(Minghui.org) Enam warga Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang disidangkan pada 23 Juli 2019 karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong. Hanya satu dari mereka yang diizinkan menggunakan pengacaranya sendiri, yang memasukkan pembelaan tidak bersalah atas namanya. Lima warga lainnya terpaksa menggunakan pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang diperintahkan untuk memasukkan pembelaan bersalah meskipun ada keberatan dari klien mereka.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi yang terdiri dari latihan lembut dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak bulan Juli 1999.
Keenam praktisi Falun Gong semuanya bersaksi untuk membela diri mereka sendiri. Salah satu dari mereka menyimpulkan sikap mereka dengan baik: "Saya tidak melanggar hukum dengan berlatih Falun Gong!".
Pengacara yang disewa praktisi juga menuntut pembebasan kliennya. Dia berpendapat bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menganggap mempraktikkan Falun Gong sebagai kejahatan dan bahwa praktisi seharusnya tidak pernah dituntut karena menggunakan hak konstitusional mereka untuk kebebasan berkeyakinan.
Salah satu pengacara yang ditunjuk pengadilan sangat terinspirasi oleh pembelaan pengacara yang disewa praktisi Falun Gong sehingga dia menentang perintah pengadilan dan mengubah pembelaan "bersalah" yang telah dia masukkan menjadi "tidak bersalah" di tengah persidangan.
Zhu Chunrong [Wanita], Xu Xiaoying [Wanita], Fan Rong [Wanita],Li Rui [Pria], Gao Guoqing [Pria] dan Jiang Xiaojie [Wanita], ditangkap pada 9 November 2018. Mengikuti arahan dari Beijing, Departemen Keamanan Publik Provinsi Heilongjiang meluncurkan satuan tugas khusus untuk mengumpulkan bukti terhadap enam praktisi.
Setelah lebih dari delapan bulan penyelidikan, satuan tugas khusus gagal mengumpulkan cukup bukti yang dapat diterima. Petugas polisi yang terlibat dalam penyelidikan bahkan tidak menghadiri persidangan untuk pemeriksaan silang.
Zhu Memecat Pengacara yang ditunjuk Pengadilan
Zhu adalah praktisi pertama yang diinterogasi selama persidangan di Pengadilan Distrik Dali.
Wanita 68 tahun itu menjadi kurus karena dianiaya selama penahanannya, tetapi pikirannya masih sangat tajam. Dia bertanya kepada hakim, "Mengapa pengacara yang saya sewa tidak diizinkan mewakili saya?"
Dia melanjutkan untuk memecat pengacara yang ditugaskan kepadanya. Pengacara yang ditunjuk pengadilan harus meninggalkan ruang sidang.
Ketika Zhu mulai membela ketidakbersalahannya, hakim melakukan beberapa upaya untuk menghentikannya, tetapi Zhu berhasil menyelesaikan argumen pembelaannya.
Fan Bertentangan dengan Pengacara yang ditunjuk Pengadilan
Fan juga diberikan pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang mengajukan pembelaan bersalah atas namanya. Dia berkata kepada pengacara, “Pembelaan kamu tidak masuk hitungan. Saya tidak melanggar hukum dengan berlatih Falun Gong!"
Ketika hakim dan pejabat pengadilan lainnya mencoba untuk menghentikannya berbicara lebih jauh, dia memperingatkan mereka, “Anda merampas hak saya untuk membela diri, sambil berusaha menghukum saya karena tidak melakukan kesalahan. Ini melanggar hukum!"
Pengacara Xu Menuntut Pembebasannya
Xu adalah satu-satunya praktisi yang diizinkan memiliki pengacaranya sendiri di pengadilan. Pengacaranya mengatakan bahwa keenam praktisi Falun Gong, termasuk kliennya, tidak bersalah dan tuduhan palsu terhadap mereka harus dibatalkan.
Mereka dituduh melanggar Pasal 300 Hukum Pidana, yang menetapkan bahwa mereka yang menggunakan organisasi sesat untuk merusak penegakan hukum harus dituntut seberat mungkin.
Pengacara Xu menjelaskan secara rinci mengapa tuduhan itu tidak memiliki dasar hukum:
"Karena Kongres Rakyat (badan legislatif Tiongkok) tidak pernah membuat undang-undang yang menganggap Falun Gong sebagai 'aliran sesat,' mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin mengarahkan Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat untuk mengeluarkan interpretasi hukum terhadap Pasal 300 pada November 1999, yang mengharuskan siapa pun yang berlatih atau mempromosikan Falun Gong akan diadili semaksimal mungkin.
"Penafsiran undang-undang baru yang menggantikan versi 1999 mulai berlaku pada 1 Februari 2017. Penafsiran baru itu tidak menyebutkan tentang Falun Gong dan menekankan bahwa tuduhan apa pun terhadap siapa pun yang terlibat dalam aliran sesat harus didasarkan pada alasan hukum yang kuat."
Pengacara Xu menekankan bahwa, karena tidak ada undang-undang di Tiongkok yang mencap Falun Gong sebagai aliran sesat, tuduhan terhadap praktisi tidak memiliki dasar hukum.
Jaksa penuntut menuduh bahwa kalender dengan informasi Falun Gong yang disita dari rumah Xu adalah bukti yang cukup bahwa dia merusak penegakan hukum. Pengacaranya membantah bahwa kalender tersebut adalah milik kliennya yang sah, yang tidak menyebabkan kerugian bagi masyarakat atau individu tertentu.
Xu menindaklanjuti dengan mengingatkan hakim dan jaksa penuntut, "Perlu diketahui bahwa mengikuti perintah ilegal dapat mengakibatkan konsekuensi hukum bagi anda di lain waktu. Silakan ikuti hati nurani anda dan pastikan keadilan dilakukan."
Pengacara yang ditunjuk oleh Pengadilan Li Menolak Perintah Pengadilan
Setelah mendengar pernyataan pembelaan yang dibuat oleh pengacara Xu, pengacara yang ditunjuk pengadilan Li mengubah pembelaan "bersalah" yang awalnya dia masukkan untuk kliennya dan membela hak Li untuk berlatih Falun Gong.
Latar Belakang Enam Praktisi Ini
Lebih dari 100 praktisi Falun Gong, termasuk enam yang disebutkan di atas, ditangkap di Provinsi Heilongjiang pada 9 November 2018. Diarahkan oleh departemen keamanan publik provinsi, penangkapan dilakukan berdasarkan daftar namadan polisi menggeledahrumah praktisi sesudahnya.
Zhu Chunrong, 68 tahun, ditahan di Pusat Penahanan Kedua Harbin. Kantor Keamanan Domestik setempat rupanya telah mengawasinya selama lebih dari setahun sebelum menangkapnya.
Xu Xiaoying, 38 tahun, ditangkap di rumah dan diinterogasi di Departemen Kepolisian Daoli. Dia dipukuli dan dicekok paksa di Pusat Penahanan Kedua Harbin. Kasusnya dua kali dikembalikan ke polisi oleh Kejaksaan Daoli karena kurangnya bukti.
Fan Rong, berusia 50-an, juga ditahan di Pusat Penahanan Kedua Harbin. Polisi mengatakan mereka telah mengawasinya selama beberapa bulan sebelum penangkapan.
Li Rui, 47 tahun, ditahan di Pusat Penahanan Daoli.
Jiang Xiaojie, 56 tahun, ditangkap oleh petugas Kantor Polisi Xinhua dan kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Kedua Harbin.
Gao Guoqing ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Sidalin dan dibawa ke rumah sakit polisi. Surat perintah penangkapannya tidak dikeluarkan sampai 19 Desember 2018.
Pihak-Pihak Bertanggung Jawab karena Menganiaya Enam Praktisi:
Wang Dianming, manajer, Divisi Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Daoli: + 86-13351100359, + 86-451-87663277
Yu Lu, wakil direktur, Divisi Keamanan Domestik: + 86-13089998511, + 86-15104609681
Zhou Yuxuan, hakim, Pengadilan Daoli: + 86-451-85961105, + 86-18503601121
Li Liying, jaksa penuntut, Kejaksaan Daoli: + 86-451-84353055
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
119 Falun Gong Practitioners Arrested in Two Heilongjiang Province Cities in One Day