(Minghui.org) Praktisi di Polandia berkumpul bersama untuk melakukan latihan Falun Gong bersama di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Warsawa, 25 April 2019 malam. Para praktisi memperingati peringatan 20 tahun permohonan 25 April yang telah terjadi di Beijing pada tahun 1999 dan memprotes penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap Falun Gong di Tiongkok.
25 April adalah tanggal yang penting bagi Tiongkok dan bagi praktisi Falun Gong di seluruh dunia. Menyusul penangkapan 45 praktisi di Tianjin, sekitar 10.000 praktisi Falun Gong melakukan perjalanan ke Beijing pada 25 April 1999, untuk memohon ke pimpinan rejim. Praktisi Tianjin dibebaskan setelah permohonan, tetapi tiga bulan kemudian pada 20 Juli 1999, pemimpin Tiongkok saat itu Jiang Zemin meluncurkan kampanye penganiayaan nasional terhadap praktisi Falun Gong yang berlanjut hingga hari ini.
Praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama di depan kedutaan besar Tiongkok di Polandia pada 25 April 2019
Seorang pria yang melewati kegiatan di Warsawa meluangkan waktu untuk membaca papan informasi praktisi tentang latihan dan penganiayaan di Tiongkok. Dia memberi tahu praktisi bahwa dia adalah seorang jurnalis selama Olimpiade Beijing 2008, dan saat itulah dia pertama kali mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia pikir masalah ini sudah bisa diselesaikan sekarang.
“Saya tidak menyangka bahwa penganiayaan telah meningkat sampai membunuh praktisi Falun Gong untuk mendapatkan organ. Ini di luar imajinasi dan sama sekali tidak dapat diterima!” katanya.
Dia meninggalkan informasi kontaknya dan berkata dia ingin tetap berhubungan dengan praktisi. Dia juga memuji para praktisi atas keberanian dan upaya berkelanjutan mereka untuk melindungi hak asasi manusia.
Seorang praktisi Falun Gong memberi tahu pria itu: “Kami berterima kasih kepada para praktisi yang tetap setia pada keyakinan mereka pada hari itu 20 tahun yang lalu. Ketekunan mereka terhadap kebenaran telah mengilhami sangat banyak orang untuk membangkitkan hati nurani mereka setelah mengetahui kebenaran tentang penganiayaan selama 20 tahun terakhir. Upaya praktisi pada 25 April 1999, menunjukkan kekuatan Sejati-Baik-Sabar.”