(Minghui.org) Seorang warga Kota Fushun, Provinsi Liaoning disidangkan oleh Pengadilan Kabupaten Qingyuan pada 4 April 2019, karena berlatih Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan putusan.
Gao Guilan, wanita berusia 67 tahun, didakwa “mengganggu penegakan hukum dengan menggunakan organisasi sesat,” dalih yang biasa digunakan pengadilan Tiongkok untuk mengkriminalisasi dan menghukum praktisi Falun Gong di dalam penganiayaan.
Gao tidak bersalah dengan memegang teguh keyakinannya dan berupaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang sudah berlangsung selama 20 tahun, di mana ribuan praktisi telah dikonfirmasi meninggal dunia akibat penyiksaan.
Pengacaranya melakukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Kuasa hukum berargumen bahwa kurang dasar hukum di dalam penganiayaan Falun Gong.
Pengacara membantah jaksa tidak memiliki bukti apa pun untuk mendukung tuduhan dan gagal menentukan penegakan hukum apa yang dilanggar oleh Gao. Dia kemudian menunjukkan bahwa sebagai warga negara yang sudah lansia dan telah pensiun beberapa tahun lalu, Gao tidak memiliki sumber daya atau kemampuan untuk mengganggu penegakan hukum.
Bukti penuntutan meliputi materi Falun Gong, sebuah unit komputer dan pengganda DVD yang disita dari rumah Gao.
Pengacara membantah bahwa barang-barang ini digunakan untuk pribadinya. Selain itu, Administrasi Pers dan Publikasi Tiongkok telah mencabut larangan penerbitan buku-buku Falun Gong pada tahun 2011. Jadi, barang-barang tersebut seharusnya tidak digunakan sebagai bukti untuk menuntut kliennya.
Jaksa kemudian membaca laporan saksi dari suami Gao. Dia bersaksi di pengadilan bahwa isi laporan itu dikarang.
Putri dari Gao juga meminta untuk membela ibunya, namun ditolak oleh hakim. Dia mengirim pernyataannya kepada hakim setelah persidangan.
Penjara 4,5 Tahun Sebelum Penangkapan Terakhir
Gao ditangkap di rumah pada pagi hari, 13 November 2018. Polisi menggeledah setiap kamar di rumahnya dan menyita banyak barang-barang pribadi, mulai dari kalender dengan informasi Falun Gong sampai komputer.
Gao dan suaminya dibawa ke Kantor Polisi Kecamatan Qingyuan. Suami Gao kemudian dibebaskan pada malam itu. Gao dikirim ke Pusat Penahanan Nangou, di sana dia ditahan sejak itu.
Dilaporkan bahwa masalah perut Gao kambuh di pusat penahanan dan menderita sakit perut yang parah saat makan.
Jaksa pernah mengungkapkan bahwa polisi menargetkan Gao setelah seorang praktisi Falun Gong di Kota Dalian yang berhubungan dengannya ditangkap. Polisi memantau dirinya untuk beberapa waktu sebelum menangkapnya.
Gao pernah menderita banyak penyakit, termasuk masalah jantung dan perut, juga fibroid rahim serta insomnia. Setelah berlatih Falun Gong pada tahun 1997, masalah kesehatannya hilang.
Setelah rezim komunis memerintahkan kampanye penganiayaan pada tahun 1999, Gao berulang kali menjadi sasaran penganiayaan karena tidak melepaskan keyakinannya. Dia dihukum 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Kabupaten Qingyuan pada Mei 2002. Suaminya menderita stroke saat dia dipenjara di Penjara Wanita Liaoning. Keluarga mereka merasa prihatin dengan kesehatannya, karena dia sekarang hidup sendirian setelah penangkapan dan penahanan terakhir Gao.
Artikel terkait dalam bahasa Inggris:
The Persecution of Ms. Gao Guilan in Fushun City, Liaoning Province
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: