan tapi pasti, depresinya lenyap untuk selamanya.
Selama 14 tahun terakhir, kesehatan Shuzhen pulih sepenuhnya. Keluarganya menyaksikan perubahan ajaib dari dirinya dan ikut menjadi praktisi Falun Gong.
Shuzhen juga menginginkan agar murid-muridnya mengenal Falun Gong, sehingga ia memutuskan untuk memasukan prinsip “Sejati-Baik-Sabar” ke dalam pengajarannya. Siswanya berubah menjadi lebih fokus pada pelajaran dan perilaku mereka lebih berbudi luhur.
Menemukan Keberanian, Kebijaksanaan dan Jalan Pulang
Jiang Chaofu dan istrinya Yin Zhonghui
Yin Zhonghui telah berlatih Falun Dafa selama 11 tahun. Saat masih muda ia memiliki banyak pertanyaan tentang arti kehidupan. Hal itu membuatnya mempelajari banyak ajaran agama dan beragam spiritual, meski tak satu pun yang sepenuhnya menjawab pertanyaannya, sampai ia menemukan Falun Gong pada tahun 2008.
Seorang teman membawakannya Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. Begitu dia membaca buku ini, dia tahu inilah yang dia cari selama ini. Dia merasakan kelegaan batin dan tahu bagaimana berpikir positif. Dia menemukan bahwa dia memiliki lebih banyak kebijaksanaan untuk mengatasi frustrasi dan penderitaan hidup. “Falun Gong memberi saya keberanian, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam menghadapi penderitaan,” jelasnya.
Suaminya Jiang Chaofu, juga seorang praktisi. Dia berkata bahwa pertama kalinya dia membaca Zhuan Falun adalah hari dia memutuskan untuk berkultivasi. “Saya menemukan jalan pulang,” katanya
Dia juga ingat saat pertama kali melakukan latihan, dia bisa merasakan kesehatannya meningkat, sama seperti di dalam buku Zhuan Falun. Dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, “Saya sekarang tahu bagaimana menjadi orang baik,” katanya.
Mengubah Pikiran
Yang Zhongxun dan keluarganya memperoleh banyak manfaat dari berlatih Falun Gong.
Yang Zhongxun bekerja di pabrik sistem pemadam kebakaran. Dia mengenang saat pertama kali berlatih Falun Gong pada tahun 2011, dia meneteskan air mata setiap kali membaca Zhuan Falun. Dia menemukan bahwa semua yang dia baca dalam buku, mengarah langsung pada hidupnya. Saat itu, dia sedang menggugat kliennya karena menolak membayarnya. Pengacara kliennya berusaha memfitnahnya dan membuat seolah-olah yang terjadi adalah kesalahannya. Hari di mana Yang menyelesaikan Zhuan Falun, membuat dia menyadari bahwa kasusnya mungkin disebabkan oleh karma masa lalu sehingga Yang harus melunasinya. Jadi dia memutuskan untuk menarik gugatannya.
Kesempatan berikutnya di pengadilan, Yang memberikan pemikirannya tentang kasus tersebut berdasarkan apa yang ia pelajari dari Zhuan Falun, dan ia melihat banyak hal dari perspekstif kliennya. Hakim sangat tersentuh sehingga ia turun tangan saat pengacara klien Yang berusaha untuk terus memfitnahnya.