(Minghui.org) Sekitar 10.000 praktisi Falun Dafa (juga dikenal Falun Gong) dari 50 negara lebih mengadakan serangkaian kegiatan di Kota New York untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-20. Kegiatan mereka meliputi pawai akbar, latihan bersama, formasi karakter Mandarin, dan konferensi berbagi pengalaman kultivasi. Praktisi dari berbagai latar belakang budaya dan negara menceritakan kisah kultivasi mereka.
Isabelle dari Prancis berpartisipasi dalam pawai di Manhattan. Dia mengatakan latihan Falun Gong membuat kehidupan keluarganya menjadi harmonis.
Isabelle Meyer mulai berlatih Falun Gong 20 tahun yang lalu. Dia mengatakan latihan ini telah mengajarkan banyak hal kepadanya dan membantunya untuk melihat apa yang penting dalam kehidupan.
Isabelle mengatakan dalam masyarakat hari ini banyak pasangan berpisah atau bercerai, dan struktur keluarga tidak seimbang. Sebagai seorang ibu dan istri, anggota keluarganya memiliki hubungan yang erat antara satu dengan yang lain dan dia percaya ini disebabkan dia berlatih Falun Gong. Dalam masyarakat yang kacau balau ini, Falun Gong mengajarkan anak-anaknya tentang nilai Sejati-Baik-Sabar dan Isabelle merasa ini sangat penting.
“Kultivasi telah membantu saya menjadi dewasa,” katanya. “Saya merasa sangat senang berada di sini sehingga bisa memberitahu orang-orang tentang manfaat Falun Gong yang telah memberkahi saya selama bertahun-tahun.”
Isabelle juga merasa gembira karena berkesempatan untuk mengekspos penganiayaan Falun Gong. Dia mengatakan warga New York dan seluruh dunia harus mengetahui tentang penganiayaan, khususnya pengambilan organ yang direstui negara di Tiongkok. Dia yakin Falun Gong bermanfaat bagi seluruh umat manusia dan yang menyedihkan Partai Komunis Tiongkok sedang menganiaya praktisi serta menyesatkan rakyat Tiongkok.
“Saya berharap mereka akan berhenti mendengar kebohongan Partai Komunis Tiongkok tentang Falun Gong,” katanya.
Marc Antoine, 39, dari wilayah Brittany, Prancis. Dia biasa merasa sangat gelisah sebelum menemukan Falun Gong 22 tahun yang lalu, dan berterima kasih atas semua perubahan positif yang dialaminya.
Sami mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2008. Dia biasa sangat tertutup dan kesepian. Setelah berlatih, dia suka keluar dan menjadi ceria. Ibunya sangat senang melihat perubahan positif ini.
Sarita Modmesaip dari Guadeloupe berkata, “Falun Gong adalah hal yang paling indah di dunia ini. Ini adalah harta karun umat manusia. Rezim Tiongkok harus menghentikan penganiayaan terhadap praktisi. Saya berharap seluruh rakyat Tiongkok bisa memahami kebenaran.”
Camille dari Prancis mengatakan berlatih Falun Gong membantunya menjadi tenang dan damai. Dia pernah memiliki temperamen yang tinggi namun sudah hilang.
Camille Avias mulai berlatih Falun Gong dua tahun yang lalu. Dia segera melihat perubahan positif dan dramatis. Sekarang dia merasa energik dan ringan. Dia pernah memiliki emosi yang tinggi namun sekarang sudah hilang.
Ruth dari Swiss berharap makin banyak rakyat Tiongkok bisa mengetahui apa sesungguhnya Falun Gong itu. “Senang berada di sini di New York dan memberitahu semua orang tentang Falun Gong,” katanya.
Ruth Ulrich dari Swiss merasa senang berpartisipasi dalam pawai akbar dan berkata, “Saya merasa sungguh gembira. Saya merasakan medan energi yang luar biasa kuat. Senang berada di New York dan memberitahu semua orang tentang Falun Gong dan perlawanan damai kami,” kata Ruth.
Ruth selalu mencari spiritual dan 22 tahun yang lalu putranya memperkenalkan Falun Gong kepadanya. Dia senang berlatih sejak saat itu.
Ruth dan Ursula, seorang praktisi lain dari Swiss, mengadakan kegiatan di tempat wisata terkenal di Luzern selama lima tahun terakhir untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok.
Ursula berkata, “Saya belajar banyak dengan mengadakan kegiatan seperti ini dan berbicara kepada para turis. Saya merasa sikap turis Tiongkok telah berubah. Turis dari daratan Tiongkok menghindari kami pada awalnya. Sekarang mereka terbuka kepada kami, dan saya bisa berbicara kepada mereka. Namun sayangnya, banyak orang Tiongkok masih tertipu oleh Partai Komunis Tiongkok dan memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Gong. Ini sungguh menyedihkan.”
Ursula berharap masyarakat Tiongkok bisa membuka hati mereka dan melihat situasi yang sebenarnya. “Kami tidak menentang Tiongkok. Kami hanya ingin memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong.”
Christina dari Jerman berkata, “Saya berharap makin banyak orang bisa mengetahui betapa bagus Falun Gong itu dan berapa banyak negara yang berlatih.” Meskipun berumur 68 tahun, dia merasa sangat energik setelah pawai.
Christina Riese, 68, adalah pensiunan instruktur bahasa dari Jerman. “Kami berharap bisa memberitahu lebih banyak orang tentang Falun Gong, dan betapa bagusnya,” katanya. “Pawai ini benar-benar spektakuler! Banyak orang berhenti dan menonton dengan perhatian besar.”
Christina mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2002. Dia menjelaskan, “Setelah mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, anggota keluarga saya melihat perubahan positif pada diri saya.”
Dia sering berpartisipasi di berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Hanover dan berkata, “Kami perlu memberitahu lebih banyak orang tentang Falun Gong dan mengekspos penganiayaan. Kami juga perlu memperlihatkan keindahan Falun Gong dan prinsip Sejati-Baik-Sabar kepada orang-orang. Orang-orang mendengarkan kami dengan sangat serius selama kegiatan kami. Mereka bisa merasakan kedamaian kami. Sangat indah.”
Christina merasa sedih bahwa banyak orang Tiongkok masih tidak memahami Falun Gong. “Mohon pelajari kebenaran. Mohon baca website Falun Gong. Jangan tertipu oleh kebohongan rezim Tiongkok,” katanya.
Johanna Schwaiger dari Austria berkata, “Saya merasa sangat beruntung berada di sini pada hari ini! Saya mengenakan pakaian tradisional Austria untuk mewakili seluruh praktisi Austria dalam pawai ini. Orang-orang menonton saat kami lewat. Semua orang melambaikan tangan kepada kami, dan kami melambaikan tangan kepada mereka. Pawai ini sangat indah.”
Jeela Jamili dari Afghanistan telah berlatih Falun Gong selama 13 tahun. Dia mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat berkekuatan.
M. Suneela dari India baru ikut berlatih dan berkata, “Sekarang saya merasa damai dan rileks. Suami saya, yang telah berlatih cukup lama, memperkenalkan kepada saya. Ketika saya melakukan latihan, hati saya penuh dengan keceriaan dan energi positif.”
Ksenyo dan putrinya Yong dari Rusia telah berlatih lebih dari satu dekade. “Kultivasi meningkatkan hubungan antara saya dan suami saya,” kata Ksenyo. “Ketika saya berubah dan menjadi belas kasih, saya melihat dia juga berubah. Saya sangat beruntung menemukan Dafa.”
Bayar dari Mongolia mulai berlatih pada tahun 2007 dan berkata, “Dafa meningkatkan kesehatan saya dengan signifikan dan pandangan saya terhadap kehidupan.” Dia menunggu hari ketika penganiayaan berakhir. “Rekan-rekan saya di Mongolia ditindas jika mereka berlatih Dafa. Kebebasan berkeyakinan sangat penting.”
Rakeshi Nayak dari India berkata, “Beberapa tahun yang lalu istri saya mengirim kado spesial kepada saya dari Amerika Serikat, yaitu Zhuan Falun (buku utama Falun Gong). Ketika mulai membacanya, saya tidak bisa meletakkan buku tersebut. Segera setelah membuka buku tersebut, saya melihat kata-kata Sejati-Baik-Sabar. Saya tahu telah menemukan apa yang saya cari. Keluarga dan saya membutuhkan prinsip-prinsip ini.”