(Minghui.org) Saya pernah mengalami vitilago (penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar) di usia 20-an. Bercak putih itu muncul di bagian dada kemudian menyebar ke seluruh tubuh saya. Wanita muda biasanya selalu mengutamakan penampilan mereka, dan tentu saja saat itu saya hancur.
Dalam upaya mengobati penyakit, saya mencoba berbagai metode pengobatan baik Barat maupun tradisional, namun tak ada yang membantu. Sejumlah obat yang saya konsumsi serta berbagai aliran qigong yang saya latih ternyata lebih berbahaya. Akhirnya tubuh saya menjadi lemah dan watak saya memburuk.
Dalam situasi tanpa harapan, saya menemukan Zhuan Falun. Saya membaca buku itu sampai habis dan merasa terguncang. Dari lubuk hati saya, saya mendengar seseorang berkata, “Kamu akan sehat kembali!”
Saya merasa bingung namun mendapat dorongan. Kini saya tahu bahwa Guru Li-lah yang telah melindungi dan membimbing saya untuk mendapatkan Dafa.
Belajar Fa dan latihan Gong telah menjadi bagian dalam diri saya. Dikelilingi oleh energi damai dan harmoni, saya merasa tenang dan gembira. Penyakit saya lenyap secara bertahap.
Dari Ingin Mentransformasi Sampai Melindungi Saya
Pada tanggal 20 Juli 1999, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin mulai melancarkan penganiayaan tanpa henti terhadap praktisi Falun Gong. Sekolah-sekolah biasanya dijadikan sasaran utama untuk propaganda PKT. Saya sendiri adalah guru pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menengah.
Kepala sekolah kami dipanggil ke sebuah rapat di Departemen Pendidikan pada tanggal 20 Juli 1999. Setelah itu ia membeberkan hasil rapat yang ia hadiri pada saya dan menekan agar saya berhenti berlatih Falun Gong.
Saya tidak tahu harus berbuat apa. Falun Gong mengajarkan kita untuk menjadi orang baik, jadi mengapa tiba-tiba kita diperintahkan untuk berhenti berlatih? Seperti setiap orang di Tiongkok, saya dibesarkan di bawah pengaruh PKT, dan saya telah mengalami cuci otak. Saya tidak percaya PKT bisa seburuk itu, melakukan kebohongan, atau melakukan penganiayaan terhadap orang baik. Pada saat itu saya melirik buku Bahasa Inggris yang saya pegang, dan tiba-tiba saya membaca kalimat, “Mereka akan membayar perbuatan yang mereka lakukan.” Saya merasa Guru Li sedang berusaha menyadarkan saya.
Pada bulan September, PKT meningkatkan tekanannya untuk memaksa orang-orang berhenti berlatih Falun Gong. Selain meneriaki dan memukul meja, kepala sekolah merekrut petugas dari sekolah lain untuk membantu. Saya tidak diperbolehkan mengajar dan kartu identitas saya disita. Mereka secara berkala mendatangi rumah saya dan mengganggu keluarga saya. Agar tekanan terhadap keluarga dan diri sendiri dapat berhenti, bertentangan dengan keinginan saya, saya menulis surat yang memfitnah Falun Gong dan Guru Li. Dan gangguan pun berhenti.
Setelah menyadari apa yang saya lakukan, saya langsung dipenuhi rasa penyesalan. Guru dan Dafa menyelamatkan saya, namun saya malah mengkhianati mereka.
Sebulan kemudian, administrasi sekolah menyuruh saya menulis “laporan pemikiran” terkait Falun Gong. Saya memutuskan bahwa membela Dafa jauh lebih penting dari kenyamanan dan keselamatan saya. Saya meletakan surat resmi saya di meja kepala sekolah dan berkata, “Saya tidak ingin berbohong kepada anda; saya hanya ingin menjadi diri sendiri. Tidak ada yang salah dengan berlatih Falun Gong. Suatu hari seluruh dunia akan mengetahui kebenaran tentang penganiayaan!”
Biasanya kepala sekolah kami tidak akan mentolerir siapa pun yang menentangnya. Saya terkejut ketika dia tidak melaporkan saya, bahkan dia tidak lagi mengganggu keyakinan saya. Pernah dia mencoba memperingatkan saya sebelum terjadi penangkapan, dan dia merasa lega setelahnya, saat mengetahui saya baik-baik saja.
Guru berkata:
“Bagi orang Xiulian, yang ditekankan adalah pikiran lurus. Jika pikiran lurus sangat kuat, apapun juga dapat anda tangkal, apapun dapat dilakukan.” (Ceramah Fa di Kota Los Angeles)
“Falun Dafa adalah Fa Ortodoks, asalkan praktisi Xiulian menjaga Xinxing sesuai ketentuan Dafa, menyingkirkan keterikatan, dalam proses Xiulian melepas segala pengejaran apa pun yang tidak tepat, maka dengan satu ketulusan menaklukkan seratus pengaruh jahat, segala iblis apa pun semua takut pada anda, siapa pun yang tidak ada sangkut paut dengan peningkatan anda semua tidak berani menyerang mengganggu anda.” (draft Dayuanmanfa)
Saya menerapkan prinsip-prinsip Dafa: Sejati-Baik-Sabar di tempat kerja. Saya dipercaya mengajar kelas kelulusan selama bertahun-tahun. Kepala sekolah pernah mengatakan bahwa ia memasukkan anaknya ke kelas saya karena saya adalah guru terbaik untuk pelajaran Bahasa Inggris.
Bahkan ketika penganiayaan berlangsung sangat parah, saya masih dinominasikan untuk menerima penghargaan sebagai guru yang paling luar biasa selama tiga tahun berturut-turut.
Guru berkata,
“Tetapi taraf anda di dalam Xiulian serta kondisi Xiulian anda, akan termanifestasi di dalam pekerjaan, pekerjaan anda akan dilakukan dengan sangat baik, anda diletakkan di manapun juga adalah orang baik.” (Ceramah Fa di Konferensi Fa Amerika Barat)
Sekretaris Sekolah Kami
Sekolah kami bergabung dengan sekolah lain pada tahun 2004. Para pengurus baru belum menekan saya agar berhenti berlatih Falun Gong sampai tahun 2006.
Pada September 2006, anak saya duduk di kelas 7 di sekolah yang sama tempat saya mengajar. Setelah putra saya menggunakan kalimat, “Sejati-Baik-Sabar,” sebagai jawaban di salah satu ujiannya, para pengurus sekolah menjadi panik. Kepala sekretaris menanyai saya dan saya menjawab, “Putra saya dibesarkan dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan ia tidak melakukan kesalahan dengan menulis kalimat itu di ujiannya. Dia bahkan tidak tahu kalimat itu “sensitif secara politis.” Mengapa harus disalahkan untuk menjadi Sejati, Baik, dan Sabar?” Sekretaris berkata, “Tidak ada yang salah, tapi anda tidak bisa mengatakan atau menulisnya begitu saja.” Saya balik bertanya, “Bukankah itu aneh?” Dia tidak menjawab.
Sebelum pertemuan, dia memperingatkan saya bahwa akibat tekanan dari pejabat tinggi, dia harus ‘berbicara tentang masalah Falun Gong.” Saya menatapnya dengan belas kasih dan berkata, “Jika anda melakukan itu, apakah ada manfaatnya bagi anda atau guru lain?” Dalam pertemuan itu dia tidak mengangkat topik itu lagi.
Selama pertemuan lain, sekretaris mulai membaca artikel yang dikeluarkan pemerintah dalam memfitnah Falun Gong. Saya kebetulan duduk di sebelahnya dan memberinya sebuah catatan. Dalam catatan itu, saya memberi tahu dia bahwa Falun Gong baik, dan fakta kebenaran tentang penganiayaan sudah tersebar di seluruh dunia. Dia kemudian memberi tahu saya bahwa dia hanya mengikuti “prosedur.” Saya menyesal karena tidak memiliki cukup keberanian untuk berdiri dan membantahnya selama pertemuan.
Beberapa waktu kemudian saya berbicara lebih banyak dengannya dan memberikan perangkat lunak untuk menerobos blokade internet rezim Tiongkok. Setelah itu saya tidak lagi mendengar dia mengucapkan hal-hal buruk tentang Dafa.
Guru berkata:
“Dalam mengklarifikasi fakta di saat menyentuh masalah pokok manusia, bersamaan merasa pengikut Dafa betul-betul sedang menolong dia, saya kira sisi manusia yang memahami akan tampak ke luar.” (Ceramah Fa di AS Barat saat Hari Yuansiao 2003)
Kepala Sekolah Baru Memberikan Banyak Bantuan
Kepala sekolah baru kami membuat sebuah pengumuman di pertemuan fakultas yakni:
“Setiap siswa tidak diperkenankan berlatih Falun Gong, khususnya anak-anak karyawan sekolah.” Saya menyadari pernyataan tersebut ditujukan kepada saya.
Setelah pertemuan itu, saya berbincang-bincang dengannya. Saya memberi tahu dia tentang semua penyakit yang pernah saya derita, serta bagaimana saya mendapatkan manfaat dari berlatih Falun Gong. Saya juga menekankan pentingnya memutuskan hubungan dengan organisasi partai komunis Tiongkok.
Sikapnya kemudian berubah. Dia mengatakan mengerti dan memuji keyakinan saya pada Falun Gong.
Pada Juli 2009, saya ditangkap karena berbicara tentang Falun Gong di depan publik. Kepala sekolah baru itu mengajak petugas Kantor 610, makan malam bersamanya dengan menggunakan uangnya sendiri dan menolong agar saya dibebaskan dari pusat tahanan. Saya berterima kasih padanya dan berkata, “Anda dan sekeluarga akan diberkati karena kebaikan terhadap Dafa dan saya!” Kepala kantor polisi setempat berkata, “Kepala sekolah anda selalu mencoba menghentikan kami ketika kami ingin memeriksa anda di sekolah. Dia juga mengucapkan hal-hal yang baik tentang anda.”
Pada tahun 2017, kepala sekolah ini dipromosikan ke tempat yang baru. Saya mengirim pesan singkat padanya dan setiap karyawan di sekolah kami mengucapkan: “Terima kasih atas segala yang anda lakukan untuk saya! Langit akan memberkati anda!”