(Minghui.org) Praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam acara komunitas setempat untuk memperkenalkan latihan dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong. Selama acara ini, para praktisi biasanya memeragakan latihan, berbicara kepada orang-orang tentang manfaat dari Falun Gong (juga disebut Falun Dafa), dan mengumpulkan tanda tangan dari orang-orang yang mendukung Falun Gong dan ingin mengecam penganiayaan oleh PKT di Tiongkok, terutama pengambilan organ hidup yang direstui negara dari praktisi yang dipenjara.
Baru-baru ini, acara-acara berikut diadakan di Jerman, Belanda dan Selandia Baru.
Dortmund, Jerman: Falun Gong Disambut di Muensterstraßenfest
Praktisi Falun Gong diundang untuk berpartisipasi dalam Muensterstraßenfest ke-21, yang merupakan festival populer yang menyoroti keanekaragaman budaya, pada tanggal 6 Juli 2019. Para praktisi memeragakan latihan di panggung festival.
Penonton menyambut dengan hangat ketika para praktisi memperkenalkan latihan spiritual kuno ini dan mulai melakukan latihan. Banyak orang berdiri untuk dapat melihat dengan lebih baik peragaan tersebut.
Praktisi Falun Gong memeragakan latihan di atas panggung selama Muensterstraßenfest yang diadakan di Dortmund, tanggal 6 Juli 2019
Festival populer dihadiri banyak orang dan mereka menyaksikan peragaan latihan
Stand Falun Gong menarik perhatian sejumlah pengunjung festival
Seorang ibu dan anak perempuan berhenti di stan Falun Gong setelah peragaan latihan. Anak perempuan itu, seorang siswa sekolah menengah, telah menulis sebuah artikel tentang masalah hak asasi manusia Tiongkok. Dia khawatir tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan mengajukan beberapa pertanyaan. Ketika dia dan ibunya mengetahui kebrutalan yang terjadi di Tiongkok, mereka terkejut dan menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.
Veenendaal, Belanda: Perayaan Lima Ratus Tahun
Praktisi Falun Gong diundang untuk berpartisipasi dalam perayaan Lima Ratus Tahun di Veenendaal, Belanda pada tanggal 6 Juli 2019. Mereka memeragakan latihan dan penabuh genderang pinggang Tang tampil di atas panggung. Mereka juga memiliki stan informasi untuk memperkenalkan latihan kepada publik.
Praktisi Falun Gong memeragakan latihan di atas panggung di Veenendaal, Holland pada tanggal 6 Juli 2019.
Gendang pinggang Tang menghibur penonton
Praktisi memperkenalkan Falun Gong kepada publik
Walikota Gert-Jan Kats (kiri) berbicara dengan seorang praktisi
Banyak orang tertarik pada Falun Gong dan berhenti di stan praktisi. Walikota Gert-Jan Kats juga berbicara dengan praktisi dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang penganiayaan PKT di Tiongkok. Dia mengatakan ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.
Memperkenalkan Falun Gong di Taupo, Selandia Baru
Praktisi Falun Gong memperkenalkan latihan spiritual kuno kepada masyarakat di pasar Taupo pada tanggal 6 Juli 2019. Sebagai bagian dari acara hari itu, mereka memeragakan latihan, menarikan tarian naga, dan memiliki stand informasi. Banyak orang berhenti dan bertanya tentang Falun Gong.
Praktisi memeragakan latihan Falun Gong di Taupo, Selandia Baru
Beberapa orang menyatakan penghargaan mereka terhadap Falun Gong
Praktisi menghibur pengunjung pasar dengan tarian naga
Monika Geister, koordinator pasar, pindah dari Jerman ke Selandia Baru beberapa tahun yang lalu. Dia berkata, "Saya merasa damai dan tenang ketika saya melewati stan Falun Gong." Dia juga mengatakan bahwa dia merasakan energi positif dari tim tarian naga.
Monika Geister, koordinator pasar Taupo, mengatakan bahwa dia sangat tersentuh oleh pesan praktisi. "Sejati-Baik-Sabar adalah apa yang dibutuhkan dunia sekarang!"
Monika berkata, “Sejati-Baik-Sabar. Inilah yang dibutuhkan dunia sekarang! Terutama kesabaran."
Geister berkata bahwa semua orang ingin hidup dalam damai. Dia dengan tulus menghargai partisipasi praktisi di pasar dan berharap mereka akan kembali.
Richard Blackmore dan keluarganya sangat menyukai tarian naga. Mereka terkejut mengetahui bahwa latihan damai seperti ini dianiaya di Tiongkok
Richard Blackmore, putrinya Amy, dan menantu Joe, menyukai pertunjukan tarian naga. Mereka senang melihat praktisi berpartisipasi di pasar dan memperkenalkan budaya tradisional Tiongkok.
Blackmore dan keluarganya terkejut mengetahui bahwa PKT telah menganiaya Falun Gong selama 20 tahun dan melakukan pengambilan organ hidup dari tahanan hati nurani untuk mendapatkan keuntungan. Mereka menyebutkan memperhatikan situasi di Hong Kong dan berharap masalah hak asasi manusia di Tiongkok akan membaik.
Ryan dan keluarganya merasa sangat beruntung bertemu dengan para praktisi dan mengambil beberapa foto
Ryan, istrinya Tracy dan anak-anak mereka, Ethan dan Liam berbicara dengan praktisi. Tracy mengambil beberapa foto pertunjukan praktisi dan berkata bahwa mereka merasa sangat beruntung melihat praktisi memeragakan latihan dan menampilkan tarian naga.
Artikel yang relevan dalam bahasa Mandarin: Veenendaal, Netherland, dan Taupo, Selandia Baru.