(Minghui.org) Dalam memperingati 20 tahun perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), praktisi Falun Gong di Jerman dan Belgia menggunakan kesempatan ini untuk mengekspos kekejaman PKT di kegiatan komunitas setempat.
Jerman
Praktisi Falun Gong Jerman berpartisipasi di Das Fest [Festival] di Karlsruhe pada 20 dan 21 Juli 2019, memperkenalkan Falun Gong dan mengekspos kejahatan PKT terhadap praktisi yang tidak bersalah.
Praktisi Falun Gong memberitahu orang-orang tentang penganiayaan
Praktisi membagikan brosur informasi Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan akhiri kekejaman pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT. Banyak orang berhenti untuk mempelajari tentang penganiayaan ini. Mereka menunjukkan kepedulian yang besar dan terkejut PKT menganiaya warga negara yang bermeditasi dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kira-kira 700 tanda tangan terkumpul.
Setelah tahu PKT menutupi penganiayaan dan takut terekspos, banyak orang ingin membantu dengan menyebarkan informasi. Seorang wanita meminta beberapa formulir tanda tangan sehingga dia bisa mengumpulkan tanda tangan melalui media sosial miliknya. Seorang wanita lainnya mengambil beberapa formulir untuk mengumpulkan tanda tangan dari keluarga, teman, dan koleganya.
Para pendukung merasa terdorong ketika mereka mendengar tanda tangan itu berperan penting. Sebagai contoh, Komite HAM dan Bantuan Kemanusiaan Bundestag Jerman mengadakan audiensi publik pada 8 Mei 2019 tentang pelanggaran HAM oleh PKT dan fokus pada masalah pengambilan organ.
Banyak orang berterima kasih kepada praktisi atas upaya besar mereka dan menyemangati mereka untuk terus mengekspos kejahatan PKT.
Belgia
Praktisi di Belgia berpartisipasi di acara tahunan festival musim panas Sint-Truiden di taman pusat kota pada 14 Juli. Mereka mendirikan stan dan menyebarkan informasi tentang Falun Gong kepada penduduk setempat. Yang paling penting adalah mereka juga mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan akhiri kejahatan pengambilan organ oleh PKT.
Arus manusia yang terus-menerus mengunjungi stan Falun Gong
Praktisi Falun Gong memberitahu para pengunjung tentang penganiayaan
Pengumpulan tanda tangan
Banyak orang menonton peragaan latihan Falun Gong dan menjadi tertarik untuk mempelajari latihan ini. Lot dan Vero berasal dari Hasselt merasa senang setelah tahu mereka bisa mempelajari latihan ini di kota mereka juga.
Setelah tahu tentang penganiayaan yang sedang terjadi yang dilakukan oleh rezim komunis Tiongkok, banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan akhiri penganiayaan, khususnya pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT.