(Minghui.org) Salam kepada Guru, salam kepada rekan-rekan praktisi!
Saya bergabung dengan tim Minghui tahun lalu. Saya merasa terhormat dan berterima kasih kepada Guru karena telah mengatur saya untuk bergabung dengan proyek ini di masa akhir pelurusan Fa.
Saya mulai berkultivasi dengan ibu saya, yang juga seorang praktisi, di usia muda. Saya sibuk belajar ketika saya pertama kali tiba di luar negeri, dan tidak memiliki banyak waktu untuk menghadiri kelompok belajar Fa, atau ikut ambil bagian di kegiatan Dafa lainnya. Ceramah Guru dan kisah kultivasi di podcast radio Minghui membantu saya melewati tahun-tahun awal tersebut di lingkungan asing di mana kebanyakan saya berkultivasi sendiri.
Saya bisa mendengarkan kisah kultivasi ketika ada di tempat kerja. Saya mendengar hampir semua podcast di radio Minghui, beberapa di antaranya lebih dari satu kali. Kapan pun saya menghadapi ujian, atau saya diganggu dengan keterikatan, saya akan mendengar pengalaman yang memiliki situasi yang sama.
Beberapa tahun yang lalu pengajuan visa saya ditolak. Itu adalah sebuah pukulan besar, dan saya merasa tertekan sepanjang hari. Saya menangis ketika saya berpikir tidak dapat menghadiri konferensi Fa di masa yang akan datang dan melihat Guru lagi. Saya menyadari bahwa saya memiliki banyak keterikatan yang telah saya pertahankan dalam waktu yang lama. Mungkin itu untuk mengingatkan saya bahwa saya masih memiliki keterikatan lainnya yang tidak saya sadari. Keesokan harinya, Guru mengatur saya agar mendengar pengalaman seorang praktisi yang memiliki pengalaman yang serupa. Itu membantu saya untuk menemukan keterikatan saya yang lainnya.
Di waktu yang lain, saya mendengar seorang praktisi di Tiongkok bercerita bahwa dia mengikuti ceramah Dafa di kehidupan sehari-harinya. Sebagai seorang pramuniaga di sebuah toko furnitur, dia berkata kepada semua orang bahwa ia tahu tentang Falun Dafa. Dia adalah pramuniaga terbaik tiap bulannya. Saya sangat tersentuh dengan pengalaman ini.
Saya enggan untuk mencari pekerjaan biasa dan hanya ingin bekerja di dalam proyek Dafa. Di pekerjaan saya sebelumnya, kapan pun atasan saya meminta saya untuk bekerja lembur di akhir pekan, saya menolaknya karena saya ingin berpartisipasi dalam kegiatan Dafa. Saya pikir ini adalah apa yang seharusnya praktisi Dafa lakukan. Saya menganggap bekerja lembur sebagai bentuk gangguan.
Tak lama setelah itu saya ditawarkan pekerjaan yang diidam-idamkan, meskipun saya tidak mencarinya. Saya pikir ini diatur oleh Guru karena saya ingin memberi tahu orang-orang masyarakat arus utama betapa menakjubkannya Dafa. Di lingkungan baru ini, saya terus-menerus mengingatkan diri saya untuk menunjukkan sikap praktisi Dafa pada orang lain, dan mencari kesempatan untuk membuat mereka tahu mengenai latihan ini.
Pada konferensi Fa di Washington D.C tahun 2018, Guru mengesahkan usaha praktisi akan proyek klarifikasi fakta mereka. Untuk pertama kalinya, saya menjadi sadar pentingnya Minghui dan betapa terhormatnya bisa ikut terlibat. Meski Minghui telah memainkan peranan besar dalam kultivasi saya, saya tidak merasa ikut terlibat, karena saya tidak sering mendengar praktisi berbicara mengenai proyek tersebut. Selain itu, saya terlalu sibuk dengan hal-hal lainnya.
Saya kemudian membaca kisah praktisi tentang mengelola situs Minghui selama bertahun-tahun dan mengetahui bahwa itu bukanlah sebuah jalan yang mudah. Masalah besarnya adalah kurangnya tenaga kerja. Saya pikir jika saya dapat membantu apa pun saya akan dengan senang hati melakukannya. Tidak lama setelah saya memiliki keinginan ini, koordinator proyek tersebut bertanya apakah saya ada waktu untuk bekerja untuk Minghui. Saya takjub dengan pengaturan Guru!
Tugas pertama saya adalah untuk menerjemahkan pesan ucapan. Selama waktu itu, saya harus bekerja sebagai seorang pramuniaga di pagi hari, menempelkan poster di siang hari dan karena banyaknya pekerjaan, saya harus bekerja hingga malam atau bangun lebih awal di pagi hari. Tapi saya merasa sangat terhormat. Saya ingat seorang praktisi pernah berkata bahwa menangani banyak ucapan seakan-akan seseorang telah mengirimkan banyak ucapan selamat kepada Guru. Ketika saya membaca pesan terima kasih kepada Guru, hati saya merasa senang dan diberkati.
Kini, saya harus bekerja hampir setiap hari dan memiliki waktu lebih sedikit dengan Minghui. Tapi, saya harap bisa terus berpartisipasi dalam proyek ini, memberi kontribusi, dan memenuhi sumpah janji saya untuk membantu Guru di masa pelurusan Fa.
(Dibacakan saat Konferensi Fa Perayaan 20 Tahun Minghui—telah dipilih dan disunting)