(Minghui.org) Tepat sebelum awal musim ujian tahun ini, praktisi Falun Gong diundang kembali ke Sekolah Komunitas Bloomfield untuk memberikan presentasi kepada para senior yang lulus di desa Malahide, di Kabupaten Dublin. Praktisi telah diundang untuk memberikan presentasi di sana berkali-kali selama bertahun-tahun.
Praktisi berbicara tentang asal-usul Falun Gong dan tentang prinsip-prinsip inti dari latihan, Sejati-Baik-Sabar dan bagaimana seorang kultivator menerapkan ini dalam kehidupan sehari-harinya. Mereka berbicara tentang penyebaran cepat dari latihan ini di Tiongkok, di mana 100 juta orang berlatih pada akhir 1990-an setelah pengenalan publik awal pada tahun 1992.
Praktisi memperagakan lima perangkat latihan untuk para siswa dan membantu mereka mempelajari gerakan. Latihan ini membuat mereka meregang, santai dan tersenyum.
Para praktisi juga berbagi dengan mereka tentang penganiayaan terhadap Falun Gong, bagaimana, kapan dan mengapa itu dimulai dan berlanjut. Mereka berbicara tentang kebrutalan penganiayaan, khususnya kejahatan rezim komunis Tiongkok membunuh praktisi yang dipenjara karena organ mereka untuk dijual kepada pasien transplantasi. Kelas ini mendiskusikan bagaimana lingkungan komunisme dan ateisme mengarah pada adanya kekejaman pengambilan organ paksa dari orang-orang yang tidak bersalah dan sehat.
Sekolah itu berada di desa Malahide, di daerah Dewan Kabupaten yang dikenal sebagai Dewan Kabupaten Fingal. Para siswa dan staf di sekolah telah memainkan peran positif dalam sejarah dunia dan menentang penganiayaan.
Pada 2017, praktisi Falun Gong mempresentasikan informasi tentang penganiayaan kepada semua Anggota Dewan di Dewan Kabupaten Fingal. Dan pada bulan Juni tahun itu, mosi yang mengecam penganiayaan terhadap Falun Gong disahkan dengan suara bulat oleh Dewan.
Mosi menyatakan bahwa Dewan setuju untuk:
1. Mengecam praktik pengambilan organ paksa yang direstui negara di Republik Rakyat Tiongkok;
2. Menyerukan kepada Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok untuk segera mengakhiri praktik pengambilan organ dari semua tahanan yang tidak bersalah;
3. Menuntut diakhirinya penindasan 17 tahun terhadap latihan spiritual Falun Gong oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok dan pembebasan segera semua praktisi Falun Gong dan tahanan hati nurani lainnya;
4. Menekan Republik Rakyat Tiongkok untuk mengizinkan penyelidikan yang kredibel, transparan dan independen terhadap pelanggaran transplantasi organ."