(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di seluruh dunia baru-baru ini menyelenggarakan pawai, rapat umum, dan nyala lilin untuk menandai 20 tahun perlawanan damai mereka terhadap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Di masa lalu, praktisi Falun Dafa di Arizona mengadakan rapat umum di pusat kota ketika penganiayaan dimulai di Tiongkok pada 20 Juli 1999 . Tahun ini, mereka mengadakan kegiatan Hari Informasi selama tiga hari di tiga supermarket internasional setempat untuk menjalin koneksi dengan komunitas setempat.
Pasar Internasional Lee Lee
Tempat informasi pertama adalah Pasar Internasional Lee Lee di Phoenix. Segera setelah spanduk dan papan informasi praktisi terpasang, seorang pria bernama Chris datang menghampiri untuk mengambil beberapa foto, dan kemudian berbincang-bincang dengan praktisi.
Chris pernah berbisnis di Tiongkok pada tahun 1999 ketika penganiayaan Falun Gong dimulai. Dia langsung menyaksikan sendiri ketika mesin propaganda secara nasional mulai memfitnah Falun Gong. Dia ingat menjadi skeptis terhadap propaganda itu, karena dia tahu rezim telah membunuh ribuan mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989, tetapi media yang dikelola negara Tiongkok mengatakan tidak ada mahasiswa yang meninggal selama penumpasan militer.
Dua puluh tahun kemudian di Pasar Internasional Lee Lee, Chris bertemu kembali dengan Falun Gong. Dia dengan gembira memberitahu praktisi bahwa dia tahu tentang watak jahat Partai Komunis dan Falun Gong adalah kelompok orang-orang baik.
Mekong Plaza
Mekong Plaza merupakan satu-satunya plasa Asia di Mesa, Arizona. Supermarket Mekong menjual berbagai macam makanan Asia, plasa ini juga memiliki beberapa restoran Tionghoa yang populer. Banyak warga Tionghoa setempat datang untuk berbelanja bahan makanan atau makan di sana.
Seorang wanita Tionghoa berhenti di meja informasi Falun Gong dan berbincang-bincang dengan praktisi. Walaupun dia tahu rezim komunis sangat korup, dan para pejabat Tiongkok menyebarkan banyak kebohongan dari pada kebenaran untuk menipu orang-orang Tionghoa, dia juga memiliki pandangan negatif terhadap Falun Gong.
Praktisi menjelaskan beberapa kebohongan yang digunakan rezim untuk mencuci otak orang-orang Tionghoa dengan menganalisa video berita CCTV tahun 2001 yang disebut peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Praktisi lebih lanjut menjelaskan bahwa Falun Gong melarang bunuh diri dan pembunuhan, serta seluruh dunia telah mengakui bahwa apa yang disebut bakar diri itu adalah propaganda yang direncanakan untuk menghasut kebencian terhadap Falun Gong dan bukanlah berita faktual.
Wanita itu terkejut karena dia tidak mendengar informasi ini ketika berada di Tiongkok, di mana berita disaring dan diubah oleh rezim komunis.
Setelah berbincang-bincang, wanita itu mengambil buku “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” untuk dibaca.
Banyak orang Tionghoa terkejut setelah melihat seorang praktisi Falun Gong barat berada di stan dan berhenti untuk berbicara dengan praktisi tersebut. Melalui percakapan ini, orang-orang tahu bahwa Falun Gong berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar dan Tiongkok merupakan satu-satunya negara yang menganiaya Falun Gong.
Hari Informasi Falun Dafa di Mekong Plaza di Mesa, Arizona
Supermarket Internasional AZ
Manajer Supermarket Internasional AZ merupakan warga Amerika keturunan Vietnam, dan dia ingin mempelajari latihan segera setelah praktisi menyiapkan meja informasi.
Banyak pembeli (orang Tionghoa) berhenti untuk berbicara dengan praktisi dan mengatakan mereka mengetahui tentang penganiayaan melalui Klub Mahasiswa Falun Dafa di Universitas Negara Bagian Arizona.
Seorang wanita Asia mengambil beberapa materi Falun Gong untuk saudarinya yang menyukai meditasi.
Meja informasi Falun Gong di Supermarket Internasional AZ di Mesa, Arizona
Pada tanggal 20 Juli 1999, Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, melancarkan penganiayaan brutal secara nasional terhadap praktisi Falun Gong menggunakan semua aparat negara Tiongkok, termasuk media, tentara, dan polisi.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan kultivasi nan damai yang memberikan manfaat secara fisik dan jiwa, berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.