(Minghui.org) Saya dan suami bekerja untuk organisasi bisnis. Kami memiliki dua anak, seorang putra dan seorang putri. Ibu dan saudara perempuan saya membantu merawat anak-anak saya sertamengurus pekerjaan rumah tangga, membuat saya bebas untuk fokus pada karier. Bersama suami tercinta, hidup saya bebas dari kekhawatiran.
Tiba-tiba, ibu meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Ini adalah sebuah pukulan besar bagi jiwa saya dan saya mulai menderita berbagai masalah medis. Saya menjadi sangat alergi terhadap banyak obat, terutama antibiotik, dan saya juga mulai alergi terhadap banyak sayuran umum seperti terong dan bawang. Alergi saya, sekali termanifestasi, akan mengakibatkan mulas, inkontinensia, edema mukosa, papula kulit, dan tangan yang mengelupas serta berdarah. Sebagian besar upaya untuk mengendalikan kondisi saya tidak efektif.
Saya juga mulai menderita vertigo, dengan tiap kali serangan begitu parah hingga saya tidak mampu meninggalkan tempat tidur, saya akan memegang seprai dengan kedua tangan sebagai upaya untuk memusatkan diri dan menutup mata untuk mengurangi rasa pusing. Lebih lanjut, jika ada orang yang bercakap-cakap di sekitar, saya akan mulai muntah tanpa henti.
Seiring waktu, kesehatan saya memburuk dan mulai lebih sering batuk serta pilek. Suatu kali, saat sedang mencari pengobatan untuk batuk, dokter melakukan rontgen dan menemukan bahwa saya menderita TBC. Saya dirawat di rumah sakit dan diberi antibiotik. Selama enam hari saya begitu lemah hingga hampir tidak mampu bergerak. Hembusan angin sekecil apa pun akan memicu bersin. Tes darah menunjukkan bahwa jumlah sel darah putih saya berkurang hingga kurang dari dua ribu, dokter menghentikan terapi antibiotik TBC dan fokus. meningkatkan jumlah sel darah putih saya yang rendah.Pada saat itu saya merasa lebih baik mati daripada hidup.
Saya menemukan bahwa saya menderita hiperplasia lobular payudara ketika berusia dua puluhan. Pada tahun 1996, penyakit ini telah berkembang dan saya tidak dapat mengangkat tangan di atas bahu. Gerakan besar tiba-tiba yang meregangkan jaringan payudara akan menyebabkan nyeri pada dada, bahu. Dokter spesialis di rumah sakit daerah menyarankan untuk mencari perawatan bedah di Beijing, di mana saya harus minum antibiotik setelah operasi untuk mencegah infeksi.Namun, alergi saya yang parah mencegah saya minum antibiotik apa pun. Saya melihat tidak ada jalan keluar atas kesulitan ini dan menjadi sangat tertekan.
Suatu sore di bulan Mei 1997, saatterbaringdi tempat tidur dan tidak bisa tidur, saya mulai bertanya-tanya seperti apakahyang kuasa di langit. Di masa lalu, saya bertemu dengan seorang wanita Kristen yang memberi tahu saya beberapa ajaran Kristen dalam upaya untuk mendorong saya mempelajari Alkitab. Pada saat itu, saya tidak tertarik. Sekarang, ketika dengan diam memikirkan hal ini, tiba-tiba saya melihat di kejauhan seorang Buddha besar terbang ke arah saya. Dari kejauhan citra dan wajah Buddha sangat jelas, namun Sang Buddha tersebut menghilang segera setelah semakin dekat dengan saya.
Pertemuan ini membuat saya sangat bingung, saya memikirkan Kristus, namun mengapa citra seorang Buddha yang muncul di depan mata saya? Apa kaitannya antara dua entitas ini?
Pada musim gugur saat itu, saya menerima beberapa berita tak terduga dari seorang kerabat. Dia berkata, "Kelas Falun Dafa akan diselenggarakan di distrik kita. Kelasnya gratis dan saya mendengar berita bahwa latihan tersebut telah menyembuhkan banyak penyakit yang sulit. Kelas akan dimulai sore ini. Kamu harus pergi bersama saya.”Karena penasaran saya setuju untuk menemaninya.
Kami duduk di sebuah auditorium untuk kelas tersebut. Koordinator memberikan gambaran umum tentang Falun Dafa sebelum memutar ceramah Guru Li di Jinan dan berlatih video instruksi latihan. Ketika Guru Li melakukan isyarat tangan dalam video instruksi latihan, Perasaan mengenali wajah Guru Li mengejutkan saya, hingga menyadari bahwa Buddha yang saya lihat sebelumnya di dalam benak saya adalah Guru Li! Dengan cara ini, saya menjadi seorang praktisi Falun Dafa.
Setelah kelas pertama, saya sangat senang menemukan bahwa saya merasa lebih ringan dan lebih berenergi. Keesokan harinya, setelah menghadiri kelas kedua, saya mengalami rasa gatal yang terus-menerus, di dalam di bahu saya. Menggaruk dengan jari tidak membantu menghilangkan gatal. Ketika mendekati koordinator pada hari berikutnya untuk meminta saran, dia mengatakan kepada saya, "Itu adalah hal yang baik. Guru Li sudah mulai membersihkan tubuh kamu. Guru kita akan menyingkirkan akar penyakit, namunkamu akan merasakan beberapa sisa gejala penyakit."
Kata-katanya mendorong keyakinan saya dan menghadiri seluruh sembilan kelas ceramah. Pada akhirnya, saya tidak merasa gatal dan penampilan saya secara drastis berubah. Saya memutuskan untuk mempelajari latihani dan lanjut membuang semua obat yang tersisa yang saya miliki di rumah
Sesudah itu, saya lanjut mengalami situasi yang menakjubkan. Sebagai contoh, setelah pulang dari sesi belajar Fa di malam hari, tubuh saya akan terasa sangat ringan ketika pergi tidur, seolah-olah mengambang di udara alih-alih berbaring di tempat tidur. Suami juga berkata, “Tubuh kamu menghasilkan begitu banyak panas di malam hari, saya hampir tidak bisa tidur di dekatmu.” Namun, saya tidak berprasangka apa pun terhadaphal ini dan terus tidur nyenyak sepanjang malam, sepenuhnya tertutup dengan selimut.
Dalam contoh lain, lima atau enam bulan setelah berlatih berlatih Falun Dafa, dalam kondisi setengah sadar pada suatu malam di tempat tidur ketika payudara kiri saya terasa sedikit gatal. Sebuah lubang muncul ketika saya menyentuh payudara. Segera setelahnya, sebuah bola abu-abu keperakan keluar dari lubang tersebut. Tanpa sadar, saya tahu bahwa bola ini hidup. Bola-bola ini mulai keluar dari payudara saya, susul menyusul. Ketika hanya tersisa sedikit, saya mendengar sebuah suara memanggil nama saya. Saya segera bangun dan duduk serta tanpa sadar merasakan payudara kiri. Saya menemukan bahwa benjolan keras itu telah hilang! Segera setelah itu, kedua payudara saya pulih dengan penampilan normal.
Suami juga memperoleh manfaat dari Falun Dafa, pada tahun 1987, dia didiagnosis menderita hepatitis B kronis, memerlukan pemeriksaan tahunan di Rumah Sakit Ditan Beijing. Spesialis di sana mengatakan kepadanya, "Tidak ada obat untuk menyembuhkan hepatitis B kronis, hanya obat untuk membantu melindungi hati Kami akan memantau kondisi kamu untuk memastikan tidak berkembangnya masalah hati lebih lanjut. Jika tidak, kamu adalah pembawa virus seumur hidup."
Namun, ketika saya berkultivasi Falun Dafa, hepatitis B suami saya lenyap.Pemeriksaan oleh dokter di Rumah Sakit Militer 302 Beijing pada tahun 2014 menetapkan bahwa hati suami saya kembali normal.
Saya telah berkultivasi Dafa selama 22 tahun terakhir. Hati saya jernih dan tubuh saya ringan. Saya telah naik dari neraka dan memperoleh kesempatan hidup baru. Saya bertekad untuk mengikuti ajaran Guru dan melanjutkan jalur kultivasi saya.