(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Yinchuan, Daerah Otonomi Ningxia dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dan denda 100.000 yuan karena tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Hukuman terakhir Luan Ning (pria) didahului dengan dua hukuman penjara tiga dan empat tahun, juga karena keyakinannya pada Falun Gong.
Luan menjadi sasaran setelah dilaporkan mengirim surat berisi informasi tentang Falun Gong pada Februari 2017. Polisi mengikuti dan mengawasinya selama beberapa bulan dan menangkapnya pada 27 Agustus 2017.
Penangkapannya disetujui oleh Kejaksaan Distrik Xingqing pada pertengahan Desember 2017, yang meneruskan kasus ini ke Pengadilan Distrik Xingqing pada 20 Maret 2018, setelah mengembalikannya sekali ke polisi karena bukti yang tidak cukup. Jaksa menuduhnya dengan “menumbangkan kekuasaan negara,” sebuah dalih standar yang sering dikenakan terhadap aktivis hak asasi manusia dan praktisi Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok.
Setelah pengacara Luan berpendapat bahwa sistem peradilan yang lebih rendah tidak memiliki wewenang hukum untuk mengadili kasus yang berkaitan dengan masalah negara, kasus tersebut dipindahkan ke Kejaksaan Kota Yinchuan tingkat yang lebih tinggi dan kemudian ke Pengadilan Menengah Kota Yinchuan pada 5 September 2018.
Pengadilan menengah juga menolak kasus ini karena kurangnya bukti pada Oktober 2018 dan mengembalikannya ke Kejaksaan Kota Yinchuan. Hakim pengadilan menengah kemudian menerimanya atas upaya kedua jaksa. Hakim mengadakan pertemuan praperadilan Luan pada 10 Januari 2019, dan kemudian sidang pada 14 Februari, sebelum mengumumkan hukuman penjara yang panjang terhadapnya pada 16 April 2019.
Artikel terkait dalam bahasa Inggris:
Falun Gong Practitioner Tried on Charges of “Subverting State Power” Over Questionable Evidence
Falun Gong Case Rejected from Hearing Due to Insufficient Evidence
Mr. Luan Ning Charged with “Subverting the State”
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: