(Minghui.org) Tiga praktisi Falun Gong disidangkan pada 1 Agustus 2019 karena tidak melepaskan keyakinan mereka, sebuah tradisi spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Jiang Shisheng [Pria], Wang Pingsheng [Wanita] dan Dong Yuexiao [Wanita], semua penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong, ditangkap pada 20 April 2018, sebelum pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang diadakan di Qingdao pada 9-10 Juni 2018.
Peristiwa besar seperti itu di Tiongkok biasanya disebut sebagai hari sensitif dan pihak berwenang sering meningkatkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong selama masa-masa seperti itu dalam upaya untuk mencegah mereka menyebarkan informasi tentang penganiayaan.
Sementara Wang dan Dong dibebaskan dengan jaminan karena alasan medis, Jiang telah ditahan di Pusat Penahanan Distrik Huangdao sejak itu dan kunjungan keluarganya ditolak.
Ketiga praktisi itu didakwa oleh Kejaksaan Distrik Huangdao pada Desember 2018 dengan tuduhan "merusak penegakan hukum dengan organisasi sesat," sebuah dalih standar yang digunakan oleh pihak berwenang untuk menjebak dan memenjarakan praktisi Falun Gong.
Mereka hadir di Pengadilan Distrik Huangdao pada 1 Agustus 2019. Pengacara Jiang mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya dan menuntut pembebasannya.
Pengacara berpendapat bahwa Jiang berlatih Falun Gong untuk meningkatkan kesehatannya dan bahwa dia berkembang menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar yang tidak melanggar hukum apa pun.
Selain itu, pengacara mengatakan bahwa materi informasi tentang Falun Gong yang dibagikan kliennya tidak membahayakan siapa pun dan kebebasan berekspresi untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap keyakinannya. Dia mengatakan bahwa warga negara biasa tidak dapat merusak penegakan hukum negara hanya dengan membagikan beberapa salinan selebaran.
Ketika pengacara menunjukkan bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong tidak memiliki dasar hukum, jaksa Tang Wei menjawab, "Kami pasti memiliki dokumen internal untuk mendukung penuntutan terhadap Falun Gong."
Pengacara membantah bahwa lembaga peradilan hanya dapat menggunakan hukum formal untuk menuntut seseorang, bukan dokumen internal rahasia.
Ketiga praktisi Falun Gong bersaksi membela diri mereka sendiri. Mereka berbagi bagaimana berlatih Falun Gong meningkatkan kesehatan dan karakter mereka. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak melanggar hukum apa pun dalam memberi tahu orang-orang tentang keyakinan mereka.
Hakim menunda persidangan dan mengatakan akan memberi tahu para praktisi tentang tanggal persidangan berikutnya nanti.
Wang dan Dong kembali ke rumah setelah sidang. Jiang dibawa kembali ke pusat penahanan.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
163 Falun Gong Practitioners Arrested in Weifang, Shandong Province Ahead of SCO Summit