(Minghui.org) Dua puluh tahun yang lalu, saya mengenal dan mulai berkultivasi Falun Dafa. Lalu, saya menemukan Zhuan Falun di toko buku kecil. Karena saya telah dipengaruhi oleh ateisme, saya tidak bisa mempercayai banyak hal tentang ajaran Guru. Saya sangat terganggu. Sering kali ketika baru saja saya mulai membaca buku, terdengar suara-suara atau hal lain yang menyebabkan saya berhenti. Hampir setengah tahun berlalu, tetapi saya masih belum selesai membaca Zhuan Falun. Untungnya, ada banyak praktisi yang berbagi pengalaman dan tempat saya mengajukan pertanyaan.
Seiring waktu, saya telah membaca Zhuan Falun dua kali putaran dan mengatasi rintangan yang mengganggu saya belajar Fa. Saya hampir melenyapkan racun ateisme dalam pikiran. Tubuh saya terbenam dalam medan energi yang kuat dan penuh belas kasih. Saya merasakan kebahagiaan yang belum pernah saya alami sebelumnya. Kebahagiaan itu datang dari pemahaman akan arti penting kehidupan yang sebenarnya. Pada saat itu, saya menjadi seorang praktisi Dafa sejati dan memulai perjalanan ke tempat asal saya yang sebenarnya.
Namun, dalam sejarah, kekuatan lama, yang tindakannya didasari oleh keegoisan, mengganggu pelurusan Fa melalui pengaturannya. Dalam proses turun ke dunia manusia, sifat sejati pengikut Dafa terkubur semakin dalam oleh substansi keegoisan. Karena itu, secara bertahap mereka mengembangkan ego yang kuat, dan ego ini adalah akar dari semua keterikatan.
Guru memberi tahu kita, "Proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya." (Ceramah Satu, Zhuan Falun)
Karena hal itu, selama kultivasi, kita harus terus-menerus mencari ke dalam dan melenyapkan ego kita.
Menghadapi Penderitaan
Belum lama ini, saya menghadapi penderitaan terbesar dalam karier saya. Seseorang menuduh saya dan tim menerima suap satu juta yuan. Manajer perusahaan memeriksa saya secara terpisah. Menghadapi hal ini, saya tidak bereaksi seperti orang lain di tim saya, mengutuk orang yang menuduh kami, tetapi sebaliknya tetap tenang dan bertekad untuk memperlakukannya dengan toleransi.
Saya segera mencari ke dalam. Mengapa kami dituduh bersalah? Apakah saya melakukan kesalahan? Karena tuduhan palsu itu diposting di situs web resmi perusahaan, hal ini bertujuan merusak reputasi saya. Ini menunjukkan bahwa saya masih terikat pada nama. Karena seseorang telah menuduh saya, itu berarti bahwa saya pasti telah melukai seseorang tanpa sengaja. Kemudian saya berpikir bahwa saya tidak boleh menyalahkan orang itu, tidak peduli siapa pun orangnya, dan saya harus mencari solusi yang baik.
Tepat setelah saya memiliki pemikiran ini, supervisor berkata, “Saya tahu anda tidak akan mengambil uang orang lain karena keyakinan anda. Dan anda lebih baik melepaskan pekerjaan untuk melindungi keyakinan anda." (Jabatan saya telah diturunkan sebelumnya karena menolak untuk melepaskan Falun Dafa dalam penganiayaan Dafa oleh rezim komunis). Saya mengangguk. Dia bertanya pada saya, "Apakah anda tahu siapa yang melaporkan anda?" Saya menggelengkan kepala. Dengan pandangan simpatik, dia mengatakan bahwa jika kebenaran tidak segera diketahui, kasus itu akan dipindahkan ke departemen disiplin pada hari berikutnya. Saya bisa mengatakan bahwa dia bersedia membantu saya.
Banyak rekan di perusahaan tahu bahwa saya berlatih Dafa. Saya berpikir bahwa jika saya diskors dari pekerjaan dan diperiksa, itu akan membuat banyak orang memberi kesan negatif terhadap Dafa. Ketika saya bingung apa yang harus dilakukan, saya berpikir tentang Fa Guru,
“Saat menemui penderitaan di dalam Xiulian harus mengultivasi diri sendiri dan melihat diri sendiri, ini tidak berarti telah mengakui penderitaan yang diatur oleh kekuatan lama, serta bagaimana berbuat dengan baik di tengah penderitaan yang diatur oleh mereka, bukan demikian maksudnya. Kita adalah menyangkal segala sesuatu pengaturan mereka, bahkan munculnya kekuatan lama itu sendiri, serta keberadaan mereka juga tidak diakui.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Chicago 2004,”Ceramah berbagai Tempat --4)
Berdasarkan pada Fa, saya menyadari bahwa saya harus percaya pada Guru dan hanya berjalan di jalur yang diatur oleh Guru. Bahkan ketika terdapat celah kebocoran dalam kultivasi saya, Guru menjaga saya. Saya harus menyangkal dengan tegas pengaturan dan gangguan oleh kekuatan lama.
Tidak lama kemudian, seorang manajer perusahaan memberi tahu bahwa mereka telah menemukan orang yang melaporkan saya. Tetapi tanpa diduga, dia menyangkal telah melaporkan saya dan mengklaim bahwa dia tidak mengenal saya sama sekali. Dia mengatakan mungkin ada seseorang yang telah menggunakan namanya. Setengah jam kemudian, saya diberi tahu bahwa masalah itu telah diselesaikan.
Namun, masalah itu tidak benar-benar terselesaikan. Beberapa hari kemudian, sebuah tuduhan baru diposting di situs web resmi perusahaan. Kali ini, postingan itu memuat banyak “bukti.” Tetapi bukti-bukti ini mengungkap penyebab sesungguhnya di balik rencana ini: sebuah perusahaan yang belum pernah bekerja sama dengan saya. Ini membuktikan bahwa saya tidak bersalah.
Kali ini, manajer perusahaan tidak bertanya pada saya tetapi menyelidiki dan memverifikasi biaya satu per satu. Hasilnya adalah: bukannya menerima suap, saya sering menggunakan penghasilan sendiri untuk pemasaran, penjualan, dan menjamu klien. Para manajer tersentuh dan mengatakan bahwa hanya praktisi Falun Dafa yang akan melakukannya di masyarakat yang berorientasi material dewasa ini. Para manajer memperingatkan perusahaan untuk berhenti bertindak ceroboh atau mereka akan dikeluarkan dari pasar lokal. Kejahatan itu berakhir.
Mencari ke Dalam
Saya mencari ke dalam lebih jauh. Di permukaan, saya diberi tuduhan palsu oleh perusahaan karena menolak menerima usulan nilai yang rendah dan promosi penjualan yang tidak memadai meskipun mereka berulang kali mencoba membujuk saya dengan suap besar. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun, jadi apa masalah sebenarnya?
Suatu malam, saya bermimpi: substansi hitam melonjak dari dasar laut ke permukaan. Seseorang berteriak, “Minyak bocor ke dasar laut!” Saya berteriak tanpa berpikir, “Tutup lubangnya, cepat!” Orang-orang di pantai ketakutan dan berlari, serta tidak ada yang berani memasuki lubang itu.
Melihat orang-orang putus asa, saya melompat ke laut. Ketika saya tenggelam, sebuah pikiran terlintas di benak saya, “Mustahil untuk naik lagi dengan kotoran minyak di sekujur tubuh.” Tetapi saya tidak takut dan terus menyelam. Ketika saya hendak mencapai bagian bawah, saya melihat sebuah pelat melayang ke arah saya dan menggunakannya untuk menutup lubang. Kebocoran berhenti. Lalu saya naik dengan cepat. Terdengar suara berbunyi, "Kamu tidak akan pernah membersihkan minyak dari tubuhmu!" Saya segera berpikir, "Saya adalah seorang pengikut Dafa. Saya pasti akan membersihkan diri sepenuhnya!” Sekaligus, saya melayang ke langit.
Melalui mimpi ini, saya menyadari bahwa hanya ketika saya sungguh-sungguh melenyapkan ego, saya baru dapat benar-benar menyelamatkan orang. Sementara itu, saya memperhatikan bagaimana ego saya dimanipulasi oleh keterikatan manusiawi untuk melakukan perbuatan salah. Ketika saya menolak suap, sepertinya saya tidak tergerak oleh keuntungan. Kekhawatiran saya yang sebenarnya adalah kemampuan keuangan mereka yang buruk; seandainya saya bekerja dengan mereka, itu akan menghabiskan banyak waktu saya, dan yang kami dapatkan tidak seberapa. Saya menyadari hanya melenyapkan keuntungan di permukaan tetapi tidak benar-benar melenyapkan keterikatan tersebut.
Berpikir lebih dalam, saya menyadari bahwa saya juga terikat pada nama. Di permukaan, saya tidak pernah mengejar nama, tetapi saya sering merasa sangat senang ketika seseorang memuji saya. Karena saya hanya memperhatikan melenyapkan substansi tetapi bukan keterikatan pada sesuatu, kekuatan lama akhirnya menggunakan ini untuk menganiaya saya.
Setelah saya mengatasi penderitaan ini, saya mengerti betapa seriusnya kultivasi. Dalam kultivasi, kita harus selalu mencari ke dalam daripada harus bangun melalui penderitaan.
Saya sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ajaran Guru, "Sebagai orang Xiulian, mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. 2009," Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 9)