(Minghui.org) Seorang pria Beijing menderita tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke selama empat tahun penjara karena tidak melepaskan keyakinan pada Falun Gong, aliran pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Delapan bulan setelah dia dibebaskan, Wang Fenglong meninggal dunia pada tanggal 20 Januari 2019. Dia berusia 58 tahun.
Wang berada di rumah pada tanggal 25 April 2014 ketika sekelompok petugas berpura-pura dari perusahaan air dan menipu dia membuka pintu. Mereka menyita komputer, printer, dan barang-barang pribadi lainnya. Komputer putranya juga diambil. Polisi kemudian menemukan tempat tinggal Wang yang lain dan menggeledahnya juga.
Wang dan istrinya diinterogasi di kantor polisi setempat. Meskipun istrinya dibebaskan tak lama setelah itu, Wang ditahan di Pusat Penahanan Fangshan dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada awal April 2015.
Wang berulang kali disiksa ketika pihak berwenang di Penjara Liulin di Beijing berusaha memaksa untuk melepaskan keyakinannya. Pada saat dia dibebaskan pada bulan April 2018, kesehatannya menurun secara dramatis akibat dari penyiksaan.
Dalam 20 tahun terakhir penganiayaan terhadap Falun Gong, Wang ditangkap 11 kali karena keyakinannya. Dia menjadi sasaran berbagai siksaan selama penahanan, termasuk duduk di kursi kecil selama berjam-jam, pengurangan makan, pemukulan dan sengatan tongkat listrik.
Dia ditangkap dua kali pada tahun 2004. Menyusul penahanan satu bulan setelah penangkapan pada bulan Maret, ia ditangkap lagi pada tanggal 17 Agustus dan dihukum 2,5 tahun kerja paksa.