(Minghui.org) Guru Li mengadakan kelas Falun Dafa di Kota Yanji, Provinsi Jilin, pada tanggal 20 Agustus 1994. Banyak orang di Yanji adalah etnis Korea, banyak dari mereka yang berlatih Falun Dafa setelah ceramah Guru Li. Ini luar biasa, karena tidak semua etnis Korea dapat memahami, berbicara, atau membaca bahasa Mandarin dengan baik.
Praktisi etnis Korea ini, termasuk saya sendiri, telah bertahan dalam keyakinan mereka meskipun rezim komunis Tiongkok telah melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong sejak bulan Juli 1999.
Banyak keluarga praktisi telah mendukung latihan mereka dan telah menerima berkah atas kebaikan mereka. Saya ingin berbagi beberapa cerita tentang mereka.
Tumor Otak Lenyap setelah Melafalkan "Falun Dafa Baik"
Kakak perempuan seorang praktisi dahulu percaya pada propaganda pemerintah dan tidak menerima fakta kebenaran bahwa Falun Gong difitnah dan dianiaya secara tidak adil. Setiap kali praktisi mengklarifikasi fakta kepadanya, dia menjawab, "Partai Komunis bagaikan ibu saya — saya tidak bisa meninggalkannya."
Kemudian, dia didiagnosis menderita tumor otak, dan saat itulah dia mulai percaya pada apa yang dikatakan praktisi saat berbicara dengannya lagi. Dia menonton video Shen Yun Performing Arts dan dengan tulus melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik."
Sehari sebelum jadwal operasi, dia menjalani pemeriksaan pra-operasi yang menunjukkan bahwa tumornya telah lenyap. Seluruh keluarganya sangat gembira dan dengan tulus percaya bahwa Falun Dafa telah menyelamatkannya dan sangat berterima kasih kepada Dafa. Mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya.
Anak Laki-laki Jatuh dari Lantai Keempat dan Selamat
Cucu seorang praktisi secara tidak sengaja jatuh dari lantai empat. Ibunya takut setengah mati dan bergegas turun dan menemukan putranya berdarah di hidung, mulut, dan telinga. Ketika mereka membawanya ke rumah sakit, tidak ada dokter berpikir dia akan selamat. Si ibu menelepon ibunya, yang memberitahu dia melalui telepon, "Cobalah melafalkan dengan tulus, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.'"
"Tapi anak saya tidak bisa mendengar apa-apa," jawab ibu anak tersebut sambil menangis.
"Lakukan saja. Anak itu melakukan banyak hal baik ketika bersama saya — dia bisa mendengarmu,”kata praktisi itu.
Si ibu menggendong putranya dan terus melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik."
Anak itu sadar kembali.
Setelah dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu, anak itu dipulangkan tanpa komplikasi apapun. Sekarang dia adalah siswa SMA yang sehat dan tampan.
Batu Empedu Lenyap
Putri seorang praktisi telah menderita batu empedu sejak lama. Terakhir kali dia mendapat serangan, dia memutuskan untuk percaya pada ibunya dan terus melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik." Dia terus melafalkannya untuk waktu yang lama dan batu empedunya lenyap.
Anak Cacat Mental Diterima di Universitas Top
Contoh lainnya adalah seorang anak laki-laki cacat mental. Guru SMP-nya berpikir bahwa dia tidak mungkin lulus SMP. Namun, ibunya tidak menyerah dan menyuruhnya untuk sering melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik."
Belakangan, dia tidak hanya diterima di SMA bergengsi, tetapi juga masuk ke perguruan tinggi terbaik. Guru SMPnya takjub dan bertanya kepada orang tua apa yang terjadi. Akhirnya guru mengerti betapa indahnya Falun Dafa.