(Minghui.org) Taman Yehliu adalah tujuan populer bagi wisatawan Tiongkok ketika mereka mengunjungi New Taipei, mereka disambut dengan hangat oleh praktisi Falun Dafa.
Praktisi memasang papan informasi, membagikan informasi, dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan. Karena kampanye media Partai Komunis Tiongkok (PKT) di seluruh Tiongkok untuk memfitnah Falun Gong, banyak orang Tiongkok memiliki pertanyaan dan kekhawatiran, yang dengan senang hati ditangani oleh para praktisi.
Wisatawan Tiongkok membaca poster Falun Dafa di Taman Yehliu
Praktisi Chen Tian (kiri) memberi tahu wisatawan tentang Falun Dafa
Praktisi Dai Chihui (kiri) datang ke taman setiap hari meskipun dia harus bepergian empat jam dengan bus
Banyak wisatawan Tiongkok bertanya-tanya apa yang memotivasi praktisi untuk datang dan berbicara kepada orang-orang setiap hari dalam segala cuaca. Praktisi menjawab pertanyaan mereka dengan berbagi kisah pribadi mereka.
Kehidupan Pemilik Bar Diperbarui
Hsu Yuetong mengelola sebuah bar Karaoke. Minum dan berpesta selama bertahun-tahun merusak kesehatannya. Dia selalu memiliki lingkaran hitam di bawah matanya. Dia juga memiliki masalah jantung dan stroke ringan. Akhirnya, dia kesulitan berjalan dan otot-otot wajahnya bergerak-gerak tak terkendali. Meskipun dia masih muda, dia merasa seperti hanya menunggu kematian sehingga dia bisa lega.
Dia sering melihat spanduk Falun Dafa. Suatu hari, dia bertanya kepada seorang teman tentang Falun Dafa dan mendapatkan buku Zhuan Falun, buku utama dari ajaran tersebut. Dia menemukan buku itu sangat mendalam dan menghadiri lokakarya gratis yang ditawarkan oleh praktisi setempat.
Kesehatannya segera membaik. Hsu mengatakan bahwa karena dia mendapat manfaat baik secara fisik dan spiritual dari latihan, dia ingin berbagi pengalamannya dengan wisatawan Tiongkok.
Dia datang ke Taman Yehliu dan membagikan informasi tentang Falun Dafa dan kebrutalan PKT menganiaya Falun Dafa. Dia juga menyarankan orang-orang Tiongkok untuk mundur dari Partai, "Suatu hari, PKT akan dihukum atas kejahatan yang telah dilakukannya dan siapa pun yang berafiliasi dengannya akan terseret bersamanya. Mundur sekarang sehingga anda tidak akan terdampak ketika ini terjadi."
Banyak orang setuju dengannya dan dalam beberapa hari dia membantu 40 atau 50 orang mundur dari Partai.
Sopir Taksi Bertempramen Buruk Menjadi Tenang
Hsu Zonghsian adalah sopir taksi dan datang ke taman kapan pun dia punya waktu. Ketika dia masih kecil, lengannya terluka saat bermain baseball. Jadi, dia tidak bisa membawa barang yang berat. Juga, dia menderita aritmia parah; di malam hari dia bisa mendengar detak jantungnya sendiri. Dia menderita kaki atlet kronis.
Setelah mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakitnya hilang. Tetapi yang membuat teman dan keluarganya lebih bahagia adalah tempramen yang mudah marah juga menghilang. Dia biasa bertengkar dengan semua orang tetapi setelah dia mulai berlatih, dia menjadi tenang dan lembut.
Sopir taksi Hsu memberi tahu penumpang tentang Falun Dafa. Ia juga sering datang ke Taman Yehliu
Suatu hari, dia mengangkut seorang penumpang mabuk yang terus menyuruh Hsu berhenti setiap beberapa menit agar dia bisa muntah. Penumpang juga memerintahkan Hsu untuk mengemudi lebih cepat, mengancam akan muntah jika dia tidak ngebut. Hsu berkata, “Sebelum saya berlatih Falun Dafa, saya akan menendangnya keluar dari taksi. Tapi sekarang saya bisa menanganinya dengan tenang."
Selain berbicara dengan wisatawan di taman, Hsu juga memberi tahu penumpang tentang Falun Dafa dan terutama penganiayaan di Tiongkok. Dia menyimpan brosur di mobilnya. Setiap kali seseorang tertarik untuk memahami lebih banyak, dia memberi mereka buku Zhuan Falun.
Perubahan Sikap Staf Taman
Hsu Jintu dan Guo Siyi, pasangan dari Keelung, adalah praktisi pertama yang datang ke Taman Yehliu untuk berbicara dengan orang-orang.
Guo berkata bahwa dia menderita depresi pasca persalinan sejak beberapa tahun yang lalu dan tidak ada yang mampu mengatasinya. Hsu menderita atrofi lumbar dan tidak bisa berjalan dengan normal. Suami dan istri itu kembali normal segera setelah mulai berlatih Falun Dafa.
Karena berasal dari Taiwan, mereka terkejut mengetahui bahwa latihan yang luar biasa ini dianiaya di Tiongkok dan banyak orang telah tertipu oleh kampanye media Partai dan memiliki kesalahpahaman tentang Falun Dafa. Pasangan itu memutuskan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang Tionghoa lainnya. Setelah mereka mengetahui bahwa Taman Yehliu dikunjungi oleh setidaknya seribu wisatawan Tiongkok setiap hari, mereka mulai datang ke taman dan membagikan materi. Perlahan-lahan, lebih banyak praktisi bergabung dengan mereka.
Guo Siyi (kanan) berbicara dengan wisatawan Tiongkok
Guo berkata, “Awalnya staf taman, pedagang, dan wisatawan tidak mengerti mengapa kami terus datang ke sini. Staf taman tidak mengizinkan kami menggantung spanduk; mereka bahkan menyingkirkan pengeras suara kami.”
“Kami berbicara dengan manajer taman dan memberi tahu dia fakta tentang penganiayaan. Dia menangis ketika mendengar tentang pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup di Tiongkok. Sekarang, dia sangat mendukung.”
“Sebagian besar pengemudi taksi dan pedagang telah mengubah sikap mereka setelah mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Mereka menjadi ramah dan sering membantu kami mendirikan stan dan papan pajangan.”
“Karena kampanye propaganda Partai, sebagian besar orang Tiongkok ingin tahu dan bersedia mendengarkan. Seorang pria Tiongkok menolak berbicara dengan saya dan berkata, "Partai komunis menentang Falun Gong." Ketika saya menunjukkan bahwa Falun Dafa mengajarkan Sejati-Baik-Sabar, tetapi PKT percaya pada kebohongan, kejahatan, dan kekerasan, dia tertawa dan mengambil informasi."
Guo berkata, "Banyak wisatawan Tiongkok bertanya kepada kami berapa banyak kami dibayar untuk berdiri di sini dan berbicara dengan orang-orang, karena itulah yang dikatakan PKT kepada mereka. Saya selalu memberi tahu mereka bahwa kami adalah sukarelawan dan kami datang karena kami khawatir dengan sesama orang Tiongkok di daratan. Kesehatan yang baik yang didapat dengan berlatih Falun Dafa bukanlah sesuatu yang dapat dibeli dengan uang. Beberapa dari mereka bertanya bagaimana kami mencari nafkah. Saya mengatakan kepada mereka bahwa kebanyakan dari kami memiliki pekerjaan dan datang ke sini setelah bekerja atau pada akhir pekan atau hari libur. Beberapa pensiunan atau ibu rumah tangga dan mereka datang ke sini secara teratur."