(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di seluruh dunia mengadakan beberapa kegiatan seperti pawai, rapat umum dan nyala lilin untuk memperingati para praktisi yang telah meninggal sebagai akibat dari penganiayaan selama 20 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang dimulai pada tanggal 20 Juli 1999.
Minghui.org telah mengonfirmasi kematian lebih dari empat ribu praktisi Falun Gong dalam penganiayaan selama 20 tahun terakhir; jumlah sebenarnya diduga jauh lebih tinggi. Lebih banyak yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka. Ada bukti nyata bahwa PKT menjatuhkan sanksi pengambilan organ praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.
Parade dan Rapat Umum di San Fransisco
Praktisi Falun Gong mengadakan pawai di San Francisco pada tanggal 20 Juli 2019. Beberapa turis Tiongkok mengikuti pawai untuk mendukung Falun Gong. Pawai dimulai di Balai Kota dan berakhir di Pecinan. Rapat umum diadakan setelah pawai.
Praktisi melakukan latihan di depan Balai Kota San Francisco pada tanggal 20 Juli, sebagai bagian dari acara hari itu.
Praktisi mengadakan parade untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan selama 20 tahun yang masih berlangsung
Seorang Guru dari Tiongkok Bergabung dalam Parade
Charlie, seorang guru dari Tiongkok mengunjungi keluarganya di A.S., ia bergabung dalam pawai. Dia berkata, “Saya telah menyaksikan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Anggota keluarga saya berlatih Falun Gong dan rekan saya juga berlatih.”
“Saya tahu bahwa PKT telah merusak nilai-nilai tradisional orang Tiongkok. Prinsip-prinsip Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk menjadi Sejati, Baik, dan Sabar, dan mereka memulihkan moral umat manusia. Saya berpartisipasi dalam parade ini untuk mengungkapkan kekaguman saya pada Falun Gong,” jelasnya.
Masyarakat Menunjukkan Dukungannya
Mario Jesus dan putrinya Maria
Mario Jesus dan putrinya Maria dari Cile sedang mengunjungi San Francisco. Mereka menemukan praktisi berlatih di depan Balai Kota dan berhenti untuk menonton. “Musiknya indah. Membuat anda merasa sangat damai dan bahagia,” kata Jesus. “Warna kuningnya menarik, dan membuat saya merasa sangat senang,” kata Maria.
Mereka senang mengetahui bahwa praktisi Falun Gong mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jesus berkata, “Jika kita semua memelihara kedamaian dan hati yang baik, lingkungan kita akan menjadi lebih baik.”
Tentang pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT dari praktisi Falun Gong, Maria berkata dengan sangat sedih, “Saya sangat sedih mendengar bahwa hal menjijikkan ini terjadi di Tiongkok. Saya harap ini akan segera berakhir.”
Louis Velez
Louis Velez dari Kolombia bekerja di perusahaan teknologi canggih di San Francisco. Dia tahu bahwa para praktisi dianiaya di Tiongkok, dan juga tahu tentang pengambilan organ hidup yang disetujui oleh negara terhadap praktisi.
Dia berkata, “Saya sangat senang melihat praktisi Falun Gong mengungkap kekejaman PKT. Saya pikir mereka harus mengekspos kekejaman ini ke seluruh dunia dan membiarkan orang tahu apa yang terjadi di Tiongkok.”
Louis mengatakan dia mengagumi upaya gigih praktisi untuk mengungkap kekejaman PKT selama 20 tahun. Dia berkata, “Jika kita berdiri teguh dan terus memprotes, saya yakin bahwa keadilan akan menang atas kejahatan.”
Barisan Spanduk Membentang di Wilshire Blvd. di Los Angeles
Memegang spanduk dengan informasi tentang penganiayaan, praktisi Falun Gong berbaris di Wilshire Blvd dan S. Vermont di pusat kota Los Angeles pada pukul 5:30 sore. Pada tanggal 19 Juli 2019. Spanduk menyerukan pesan seperti, “Falun Dafa baik,” dan “Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.” Wartawan dari Fox 11 TV meliput acara tersebut dan mewawancarai beberapa praktisi yang selamat dari penganiayaan di Tiongkok.
Praktisi Falun Gong memegang spanduk di Wilshire Blvd dan S. Vermont, Los Angeles
Tempat rapat umum
Praktisi dari Los Angeles mengadakan nyala lilin malam pada tanggal 19 Juli 2019 untuk mengenang praktisi yang meninggal akibat penganiayaan PKT yang sudah berlangsung selama 20 tahun.
Tom yang sedang mengendarai sepedanya, berhenti untuk berbicara dengan praktisi. Dia mengatakan bahwa dia telah melakukan perjalanan ke Tiongkok. Dia terkejut mengetahui tentang pengambilan organ hidup yang disetujui negara dan berkata, “Ini benar-benar buruk. PKT mencuri organ mereka. Saya tidak mengetahui ini.”
Pejalan kaki Robin berhenti dan mengambil brosur. Setelah membacanya dengan cermat, ia memberi acungan jempol kepada praktisi.
Praktisi mengadakan nyala lilin pada jam 7:30 malam. untuk mengenang praktisi yang meninggal akibat penganiayaan PKT yang sudah berlangsung selama 20 tahun.
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: