(Minghui.org) Seorang warga berusia 74 tahun di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning disidangkan oleh Pengadilan Kota Xinmin pada 24 Mei 2019, karena tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Gao Yunxia, wanita, yang kehilangan kemampuan bergerak karena menderita stroke, dibawa ke ruang pengadilan oleh menantunya.
Hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan putusan. Dia mengatakan harus menunggu persetujuan dari Komite Urusan Politik dan Hukum di Kota Xinmin, sebuah lembaga non-yudisial yang ditugaskan untuk menganiaya Falun Gong dan diberi kekuasaan yang mengesampingkan sistem pengadilan.
Gao ditangkap pada 11 Januari 2018, saat membagikan materi informasi tentang keyakinannya. Polisi menggeledah rumahnya dan menangkap suami serta putra-putrinya. Putra-putrinya dipukuli oleh polisi.
Suami dan putra-putri Gao dibebaskan pada keesokan paginya. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Kota Shenyang, di mana dia ditolak karena menderita tekanan darah tinggi. Polisi memeras 2.000 yuan dari keluarganya sebagai jaminan sebelum pembebasannya.
Petugas Zhang Hanwen menjebak Gao pergi ke Kejaksaan pada 23 Januari 2019 untuk mengisi beberapa dokumen. Dia tidak mengatakan dokumen apa yang dimaksud.
Li Zhonghua, seorang anggota staf dari Pengadilan Kota Xinmin, menyampaikan dakwaan kepada Gao pada 8 April 2019, dan mengatakan dia akan segera dijadwalkan hadir di pengadilan. Dia menyadari bahwa dokumen yang diisinya telah dipersiapkan untuk mendakwanya.