(Minghui.org) Setiap orang memiliki sisi dewa dan sisi manusia biasa. Sisi manusia biasa memiliki pikiran dan konsep manusia yang diperoleh pasca lahir. Sisi dewa juga memiliki pikiran, tetapi mereka biasanya tersembunyi.
Karena pikiran kita mengendalikan cara kita berpikir, apa yang kita katakan, dan cara kita berperilaku, pikiran memainkan peran yang penting.
Ketika kita meningkatkan tingkat kultivasi, sisi manusia biasa harus lebih lemah, sisi dewa harus semakin kuat, dan pemahaman kita tentang Fa harus seperti pemahaman dewa.
Ketika menghadapi masalah, banyak praktisi memandang Guru dan Fa berdasarkan pemikiran manusia. Akibatnya, pikiran mereka tidak selalu didasarkan pada Fa, perilaku mereka jadi kurang rasional, dan lupa "kultivasi pembicaraan." Mereka memandang Fa dengan logika manusia, sehingga mengurangi keyakinan dan rasa hormat terhadap Guru dan Fa.
Mengapa Saya Tidak Bisa Melafal Zhuan Falun
Saya berusaha menghafal Zhuan Falun. Mudah untuk menghafal paragraf, tetapi mengalami kesulitan menghubungkan paragraf-paragraf tersebut. Saya tidak bisa melafal seluruh buku, sangat frustrasi.
Saya memahami bahwa melafal Zhuan Falun adalah bagian dari proses kultivasi, tetapi tidak mudah. Saya berusaha untuk waktu yang lama. Saya mencari ke dalam, menemukan beberapa kekurangan dan menyingkirkannya. Tetapi sesungguhnya masih tidak membantu saya melafal buku.
Suatu hari Guru menunjukkan banyak hal kepada saya. Saya sadari ketika membaca Zhuan Falun - tidak hanya kata-kata Fa, urutan dan hubungan antarparagraf juga manifestasi dari Fa. Makna mendalam mengalir di setiap kalimat dan paragraf, dan mengekspresikan kebijakan Guru. Alasan saya tidak bisa melafal Fa secara keseluruhan adalah karena pikiran saya.
Pada saat bersamaan, saya membaca sebuah artikel Minghui, "Abaikan Konsep dan Logika Manusia untuk Menyadari Konten Mendalam dari Dafa," dan saya melihat di mana masalah saya.
Saya dilatih dalam kedokteran modern dan dibesarkan di Tiongkok dibawa pengaruh komunis, jadi saya dikondisikan untuk berpikir dengan cara tertentu. Proses pemikiran ini memenuhi sebagian besar dari pikiran saya dan terbentuk pada sisi manusia saya. Saya tidak menyadari bahwa saya telah membawa pemikiran dan logika semacam ini ke dalam kultivasi Dafa. Saya bahkan tidak berusaha menyingkirkannya.
Pemikiran seperti ini diatur oleh kekuatan lama, dan merupakan alasan utama mengapa saya tidak bisa melafal Zhuan Falun.
Saya kemudian memahami pentingnya untuk membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan Mencerai-Beraikan Kebudayaan Partai (keduanya diterbitkan oleh Epoch Times berbahasa Mandarin). Saya memahami tujuan kita membantu orang-orang Tiongkok untuk melakukan "tiga pemunduran," menyingkirkan indoktrinasi partai jahat, dan menyangkal pengaturan kekuatan lama.
Ketika saya pertama kali melakukan tiga hal, saya hanya melakukan secara permukaan, dan melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan seorang praktisi. Saya tidak begitu memahami makna yang sebenarnya, apalagi melenyapkan konsep manusia yang masih saya miliki.
Guru berkata,
“…dalam hati berpikir tentang melenyapkan pikiran-pikiran buruk yang ada dalam pikiran sendiri, karma, dan konsep-konsep buruk atau gangguan dari luar. Begitulah berpikir bahwa mereka mati, mereka niscaya dapat terbasmi, lima menit sudah membawa manfaat.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Kanada Tahun 2001,” Dao Hang)
Saya sadar bahwa pikiran manusia biasa itu rumit. Karma pikiran seseorang, pikiran yang dianggap normal, dan informasi luar sebenarnya buruk ketika kita mengukurnya dengan standar Fa.
Kita harus menyingkirkan semuanya ini. Karena itu, Guru mengatur dan mengajar kita untuk "memancarkan pikiran lurus" sebagai salah satu dari tiga hal untuk menyelesaikan masalah "pikiran".
Guru berkata,
“Perasaan secara keseluruhan ialah kebanyakan pengikut Dafa sudah dewasa, bentuk Xiulian-nya sudah dewasa, pemahaman praktisi Xiulian terhadap Xiulian sudah dewasa, perilaku rasional dengan sifat hati manusianya yang semakin berkurang menampakkan kedewasaan. Apabila semua pengikut Dafa dapat seperti begini, kejahatan akan terbasmi tuntas. Dewa dan Buddha tampak secara gamblang.” (“Dewasa,”Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)