(Minghui.org) Seorang pria warga Kota Linjiang, penduduk Provinsi Jilin meninggal satu tahun setelah ia ditangkap karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap keyakinannya, Falun Gong. Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah ajaran jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis sejak 1999.
Chi Minyou ditangkap pada tanggal 20 Januari 2018 karena mendistribusikan karya seni Tahun Baru dengan informasi tentang Falun Gong. Ketika polisi menemukan dia sedang melakukan latihan Falun Gong di pusat penahanan, mereka menendang dada dan menelanjanginya di musim dingin yang sangat dingin.
Chi melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan dibebaskan beberapa hari kemudian.
Sekembalinya ke rumah, ia sering menderita sakit dada dan sulit bernapas.
Kesehatannya memburuk pada awal 2019, sebelum Tahun Baru Imlek. Sementara itu, polisi mengganggu berulang kali di rumah dan mengancam akan menghentikan pensiun jika dia tidak melepaskan keyakinannya. Intimidasi dan tekanan yang semakin intensif memberinya pukulan berat lagi. Dia tidak dapat memulihkan kesehatannya dan meninggal tidak lama setelah tahun baru, pada tanggal 7 Maret 2019. Dia berusia 62 tahun.
Falun Gong Memberi Keberuntungan
Chi mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Dia menghargai latihan karena memberinya kesehatan yang baik. Dia hidup dengan prinsip-prinsip Falun Gong Sejati, Baik, Sabar. Ketika ayah mertuanya jatuh sakit dan terbaring di tempat tidur, dia memberinya perawatan yang cermat selama tujuh tahun sampai dia meninggal.
Chi pernah membantu rekan kerjanya memperbaiki atap yang bocor di gudang tempat dia bekerja pada 2007. Tidak tahu bahwa papan atap kayu itu lapuk, dia jatuh dari ketinggian tiga lantai. Dia selamat dari kecelakaan dan pulih dengan melakukan latihan Falun Gong. Dia tidak pernah meminta kompensasi dari rekan kerjanya atau tempat kerjanya, yang mengejutkan banyak penduduk setempat yang mendengar tentang kecelakaan ini. Mereka terkesan dengan sikap memaafkan dan pemulihan yang ajaib. Ada seorang berkomentar, "Saya tidak tahu masih ada orang baik seperti dia di masyarakat sekarang."