(Minghui.org) Dua wisatawan Amerika berkata dengan seorang praktisi Falun Gong Finlandia dan setelah selesai mereka menyerahkan enam botol air kepadanya, “Anda telah bekerja keras! Kami tidak bisa banyak membantu anda, jadi ini hanya untuk menunjukkan penghargaan kami.” Ini terjadi pada tanggal 6 Juli di Taman Monumen Sibelius Helsinki, sebuah tempat wisata terkenal dimana para praktisi Falun Gong membuat tempat informasi Falun Gong.
Tempat ini didirikan pada awal bulan Mei, dan mencakup deretan papan pajangan sepanjang enam meter di atas rumput, yang memperkenalkan Falun Gong dan fakta-fakta tentang penganiayaan kepada orang yang lewat.
Praktisi Falun Gong melakukan latihan.
Wisatawan membaca poster dan berbicara dengan praktisi Falun Gong
Surat Terbuka untuk Pejalan Kaki
Banyak wisatawan berhenti di depan papan pajangan untuk membaca surat terbuka dari para praktisi Falun Gong. Yang diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk Inggris, Finlandia, Swedia, Prancis, Italia, Rusia, Jepang, dan Korea.
Dalam surat itu tertulis, "Kami adalah praktisi Falun Gong yang tinggal di Finlandia. Falun Gong adalah latihan kultivasi, para praktisinya mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar. Kami di sini setiap hari untuk bertemu wisatawan Tiongkok yang mengunjungi taman ini. Kami memberi tahu mereka fakta tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, dan berharap untuk membangkitkan hati nurani mereka. Karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengindoktrinasi orang-orang Tiongkok dan memblokir informasi di Internet, banyak orang Tiongkok masih tidak tahu tentang penganiayaan yang sedang berlangsung.
Surat itu berlanjut dengan memberi tahu para pembaca bahwa Falun Gong diperkenalkan kepada publik pada tahun 1992, dan penganiayaan dimulai oleh Jiang Zemin, yang saat itu pemimpin rezim komunis Tiongkok, pada tahun 1999.
Surat itu berakhir dengan mengatakan, “Kami menjadi sukarelawan di sini karena penganiayaan masih berlangsung, orang tak bersalah masih dipenjara, dan banyak praktisi Falun Gong telah terbunuh dan organ mereka dijual untuk transplantasi organ -- untuk keuntungan ekonomi. Kami tidak menerima dukungan keuangan atau sumbangan. Namun, kami harap Anda dapat menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan dan pembunuhan ini.”
Banyak wisatawan menandatangani petisi setelah membaca surat terbuka.
Wisatawan menandatangani petisi yang menentang penganiayaan terhadap Falun Gong
Wisatawan Asing: Penganiayaan Seharusnya Tidak Terjadi
Paula, seorang pemandu wisata lokal, mengatakan dia telah diberitahu tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia berkata, "Apa yang anda lakukan di sini sangat penting."
Setelah seorang pemandu wisata Jerman menjelaskan kepada kelompok wisatawannya, seorang wisatawan Jerman berkata, “Falun Gong akan dilindungi. Saat saya belajar lebih banyak tentang penganiayaan, saya menyadari betapa mengerikannya itu. Seharusnya tidak terjadi sama sekali.”
Reyhan (kiri) dari Turki
Zobar dan Reyhan, pasangan dari Turki, menandatangani petisi dan meminta untuk berfoto dengan seorang praktisi untuk menyatakan dukungan mereka.
Firner, seorang wisatawan Amerika yang pernah tinggal di Hong Kong, tahu banyak tentang penganiayaan. Dia menyebutkan bahwa satu juta penduduk Hong Kong berpartisipasi dalam parade pada bulan Juni, dan mengatakan bahwa PKT paling takut orang-orang mengetahui fakta kebenaran.
Wisatawan Tiongkok: "Falun Gong adalah harapan bagi bangsa kami"
Seorang lelaki Tionghoa mengambil koran dan informasi yang menjelaskan cara menerobos blokade Internet rezim Tiongkok, untuk mengakses informasi di luar Tiongkok. Dia mundur dari PKT dan berterima kasih kepada praktisi yang membantunya, "Tidak mudah untuk datang ke sini setiap hari. Saya percaya bahwa Falun Gong adalah harapan bagi bangsa kami.”
Seorang ibu dari Shanghai membawa putrinya untuk membaca papan pajangan, dan mengatakan kepadanya bahwa informasi itu tidak dapat diakses di Tiongkok, tetapi itu benar.
Pemandu wisata Tiongkok juga mendorong kelompok wisatawan mereka untuk mengambil dan membaca materi cetak yang disediakan oleh praktisi Falun Gong.