(Minghui.org) Empat warga di Kota Hegang, Provinsi Heilongjiang ditangkap pada April 2019 karena menjunjung tinggi keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan pikiran dan tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Salah satu dari empat praktisi Falun Gong tetap di tahanan pada saat tulisan ini di buat, sementara tiga lainnya telah dibebaskan.
Li Chunhui (wanita) di bawah Penahanan Pidana
Li Chunhui (wanita) dan Peng Yanfeng (pria) ditangkap pada tanggal 25 April 2019 ketika mereka pergi ke kantor polisi untuk memberi tahu polisi tentang Falun Gong dan fakta kebenaran di balik penganiayaan. Polisi menggeledah rumah Li keesokan harinya, menyita buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong, dan barang-barang pribadi.
Li awalnya dijatuhi penahanan administratif (yang menurut hukum hingga 15 hari) di Pusat Penahanan Hegang. Polisi kemudian mengubahnya menjadi penahanan kriminal, yang bisa berlangsung hingga 37 hari. Kejaksaan Distrik Xing'an telah menyetujui penangkapan Li, yang berarti dia kemungkinan menghadapi dakwaan karena keyakinannya.
Pusat penahanan mengklaim bahwa Li adalah koordinator utama dalam kelompok Falun Gong dan tiga kali menolak permintaan ayahnya untuk mengunjunginya.
Li lahir pada tahun 1975. Dia menderita sakit punggung dan tanda-tanda gagal ginjal, yang kemudian membuatnya mudah marah dan sering bertengkar dengan suaminya.
Setelah dia mengenal Falun Gong, dia hidup dengan prinsip-prinsip latihan Sejati-Baik-Sabar. Nyeri punggungnya menghilang. Dia hamil tiga bulan kemudian dan sekarang memiliki dua putra. Dia tidak lagi bertengkar dengan suaminya.
Penangkapan terakhir Li didahului dengan penangkapan sebelumnya pada tanggal 27 Desember 2014, ketika dia dan beberapa praktisi lainnya pergi ke sebuah peternakan besar untuk membagikan kalender yang berisi pesan tentang Falun Gong. Polisi menginterogasinya sepanjang malam dan menahannya selama lima belas hari.
Peng Yanfeng (pria) Ditahan selama 15 Hari
Peng Yanfeng ditangkap bersama Li Chunhui. Dia ditahan selama lima belas hari dan kemudian dibebaskan.
Sebelum penahanan ini, polisi menangkap Peng dan istrinya dari rumah mereka dan menggeledah rumah mereka pada tanggal 14 Februari 2019. Mereka menahan pasangan itu secara ilegal selama lebih dari empat puluh hari dan tidak membebaskan mereka sampai kerabat dipaksa untuk membayar uang jaminan. dari 20.000 yuan (3.000 USD).
Hao Hongyun (wanita) Ditahan selama 30 Hari
Polisi menangkap Hao Hongyun pada akhir April. Mereka menempatkannya di Pusat Penahanan Hegang selama tiga puluh hari sebelum membebaskannya. Keluarganya diperas 10.000 yuan.
Hao mendapatkan kembali kesehatannya setelah berlatih Falun Gong. Dia dilaporkan ke polisi dan kemudian ditangkap pada tanggal 27 Desember 2013. Polisi menahannya selama lebih dari sepuluh hari. Perusahaannya juga menahan gajinya.
Ding Jiwang (pria) Ditahan selama 30 Hari
Mirip dengan Hao, polisi juga menangkap Ding Jiwang pada akhir April, menempatkannya di Pusat Penahanan Hegang selama tiga puluh hari dan memeras 10.000 yuan dari keluarganya sebelum membebaskannya.
Ding dan putranya didiagnosis menderita Hepatitis B pada tahun 1995. Dia menghabiskan banyak uang untuk perawatan, tetapi tidak dapat menyembuhkannya. Kemudian dia disarankan untuk berlatih Falun Gong, yang memang membuat penyakitnya hilang.
Selama Pertandingan Olimpiade 2008, polisi menangkap Ding dari pekerjaan dan kemudian menggeledah rumahnya. Polisi menggunakan penyiksaan fisik ketika menginterogasinya. Dia kemudian dijatuhi satu tahun kerja paksa.
Ketika Ding ditahan, keluarganya berjuang untuk membayar uang kuliah putrinya dan tagihan medis putranya. Akhirnya, seorang praktisi Falun Gong meminjamkan uang sehingga putrinya bisa kuliah.