(Minghui.org) lebih dari 100 praktisi Falun Gong telah ditangkap sejak Yu Shen, kepala departemen kepolisian dan wakil walikota kota Yushu, Provinsi Jilin menjabat pada Januari 2018.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan kultivasi jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim Komunis Tiongkok sejak 1999.
Dilaporkan bahwa Yu memerintahkan sistem penilaian baru untuk mengevaluasi kinerja polisi. Untuk masing-masing perwira, mereka mendapatkan 10 poin setiap kali mereka menangkap satu praktisi Falun Gong, sementara hanya 1 poin untuk setiap dua tersangka yang ditangkap, berarti satu praktisi Falun Gong sama dengan dua puluh tersangka non-praktisi.
Jika praktisi yang ditargetkan memiliki kondisi medis dan tidak dapat diterima oleh pusat penahanan setempat, polisi masih membawa mereka ke sana untuk menyelesaikan dokumen, karena tidak akan dihitung terhadap poin mereka jika praktisi dibebaskan di kantor polisi.
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh situs Minghui, lebih dari 80 praktisi ditangkap di tahun 2018, dan 20 praktisi ditangkap dan 5 dilecehkan antara Januari hingga Maret 2019.
Berikut adalah rincian penangkapan di tahun 2019 sejauh ini.
(1) Zhong Jianhua (pria) ditangkap di rumah pada tanggal 2 Januari 2019. Polisi mengklaim bahwa mereka diberi tugas khusus untuk menangkap praktisi Falun Gong. Zhong dibebaskan setelah lima hari penahanan.
(2) Liu Fengbao (wanita), Ding Lijie (wanita) dan Yang Yanjie (wanita) ditangkap pada tanggal 7 Januari 2019 setelah diikuti oleh polisi ketika sedang menggantung sebuah spanduk dengan pesan tentang Falun Gong. Polisi menyita sepeda motor dan materi Falun Gong yang dibawa oleh Liu. Rumah Ding dan rumah Yang digeledah.
Ketiga praktisi tersebut dipindahkan ke pusat penahanan lima hari kemudian dan telah ditahan sejak saat itu. Mereka sekarang menghadapi penuntutan lebih lanjut setelah penangkapan mereka disetujui oleh Jaksa Penuntut.
(3) Chai Xiuhua (wanita) ditangkap pada tanggal 26 Januari 2019. Polisi mengikutinya ke rumahnya dan menangkap saudarinya, Chai Xiuzhi (wanita), serta dua cucu mereka. Polisi menggeledah rumah kedua saudari itu dan menyita buku Falun Gong dan komputer mereka. Satu perwira polisi mencekik cucu Chai Xiuzhi hingga tersedak dan bertanya apakah ia berlatih Falun Gong atau tidak. Bocah itu ketakutan.
(4) Wang Fengjuan (wanita) ditangkap di toko roti pada tanggal 11 Februari 2019. Pemilik toko, Bai Lijun (wanita), juga ditangkap. Polisi menggeledah rumah kedua praktisi itu dan menyita barang yang terkait dengan Falun Gong. Mereka dipindahkan ke pusat penahanan setempat setelah ditahan di tahanan polisi selama lima hari.
(5) Huang Yuru (wanita) ditangkap di rumah pada pagi hari tanggal 12 Februari 2019. Rumahnya juga digeledah. Huang dibebaskan di hari berikutnya setelah pusat penahanan menolak untuk menerimanya karena kondisi medis.
(6) Mu Guirong (wanita) dan Zhao Yulan (wanita) ditangkap di rumah pada tanggal 13 Februari 2019. Polisi berusaha untuk menyita buku Falun Gong milik Mu, namun menyerah setelah protes kuatnya. Mu dibebaskan setelah ditahan selama lima hari. Meskipun demikian, rumah Zhao digeledah dan dipaksa untuk memberikan informasi tentang tiga praktisi lain sebelum dibebaskan pada hari itu.
(7) Ma Lingxi (wanita) ditahan pada tanggal 22 Februari 2019 setelah polisi menemukan media player dengan musik Falun Gong dan buku-buku ceramah di rumahnya. Dia ditahan di pusat penahanan kota Yushu selama lima hari.
(8) Gao Yanzhen (wanita) ditangkap setelah dikenali oleh polisi di jalan pada tanggal 1 Maret 2019. Dia dibawa ke kantor polisi dan dipaksa untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Dia menderita kejang di kantor polisi dan dirawat di rumah sakit. Ia kemudian dibebaskan pada hari itu.
(9) Zhang Fengjun (pria) ditangkap di rumah pada tanggal 7 Maret 2019 dan ditahan selama lima hari di sebuah pusat penahanan lokal.
(10) Yu Aihua (wanita) ditahan pada tanggal 13 Maret 2019. Para perwira itu menggeledah rumahnya dan menyita buku Falun Gong-nya tanpa surat perintah penggeledahan. Dia ditahan selama tujuh hari sebelum dibebaskan.
(11) Yang Fuzhen (wanita) ditahan pada tanggal 14 Maret 2019. Rumahnya digeledah. Dia ditahan selama lima hari.
(12) Ni Wenli (wanita) dan Cao (wanita), Cao kebetulan mengunjungi Ni, mereka ditahan pada 21 Maret 2019. Polisi menggeledah rumah kedua praktisi. Ni kemudian kehilangan kesadaran setelah mengalami serangan jantung di kantor polisi. Cao juga ditemukan memiliki masalah jantung selama pemeriksaan fisik. Keduanya dibebaskan hari itu.
(13) Fan Yunpeng (pria) ditangkap di rumah pada tanggal 26 Maret 2019 setelah terlihat pada kamera pengintai sedang memasang informasi tentang Falun Gong di daerah perumahan. Polisi itu menggeledah rumahnya dan menyita buku-bukunya yang berkaitan dengan Falun Gong dan barang-barang terkait. Ia dipindahkan ke pusat penahanan setelah delapan hari penahanan di fasilitas penahanan lain. Dia sekarang menghadapi penuntutan lebih lanjut setelah penangkapannya disetujui.
(14) Zhang Fengrong (wanita) ditangkap di rumah pada tanggal 27 Maret 2019. Polisi menggeledah rumahnya dan memasukkannya ke dalam tahanan selama 15 hari.
Di bawah ini adalah rincian tentang kasus pelecehan.
(1) Tiga perwira polisi masuk ke rumah Han Xiaozhen (wanita) pada tanggal 27 Januari 2019. Sementara Han tidak pulang pada waktu itu, polisi menggeledah rumahnya di depan suaminya yang terbaring sakit dan membawa pergi dua pernak-pernik dengan desain tentang Falun Gong.
(2) Polisi menggeledah rumah Liu Zhaomei (wanita) pada tanggal 18 Februari 2019 dan pergi tanpa menemukan sesuatu yang dicari.
(3) Lima perwira polisi dari Kantor Polisi Huancheng mengetuk pintu rumah Hu Yanzhang (pria) pada 8 Maret 2019. Mereka pergi setelah menemukan dia tidak ada di rumah.
(4) Tiga perwira polisi dua kali mencoba untuk mengganggu Zhang Qingxiang (pria), pertama pada tanggal 13 Maret dan kemudian 15 Maret 2019. Dia tidak di rumah saat itu. Polisi menggeledah rumahnya dan pergi tanpa menemukan apa-apa.
(5) Tiga perwira polisi lainnya juga mengganggu Li Yafen (wanita), yang berusia 60-an, dua kali pada 13 Maret dan 15 Maret 2019. Mereka menggeledah rumahnya dua kali dan pergi tanpa menemukan apa-apa.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris: