(Minghui.org) “Saya mengalami hal yang luar biasa di workshop latihan Falun Gong!” kata Li (wanita) setelah menghadiri kelas pada 22 Juni 2019, di Fremont Main Library, Fremont, California. Sebenarnya, dia hampir tidak menghadiri workshop, tapi dia sangat senang membuat keputusan menit terakhir untuk datang.
Para peserta mempelajari latihan selama workshop Falun Gong di Fremont Main Library
Mimpi Mengubah Rencananya
Li berasal dari Tiongkok, telah membeli tiket untuk terbang ke Kanada untuk menghadiri kelas meditasi. Setelah menerima brosur tentang workshop Falun Gong, dia berpikir ingin pergi ke Kanada. Dia mendengar tentang Falun Gong (juga dikenal Falun Dafa) ketika tinggal di Tiongkok dan memiliki kesan baik terhadap praktisi Falun Gong yang dia kenal. Tepat sebelum penerbangannya ke Kanada, putrinya memberitahu dia tentang mimpinya. “Dia memberitahu saya jangan pergi ke Kanada karena dalam mimpinya, saya jatuh ke laut tapi penumpang lainnya baik-baik saja,” kenangnya. Dia membatalkan tiket dan memutuskan untuk menghadiri workshop Falun Gong.
Mencari Tujuan Hidup
Li selalu bertanya-tanya tentang tujuan hidup: Kita bekerja begitu keras untuk menghasilkan uang tapi tak peduli betapa makmurnya kita, kita tidak bisa membawanya bersama ketika kita mati. Mengapa kita ada di sini?
Dia menonton program NTD Television dan mengetahui bagaimana orang-orang memperoleh manfaat dari latihan Falun Gong. Lalu dia mengakses internet dan menemukan website Falun Dafa di mana dia mengetahui ada kelas di Fremont. Dia juga menemukan semua ajaran dan video latihan Falun Gong yang tersedia secara gratis.
Selama pelatihan, praktisi Falun Gong memperbaiki beberapa gerakan Li saat dia melakukan latihan. Dia mengatakan ketika melakukan latihan, dia sering merasa ingin menangis dan kadang-kadang air matanya mengalir. “Ketika melakukan latihan bersama lainnya, energinya lebih kuat dari pada ketika saya melakukan latihan di rumah. Saya akan terus melakukan latihan.”
Terkesan dengan Praktisi Falun Gong
Walaupun Falun Gong populer dan memiliki manfaat besar, latihan ini telah ditindas secara brutal di Tiongkok, di negara asalnya, oleh pemerintah Tiongkok sejak 1999. Li tidak pernah percaya pada propaganda rezim komunis Tiongkok yang memfitnah Falun Gong. Dia menjelaskan bahwa karena keluarganya adalah pemilik tanah di Tiongkok sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) berkuasa, mereka menjadi sasaran penganiayaan. Situasi bahkan menjadi makin buruk selama dan setelah Revolusi Kebudayaan. “Kakek dan nenek saya sering menjadi sasaran. Meskipun ancaman dan propaganda, saya menolak untuk percaya PKT. Benar-benar busuk!”
Di Tiongkok, salah satu temannya dan seorang tetangga adalah praktisi Falun Gong. Li mengenal mereka sangat ramah dan bermoral. Tetangganya menjual teh dan semua orang membeli darinya. “Karena berlatih Falun Gong, dia tidak pernah berbohong. Keluarganya sangat jujur. Kenyataannya, kebanyakan orang di sekeliling saya tahu bahwa praktisi Falun Gong adalah orang baik.”
Walaupun Li memuji praktisi, dia menjelaskan, “Saya tidak pernah berpikir untuk berlatih Falun Gong sampai saya menonton NTD TV. Saya merasa luar biasa setelah melakukan latihan serta merekomendasikan kepada orang lain.” Li mengatakan setelah membaca buku Falun Gong, dia memiliki gambaran yang lebih jelas tentang makna kehidupan.
Cukup banyak orang menghadiri workshop di perpustakaan pada hari itu. Seperti Li, mereka juga merasakan energi yang kuat selama melakukan latihan dan sangat nyaman serta rileks. Seorang anak berusia 2 tahun memberitahu ibunya bahwa dia melihat Buddha besar di layar video di ruang kelas.
Peserta lainnya, Amy pernah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya. Rekan kerjanya adalah seorang praktsi dan dia sangat sehat. “Tidak seperti saya – memiliki segala jenis penyakit,” jelasnya. Amy merasa nyaman setelah mempelajari latihan. Dia menambahkan, “Saya sangat ingin tahu tentang latihan ini. Saya akan terus melakukan latihan.”
Liang, wanita, berasal dari San Francisco, juga menghadiri workshop. Dia sangat senang mengikuti kelas ini. “Saya merasakan energi dan hangat ketika melakukan latihan,” katanya. Liang berencana untuk membeli DVD latihan sehingga dia bisa terus berlatih di rumah. Dia merasa prihatin terhadap penganiayaan praktisi Falun Gong di Tiongkok, dan tentang HAM mereka. Dia berkata, “Seseorang harus menaruh perhatian dan jangan dibodohi oleh propaganda PKT.”