(Minghui.org) Diperkirakan hampir 90 juta rakyat Tiongkok menderita depresi, dan saya termasuk di antaranya. Penyebab kondisi ini tidak begitu jelas. Dalam beberapa kasus, gejala ini sulit diobati dan dapat berlangsung bertahun-tahun. Bagi mereka yang mengalami depresi berat, risiko bunuh diri menjadi sangat tinggi.
Saya memiliki pekerjaan mapan di bidang teknis di sebuah universitas. Saya juga berpostur tinggi, tampan, dan memiliki keluarga yang harmonis.
Pada musim semi tahun 2006, saya mulai merasa murung, dan gejala ini dengan cepat meningkat. Saya mengalami depresi kronis dan merasakan hidup tak berarti. Saya enggan melakukan apa pun lagi.
Selain gelisah, saya juga mengalami sesak napas, cemas, dan mudah tersinggung. Jika saya tidak bisa tidur dan sering terbangun di tengah malam, saya memutuskan untuk keluar berjalan-jalan dan berpikir tidak ingin hidup.
Kondisi ini membuat sulit istri dan orang tua saya. Mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Suatu pagi saya jatuh tak sadarkan diri saat berjalan-jalan di kampus. Begitu juga saat pengemudi, saya tak sadarkan diri dan harus dibawa ke ruang gawat darurat.
Saya mengalami penyakit jantung dan telah dirawat, namun tidak membaik. Kemudian saya didiagnosa mengalami depresi berat, dan diberitahu bahwa tidak ada obat yang mampu menyembuhkan depresi secara efektif.
Saya tidak bisa tidur setiap hari, dan serasa ingin mati. Saya juga mempertimbangkan untuk melompat dari sebuah gedung. Saya tidak dapat mengendalikan suasana hati dan sering mencari cara untuk bersenang-senang, kecuali mengonsumsi narkoba atau melakukan tindak kriminal.
Saya marah dengan orang-orang di sekeliling saya, baik pada rekan kerja maupun orang tua. Saya memperlakukan istri lebih buruk, memarahinya, bahkan menyerangnya. Istri saya sakit hati dan menceraikan saya. Kehidupan berikutnya saya menjadi lebih depresi dan merusak diri sendiri.
Belajar Falun Dafa
Orang tua saya dan ibu dari teman baik saya adalah praktisi Falun Dafa. Mereka membujuk saya untuk latihan Falun Gong. Saat itu saya berusia 30 tahun dan ingin keluar dari kondisi yang buruk itu. Maka saya mencobanya, sekaligus harapan saya satu-satunya.
Beberapa hari pertama saya tidak bisa tenang dalam membaca Zhuan Falun, jadi keluarga saya membacakan buku itu pada saya dan memperagakan latihannya. Mereka memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan segala unsur negatif yang berperan menghalangi saya.
Suatu hari saat memancarkan pikiran lurus, sebuah angin puting beliung muncul di dalam rumah dan mendorong sebuah jendela terkunci hingga terbuka kemudian hilang. Aneh sekali! Sejak itu saya seperti orang baru, saya tidak pernah mengalami depresi lagi dan juga tidak minum obat medis.
Setelah mempelajari Falun Dafa, saya baru memahami makna kehidupan dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga berhenti merokok, minum minuman keras, dan kebiasaan buruk lainnya.
Saya juga kembali rujuk dengan istri dan kembali menikah. Tak lama setelah itu, ia mengandung anak kami.
Saya merasa bersyukur pada Guru Li dan pada penyelamatan Dafa. Saya akan mendengarkan Guru dan melakukan tiga hal dengan baik.
Dilindungi dari Bahaya
Pada tahun 2017, saya dan ibu pergi di malam hari, untuk membagikan kalender Falun Dafa pada orang-orang. Saya memperhatikan seorang pria mulai mengikuti ibu. Saya berhenti dan menghadapinya, menyuruh ibu pergi dari daerah ini.
Ibu saya berlari, dan saya melepaskan diri dari pria itu dan bergabung dengan ibu di sebuah halaman kecil, namun pria itu terus mengejar kami.
Kami bersembunyi di balik gerobak dorong, dan saya memohon pada Guru untuk melindungi kami. Pria itu hanya berdiri satu meter dari tempat persembunyian kami, namun tidak melihat kami. Malam itu kami berhasil melarikan diri berkat perlindungan Dafa.
Guru pasti melihat bahwa saya berupaya memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan serta terus menyemangati saya. Pada musim semi tahun 2018, bunga-bunga udumbara mekar di dalam dan di luar mobil saya.
Begitu banyak hal ajaib yang terjadi di sekeliling saya, membuat saya lebih berkeyakinan teguh terhadap Guru dan Dafa. Saya ingin terus gigih maju dan membuat orang lain tahu tentang latihan ini.
Saya menulis artikel ini untuk membagikan pengalaman saya dalam menyingkirkan depresi dan memberi tahu rekan-rekan saya tentang kebaikan Dafa. Saya sungguh bersyukur dan menghargai kesempatan untuk berlatih Falun Dafa.