(Minghui.org) Praktisi Falun Gong menyelenggarakan dua hari kegiatan di Logan Central Plaza di Queensland, Australia, pada tanggal 19 dan 20 November 2019. Banyak orang berhenti di stan mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong dan menandatangani petisi yang mengecam penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap para praktisi di Tiongkok, dan juga pembunuhan untuk diambil organ tubuhnya yang direstui negara.
Orang-orang menandatangani petisi yang mengecam penganiayaan PKT terhadap Falun Gong
Melalui kegiatan ini, para praktisi ingin mengumpulkan lebih banyak tanda tangan dari warga dan penduduk tetap Australia, dan kemudian meminta Pemerintah Australia untuk:
1. Mengajukan mosi atau pernyataan yang menuntut PKT untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong yang telah berlangsung selam 20 tahun dan segera membebaskan semua praktisi Falun Gong yang dipenjara.
2. Mendesak Tiongkok untuk segera berhenti mengambil organ hidup-hidup dari para tahanan yang tidak bersalah, dan memastikan bahwa orang Australia tidak akan dengan tanpa sadar berpartisipasi dalam kejahatan PKTdalam mengambil organ dari tahanan yang masih hidup.
3. Menolak pejabat Tiongkok dan petugas polisi yang telah berpartisipasi dalam penganiayaanterhadap praktisi Falun Gong untuk masuk ke Australia.
Pengambilan Organ Hidup-hidup terhadap Praktisi Falun Gong Harus Dihentikan
Selama kegiatan dua hari tersebut, banyak orang berhenti di stan dan mengatakan kepada praktisi bahwa mereka sangat menentang pengambilan organ tubuh hidup-hidup oleh PKT terhadap praktisi Falun Gong.
Seorang wanita bernama Robina terkejut bahwa kejahatan seperti itu bisa terjadi di dunia saat ini. Seorang praktisi memberi tahu dia tentang “Pengadilan Tiongkok”, sebuah pengadilan independen dari masyarakat yang diadakan di awal tahun ini di London, dan kesimpulannya adalah rezim Tiongkok telah membunuh para praktisi Falun Gong dalam skala besar untuk diambil organnya. Dia menangis dan berkata, "Kita harus menghentikannya, harus menghentikannya!"
Glen berfoto bersama seorang praktisi setelah mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok
Glen berbicara dengan praktisi selama hampir satu jam. "Orang-orang dari negara-negara Barat benar-benar tidak boleh pergi ke Tiongkok untuk menjalani transplantasi organ," katanya.
Glen telah mengetahui tentang perusakan yang disengaja oleh PKT terhadap budaya tradisional setelah menguasai Tiongkok, demikian juga dengan penganiayaan terhadap etnis minoritas. Dia juga mengetahui tentang infiltrasi PKT terhadap berbagai bidangkekuasaan di negara-negara Barat untuk waktu yang lama.
Dia mengagumi ketekunan praktisi dalam menentang penganiayaan melalui cara damai selama bertahun-tahun dan bersimpati dengan praktisi di Australia yang anggota keluarganya dianiaya di Tiongkok karena percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Dia mengatakan kepada praktisi bahwa dia berharap suatu hari di masa depan, para praktisi di seluruh dunia dapat bersatu kembali dengan keluarga mereka di Tiongkok dan tidak lagi menanggung rasa sakit karena berpisah dengan orang yang mereka cintai.
Rose (kedua dari kanan) dan Michael (pertama dari kanan) mendengar lebih banyak tentang Falun Gong di stan.
Rose dan Michael melihat kata-kata tentang pengambilan organ dari kejauhan, jadi Rose datang ke stan untuk memberikan tanda tangannya. Dia kemudian mendorong Michael untuk melakukan hal yang sama. "Mengambil organ dari orang yang masih hidup sangat mengerikan," katanya. “Saya dengan tegas menentang PKT mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup. Setiap orang harus memiliki kehidupan yang bahagia."
Michael mengatakan bahwa dia telah menyaksikan para tetua di keluarganya dibunuh selama Perang Dunia II dan memahami dengan jelas bagaimana orang-orang dianiaya di bawah rezim tirani. Dia berharap generasi muda akan menghargai masyarakat bebas dimana mereka dibesarkan.
Jack Laredo mengatakan kepada praktisi bahwa dia dan saudaranya telah banyak mendengar tentang Falun Gong. Saudaranya telah memberitahu dia untuk memastikan agar dia menandatangani mewakili nama saudaranya dalam menentang penganiayaan di Tiongkok jika dia menemukan praktisi sedang mengumpulkan petisi tanda tangan. Jack kemudian menandatangani atas nama mereka berdua dan berkata, “Tidak dapat dipahami, tidak terbayangkan, pengambilan organ dari orang yang masih hidup masih terjadi. Kita harus menghentikannya."
Veronica sedang akan berbelanja di mal dan kebetulan mengetahui tentang penganiayaan tersebut. “Praktisi yang organnya diambil juga adalah para ibu, anak perempuan dan anggota keluarga. Bagaimana mereka bisa diperlakukan dengan kekejaman seperti itu?” katanya. “Jika kita tidak menghentikannya, semakin banyak organ praktisi yang akan diambil. Mereka adalah orang-orang yang tidak bersalah dan baik, dan keluarga mereka akan kehilangan orang yang mereka cintai. Jadi kita harus menghentikan kejahatan ini."
Banyak orang berbicara secara mendalam dengan praktisi dan menyatakan penghargaan atas prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Beberapa ingin mempelajari latihan dan bertanya tentang tempat latihan terdekat.
Mereka yang menandatangani petisi meminta pemerintah Australia untuk membuat undang-undang yang melarang warga Australia pergi ke Tiongkok untuk menerima transplantasi organ. Mereka juga menyatakan akan membantu menyebarkan informasi untuk membantu menghentikan penganiayaan.