(Minghui.org) Sejak Juli 1999, banyak penduduk Provinsi Jilin telah dihukum di Penjara Gongzhuling karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim Komunis Tiongkok.
Sulit bagi dunia luar untuk mencari tahu tentang kondisi sebenarnya di dalam penjara, dan beberapa praktisi telah diisolasi dari para tahanan lainnya.
Berikut ini adalah apa yang kami dapat kumpulkan dari para praktisi yang dipenjara di sana, serta dari keluarga mereka. Ini hanya sekilas tentang gambaran penuh mengenai penganiayaan yang terjadi di penjara.
Ketika Liu Quanwu (laki-laki) pertama kali dibawa ke penjara pada 10 September 2016, ia dipaksa berdiri untuk waktu yang lama setiap hari selama dua bulan dan diberi makan sangat sedikit yang hampir membuatnya kelaparan. Penjaga Sun Changlong menyombongkan diri, “Jangan mencoba berunding dengan saya di sini. Saya seorang berandal. Saya seorang preman.”
Selama dua bulan dimulai pada Mei 2018, Liu dikirim ke bagian pendidikan karena menolak untuk bekerja sama dengan petugas penjara. Dia hanya diberi setengah mangkuk bubur dan beberapa helai acar sayuran untuk setiap kali makan. Sebagai akibat dari penganiayaan, Liu mengalami tekanan darah tinggi.
Bagian pendidikan adalah tempat sebagian besar praktisi Falun Gong menjadi sasaran cuci otak. Ketika seorang praktisi dikirim ke unit tersebut, ia dipaksa untuk menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong dan pendirinya. Dia juga diminta untuk menulis “laporan pemikiran” setiap bulan. Selain itu, ia dipaksa melakukan 10 jam kerja paksa setiap hari.
Siapa pun yang menolak untuk bekerja sama disiksa secara fisik dengan dipaksa berdiri untuk waktu yang lama, tidak diberi makanan, ditampar di wajah, disetrum dengan tongkat listrik, diikat, diikat di “ranjang kematian,” dan seterusnya (lihat ilustrasi). Mereka mungkin tidak diizinkan menerima kunjungan dari keluarga ataupun membeli kebutuhan sehari-hari.
Ilustrasi penyiksaan: Diikat
Ilustrasi penyiksaan: Ranjang kematian
Praktisi yang disetrum dengan tongkat listrik termasuk Wu Yajun (laki-laki) (sekarang dibebaskan), Liang Baofan (laki-laki), Qiao Renxi (laki-laki) (dibebaskan), Shi Lianru (laki-laki) (dibebaskan), Yang Guoshu (laki-laki), Chi Minxiang (laki-laki), dan Li Yuzhang (laki-laki).
Beberapa praktisi mengalami masalah kesehatan yang parah di penjara. Su Yashan (laki-laki) dari Kota Praja Hongmei menderita tumor di perutnya. Zhang Jinghe (laki-laki) menjadi lumpuh di satu sisi tubuhnya. Zhang Shiyou (laki-laki) menderita stroke.