(Minghui.org)
National Sun Yat Sen Memorial Hall di Taipei, Taiwan adalah sebuah tempat yang mesti dikunjungi bagi para turis di Tiongkok daratan. Ia dibangun pada tahun 1972 sebagai tugu peringatan untuk memperingati bapak pendiri Republik China Sun Yat Sen.
Pada 2008, para praktisi Falun Gong mendirikan sebuah tempat informasi dekat tugu ini untuk menjangkau para turis Tiongkok dan menginformasikan mereka mengenai fakta penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong. Ini adalah informasi yang mereka tidak bisa akses dengan mudah di Tiongkok, karena berita-berita ini disensor dengan ketat.
Monumen National Sun Yat Sen Memorial Hall
Para praktisi di kawasan Taipei bergantian berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik setelah kerja, atau pada akhir minggu atau liburan, atau setelah menyelesaikan tugas-tugas rumah. Mereka memperagakan latihan-latihan gerakan, membagi-bagikan informasi, dan menasihati para turis Tiongkok untuk melepaskan keanggotaan mereka pada PKT dan organisasi afiliasinya.
Para turis Tiongkok berhenti di depan poster-poster Falun Gong.
Para turis Tiongkok mendengar para praktisi menjelaskan fakta mengenai Falun Gong.
Mengundurkan diri dari PKT setelah Memahami Fakta
Beberapa hari lalu, seorang wanita berusia 70 an tersesat dan bertanya arah jalan kepada Chen Hou chuan, salah seorang praktisi. Dia terlihat sedikit takut pada awalnya, tetapi dia menjadi nyaman setelah Chen memberinya detail arah jalan.
Chen berbicara dengannya mengenai kesalahan yang menjadi tanggung jawab PKT. Dia berkata dia sudah tahu semuanya dengan baik bahwa Partai Komunis sangat buruk dan itu mengakibatkan moralitas di Tiongkok merosot. Saat Chen memberitahunya kenapa itu penting untuk mengundurkan diri dari Partai Komunis untuk masa depan yang aman, dia setuju untuk mengundurkan diri menggunakan sebuah alias.
Praktisi Chen Hou Chuan
Chen mulai berlatih Falun Gong sejak 2001. Sebelum di menerima ajaran ini, dia sering merasa tidak sehat tetapi dia tidak bisa menemukan penyebab dari ketidaknyamanan ini. Dia telah mencoba aliran qiqong lainnya untuk mencari penyembuhan, tetapi sia-sia. Setelah berlatih Falun Gong selama beberapa minggu, semua penyakitnya hilang.
Seorang Pria Muda Mendapatkan Pesan
Chang Ge li mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2006 dengan rekomendasi kakak iparnya. Chang memiliki pekerjaan penuh waktu, jadi selama tiga atau empat tahun, dia telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Monumen ini selama tidak bekerja.
Praktisi Chang Ge Li
Selama Tahun Baru Imlek tahun ini, seorang pemandu wisata memimpin sebuah kelompok berjumlah lebih dari 30 orang turis Tiongkok langsung menuju papan poster dan memberikan semangat pada mereka untuk membaca fakta kebenaran. Seorang pria dalam usia 20an, yang berkata dia tahu banyak mengenai Falun Gong, memberitahu Chang, “Sekarang ini kami melihat banyak informasi dengan keluar dari firewall internet. Kami tahu semua ini (informasi mengenai Falun Gong). Tetapi, Tiongkok sedang berubah. Saya yakin Tiongkok akan menjadi lebih baik tentunya.”
Chang mengingatkan dia, “Ada masalah tidak terhitung di Tiongkok, seperti bubuk susu yang terkontaminasi, kurangnya keamanan produk makanan, vaksin yang beracun, penganiayaan anak di TK, dan banyak lagi. Tetapi para korban yang mengeluhkan masalah ini ditangkap dengan dengan tuntutan yang palsu, sementara para pelaku kejahatan masih berkeliaran.”
“Juga, para pengacara pembela HAM bagi para kaum minoritas yang menghilang atau pun ditangkap. Jika Tiongkok benar-benar ingin menjadi lebih baik, kenapa ini sedang terjadi? Pernahkah kamu memikirkan ini?”
Pria muda itu berpikir beberapa detik dan lalu berkata, “Baik. Itu persis seperti yang terlihat.” Pria muda itu mendapatkan pesan itu dan setuju untuk melepaskan keanggotaannya pada Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda, dan para afiliasi PKT. Dia sangat bersyukur dan berjabat tangan dengan Chang dan berkata, “Terima kasih!”
Mendobrak Pola Pikir Yang Tertanam Akibat Propaganda
Cheng Hsi, asli dari Tiongkok daratan, menikah dengan seorang pria Taiwan selama 20 tahun lebih. Dia telah berlatih Falun Gong di Taiwan lebih dari satu dekade. Dia pergi ke monumen Sun Yat Sen Memorial Hall setiap minggunya. Dia sering menggunakan mikrofon kecil untuk mengingatkan para turis Tiongkok untuk mendobrak pola pikir yang ditanamkan PKT dan bisa berpikir secara mandiri.
Praktisi Cheng Hsi
Cheng memberitahu para turis Tiongkok daratan, “Kebenaran tidak takut pada cahaya, tetapi kebohongan takut untuk diekpos. Falun Gong telah menyebar luas selama 27 tahun dan telah diakui di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.”
“Lebih dari 100 juta orang telah berlatih Falun Gong dan mendapatkan manfaat secara jiwa dan raga. Hanya PKT yang sedang menganiaya Falun Gong. PKT sedang mencoba untuk menyembunyikan kebenaran. Apakah kamu tahu kenapa? Karena mereka takut kalian akan menemukan fakta kebenaran. Kini kalian ada di luar Tiongkok, kalian harus mengambil kesempatan ini untuk melihat dan mendengar lebih banyak. Kalian bisa berpendapat dan menghakimi sesuai diri kalian sendiri. Semakin transparan sebuah informasi, semakin bisa kalian melindungi diri kalian sendiri.”
Mengemukakan Keluar Kejahatan PKT
Huiyi telah lama klarifikasi fakta di Memorial Hall itu selama tujuh tahun. Baru-baru ini, dia memulai sebuah pembicaraan dengan seorang wanita asal Tiongkok dengan berkomentar, “Saat orang-orang mengangkat kepala tangan mereka untuk bersumpah bergabung dengan PKT atau organisasi-organisasi afiliasinya, mereka menjadi bagian dari Partai Komunis.”
“Para dewa sedang menyaksikan. Orang baik akan selamat. Kita semua berharap orang tidak bersalah tidak akan diminta tanggung jawab atas kejahatan PKT. Kini kamu berada di sini di Taiwan dan melihat informasi fakta yang kita tidak bisa lihat di Tiongkok. Kita harus menyayangi kesempatan ini dan mengundurkan diri dari Partai Komunis untuk masa depan yang aman.”
Wanita itu tidak berkata apa-apa, tetapi wanita yang duduk di sebelahnya dan keceplosan, “Saya ingin mengundurkan diri dari Partai!” Wanita pertama seperti tersadarkan dan meminta Huiyi memberikan informasi lebih banyak. Kedua wanita itu lalu mengundurkan diri dari Pionir Muda Partai Komunis dan berterima kasih pada Huiyi.
Pemandu Wisata Memahami Fakta
Seorang pemandu wisata telah membawa delegasi Tiongkok daratan bepergian dari selatan Taiwan ke utara. Memorial Hall adalah perhentian terakhir mereka. Saat para anggota kelompok ini memasuki museum, dia istirahat sejenak dan duduk di bawah rindangnya pohon.
Saat Huiyi menyambutnya, si pemandu wisata berkata bahwa dia sudah tahu mengenai Falun Gong. Tetapi saat Huiyi memberitahunya mengenai pengambilan organ hidup-hidup terhadap para praktisi Falun Gong yang didukung PKT, si pemandu wisata terkejut dan bertanya, “Benarkah?”
Huiyi lalu menjelaskannya, setelah pengambilan organ di Kamp Kerja Paksa Sujiatun di Shenyang dibuka pada tahun 2006, para pakar dari Kanada David Kilgour dan David Matas menyelesaikan investigasi independen tiga tahun menyatakan benar bahwa kejahatan-kejahatan parah itu terjadi di seluruh Tiongkok.
Huiyi berkata bahwa para praktisi Falun Gong membangkitkan kesadaran di tempat-tempat tujuan turis dengan harapan orang-orang tidak akan cuek, membantu ataupun bersekongkol dengan PKT melakukan berbagai kejahatan. Para praktisi juga berharap bahwa orang–orang akan menyebarkan kebenaran pada kenalan mereka dan berharap semua orang dapat berdiri membela keadilan.
Pemandu wisata itu berkata, “Terima kasih karena memberitahu saya hal ini hari ini. Ini sangat penting. Saya akan memberikan semangat pada kelompok tur saya untuk mengambil informasi kalian.”