(Minghui.org) Minggu lalu, praktisi Falun Gong di Sofia, Plovdiv dan Varna - tiga kota terbesar di Bulgaria - mengadakan acara yang menandai peringatan 20 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong (juga disebut Falun Dafa) oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada 19 Juli, mereka mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Sofia.
"Falun Dafa mengajarkan kita untuk jujur dan ketika seseorang mengetahui kebenaran, dia siap untuk berbicara dan mempertahankannya!" Itulah bagaimana Kalina dari Peshtera menjelaskan mengapa dia mengambil bagian dalam aksi ini. Dia juga menambahkan bahwa dalam upaya untuk membela kebenaran, praktisi Falun Dafa di Tiongkok telah mengalami semua jenis tantangan dan penderitaan sebagai akibat dari penganiayaan. Mereka telah melakukan ini tanpa menyimpang dari jalan yang benar dan tanpa mengorbankan nilai-nilai moral mereka.
"Saya percaya bahwa seseorang dapat menentang kejahatan dengan bersikap baik dan mengetahui kebenaran dan kesalahannya," kata Kalina. “Permohonan kami untuk mengakhiri penganiayaan telah berlanjut selama 20 tahun dan selalu dengan cara damai dan berbelas kasih. Inilah cara kami menunjukkan kepada pemerintah Tiongkok dan seluruh dunia bahwa Falun Dafa baik. Ini adalah cara kami membuktikan bahwa hal-hal yang benar-benar baik tidak tunduk pada politik dan bias pribadi, kebohongan, waktu dan jarak, dan bahwa hal-hal itu tidak dapat dihancurkan terlepas dari kejahatan brutal penindasan yang didanai oleh pemerintah Tiongkok. Saya di sini untuk mengenang jutaan nyawa yang hilang dan hancur.”
Kehadiran penuh damai dari banyak orang yang mengenakan kemeja kuning bertulisan "Sejati, Baik, Sabar" di pusat kota Sofia menarik perhatian orang-orang. Mereka mempelajari tentang penganiayaan dan alasan protes itu, mereka menyatakan dukungan dan segera menandatangani petisi untuk membawa Jiang Zemin, mantan pemimpin Tiongkok ke pengadilan atas kejahatannya terhadap Falun Gong. Spanduk informatif terlihat oleh pengemudi, penonton dan penumpang angkutan umum.
Pada hari berikutnya di Taman Selatan Sofia, anak-anak muda yang tidak tahu apa-apa tentang sifat komunisme yang sebenarnya menjadi terkejut mengetahui tentang sejauh mana kebebasan beragama orang dapat dilanggar, serta tentang kekejaman yang dilakukan oleh Partai untuk mematahkan semangat mereka. Pasangan senior sepakat bahwa Sejati, Baik dan Sabar adalah prinsip universal dan bahwa rezim komunis adalah jahat.
Pada 20 Juli, ratusan pengunjung, tamu dan penduduk Ibukota Kebudayaan Eropa Plovdiv mengetahui bahwa PKT telah menganiaya para pengikut disiplin spiritual Falun Dafa selama 20 tahun dan bahkan melakukan pengambilan organ secara paksa. Seorang pria dari Prancis sudah tahu tentang Falun Gong berkat pertunjukan seni Shen Yun dan berbagi kekagumannya terhadap kegiatan praktisi.
Anak-anak muda dari Spanyol mengetahui tentang penganiayaan dan beberapa dari mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Keluarga asal Suriah berbicara panjang lebar dengan para praktisi. Mereka membandingkan Bulgaria, tempat orang Kristen dan Muslim hidup dalam damai berbeda di Tiongkok yang mana hampir semua agama dianiaya. "Kami tahu apa yang dapat dilakukan komunisme," adalah reaksi dari banyak orang. Seorang pria Bulgaria yang dulu tinggal di Taiwan berbagi pandangannya tentang budaya Partai di Tiongkok, di mana orang tidak memiliki hak dan kehidupan manusia tidak ada nilainya.
Banyak turis dari Tiongkok berhenti untuk membaca spanduk praktisi. Beberapa menolak untuk mengambil selebaran informatif, tetapi yang lain menerimanya. Seorang pemuda Bulgaria keturunan Tiongkok dan pacarnya menghabiskan waktu bersama para praktisi mendiskusikan budaya Tiongkok dan membuat bunga lotus origami. Dia mengambil materi informatif dalam bahasa Tionghoa untuk orang tua dan kakek-neneknya. Dia mengatakan bahwa dia menyukai Tiongkok dan akan senang untuk pindah ke sana suatu hari nanti.
Para orang tua mempelajari informasi penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok dan menandatangani petisi sementara anak-anak mereka membuat bunga lotus origami.
Beberapa pemuda terpana mengetahui tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok hari ini. Teman-teman mereka juga menawarkan dukungan setelah mengetahui fakta.
Orang-orang dari segala usia datang untuk menandatangani petisi ketika mereka melihat spanduk. Seorang anak lelaki berdebat panjang dan mendalam dengan ibunya yang pada awalnya tidak akan membiarkannya menandatangani petisi. Pada akhirnya bocah itu berhasil meyakinkannya dan membubuhkan tanda tangannya. Lusinan orang menyatakan minat mereka pada latihan ini, bertanya bagaimana cara mempelajari lebih banyak dan di mana bisa membeli Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa.
Ada dua terjemahan Zhuan Falun dalam bahasa Bulgaria. Versi terbaru yang diperbarui diterbitkan pada tahun 2017 dan tersedia di toko buku Ciela Publishing House di Bulgaria serta di situs web Tianti Bookstore’s.
Di kota Varna, banyak warga dan turis membaca spanduk tentang penganiayaan dan mendekat untuk bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu. Seorang wanita muda sangat tertarik dengan manfaat spiritual dari Falun Dafa. Ketika dia mengetahui fakta tentang penganiayaan yang sedang berlangsung, dia tidak bisa berhenti mengulangi, "Tidak mungkin hal seperti ini terjadi SAAT INI!"