(Minghui.org) Apabila hati kita tidak tergerak oleh penderitaan orang-orang, apabila kita tidak bangun dan melawan kejahatan, apabila kita menjadi sangat jauh dari kebenaran, maka apa artinya kehidupan kita? Saya mengumumkan bahwa saya telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkaitnya. Saya menjauhi kejahatan, dan berharap memperoleh kehidupan baru yang lebih baik.
Pernyataan “Mundur dari Partai” ini diposting oleh “Chi Wupeng” seorang pria Tionghoa di situs web Epoch Times pada tanggal 10 Januari 2019.
Orang-orang Tionghoa sedang bangkit. Sampai saat ini, 328 juta orang Tionghoa telah mengumumkan mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkaitnya di situs web Epoch Times. Berikut adalah pernyataan mereka yang tulus.
Pada tanggal 8 Januari, seorang polisi menggunakan nama samaran “Xueli” dan mengeposkan pernyataan berikut: “Saya seorang polisi. Pada awalnya saya mengikuti kebijakan rezim menganiaya Falun Gong. Tetapi kemudian saya melihat kejamnya penganiayaan dan menyadari itu tidak mempunyai landasan hukum. Saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari itu. Tetapi saya tidak bisa berbuat apa pun. Saya mulai meminta izin sakit setiap hari, dan akhirnya mengundurkan diri dengan alasan sakit.”
Polisi melanjutkan, “Hari ini, seorang Praktisi Falun Gong memberitahukan saya apa sebenarnya penganiayaan ini. Saya sekarang sudah memahami dengan sepenuhnya. Ini adalah kejahatan besar yang Jiang Zemin (mantan Ketua PKT yang melancarkan penganiayaan) mulai menghancurkan orang-orang. Orang Tionghoa telah ditipu oleh fitnah partai. Saya dengan tegas mundur dari organisasi PKT yang saya telah ikuti.”
Zhang Xiaomei adalah seorang polisi dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang. Pada tanggal 11 November 2018 dalam pernyataannya ia berkata: “Saya kenal beberapa Praktisi Falun Gong, mereka semua begitu baik. Semua pejabat pemerintah yang saya kenal itu korup. Kebudayaan Partai Komunis telah mengubah orang baik menjadi jahat, dan yang jahat menjadi lebih jahat. Pejabat partai tidak ada bedanya dengan penjahat kejam. PKT adalah kejahatan yang paling besar. Menganiaya orang baik adalah kejahatan. Orang Tionghoa tidak akan menikmati kebahagiaan atau kedamaian selama PKT masih ada. Saya mundur dari Partai Komunis yang jahat.”
Pada tanggal 10 Oktober tahun lalu, seorang residen Beijing Jing Caijun mengatakan dalam pernyataannya: “Saya mengabdi di militer. Properti, rumah, ladang dan properti keluarga saya dirampas oleh PKT pada tahun 1949. Lebih dari empat puluh orang dalam keluarga saya dianiaya oleh PKT. Pada tahun 1999, militer mengikutsertakan kami dalam pelatihan untuk memberantas Falun Gong. Saya mengetahui secara langsung sejarah kejahatan PKT, dan bagaimana mereka menganiaya Falun Gong. Saya mundur dari Perintis Pemuda Komunis dan Liga Pemuda Komunis.”
He Miao dari Nanjing mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 7 Oktober tahun lalu: “Hari ini saya bermain Ping Pong dengan rekan kerja berusia 70 tahun yang sehat dan baik. Kami semua mengetahui ia telah berlatih Falun Gong selama 22 tahun dan tidak mengonsumsi obat selama itu. Meskipun ia ditahan karena mendistribusikan materi Falun Gong, ia tidak pernah berhenti berlatih. Saya mengumumkan bahwa saya mundur dari keanggotaan organisasi Perintis Pemuda dan Liga Pemuda Komunis.”
Terpengaruh oleh kebaikan Praktisi Falun Gong, banyak orang memutuskan untuk mundur dari PKT.
Pada tanggal 3 Agustus tahun lalu, seseorang menggunakan nama samaran “Suara hati dari Langit dan Bumi” berkata: “Saya seorang pemimpin majalah yang diterbitkan secara nasional. Saya cukup beruntung mengetahui tentang gerakan “Pengunduran Diri dari Partai” dalam perjalanan dinas. Saya kagum pada Praktisi Falun Gong yang berani dan berpegang pada kepercayaan mereka ‘Sejati, Baik, dan Sabar’. Mereka juga begitu berani berbicara tidak terhadap kejahatan PKT.
“Di daratan Tiongkok, orang-orang kekurangan dalam hal kepercayaan dan moralitas. Ini mengerikan. Orang-orang tidak bisa melihat ada masa depan atau harapan di Tiongkok. Saya merasa bahwa gerakan “Pengunduran Diri dari Partai” adalah sesuatu yang luar biasa. Sangat luar biasa bahwa Praktisi Falun Gong sedang berusaha memperbaiki tradisi kebudayaan dan kebajikan umat manusia yang telah dihancurkan oleh PKT. Saya di sini mengumumkan bahwa saya akan mundur dari PKT.”
Zheng Cailian dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 3 Januari tahun ini: “Hari ini seorang praktisi Falun Gong memberitahukan saya bahwa berlatih Falun Gong membantu seseorang menjadi sehat. Saya bertanya apakah ia takut pada penganiayaan. Ia berkata, ‘Saya tidak takut. Falun Gong telah menyelamatkan kehidupan saya. Saya berharap semua orang Tionghoa bisa memperoleh manfaat darinya, menjadi bahagia dan sehat.’ Ini sangat menyentuh hati saya.
Saya tiba-tiba memahami kebenaran. Ia mengatakan, ‘Karena saya memperoleh manfaat, maka saya berharap orang lain juga bisa memperolehnya.’ Itu adalah belas kasih dan kebaikan Praktisi Falun Gong. PKT jahat tidak ingin orang-orang menjadi bahagia. Contoh, pejabat partai ingin menjadi kaya tetapi mereka tidak ingin setiap orang menjadi kaya. Pejabat korup ada di mana-mana, mencari cara untuk, memperkaya mereka sendiri. Pejabat partai ingin menjadi sehat, maka mereka menikmati makanan paling baik. Tetapi makanan yang orang-orang makan mengandung pestisida dan pupuk; merupakan racun, berbahaya dan mengandung zat karsinogenik (penyebab kanker) seperti hormon pertumbuhan.
“Sebagai seorang penganut Buddha, saya menyadari bahwa PKT menghancurkan kebudayaan tradisi dan juga menghancurkan kesehatan orang-orang Tionghoa. Saya dengan sungguh-sungguh mengumumkan bahwa saya mundur dari PKT.”
Pada tanggal 26 Desember 2018, Wen Zhilian dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang menulis: “Saya seorang pemilik usaha kecil dan telah menyaksikan bagaimana korupnya PKT. Pimpinan Biro Pajak Distrik mengumpulkan uang dari tamu-tamu pada perkawinan putranya. Ia memperoleh amplop besar penuh dengan uang tunai.
“Kampanye anti korupsi pusat pemerintahan hanyalah sebuah cara mereka untuk meneruskan sistem politik yang korup. Tidak ada pejabat yang bersih dan lurus di Tiongkok. Kekejaman rezim itu dahsyat. Ada seorang Praktisi Falun Gong dalam perusahaan, merupakan seorang karyawan paling baik, tetapi ia telah berulang kali dianiaya. Penganiayaan pada orang-orang baik di Tiongkok telah membunuh kebaikan orang Tionghoa; juga melemahkan motivasi orang Tionghoa untuk bekerja keras dan memiliki usaha. Itu adalah penderitaan orang Tionghoa dan penderitaan peradaban dunia akibat dari PKT menguasai Tiongkok. Saya dengan sungguh-sungguh mundur dari PKT jahat!”