(Minghui.org) Penggemar musik mempelajari tentang Falun Gong saat menghadiri festival musik rock terbesar di Eropa yang diselenggarakan di Kostrzyn, Polandia, pada 1-3 Agustus 2019.
Ini adalah keempat kalinya praktisi Polandia dan Jerman berpartisipasi di festival populer ini, dan mereka memperkenalkan latihan spiritual kuno kepada ribuan pengunjung.
Praktisi memperagakan latihan di festival musik rock terbesar di Eropa, diselenggarakan di Kostrzyn, Polandia, 1-3 Agustus 2019
Banyak orang berhenti dan mempelajari latihan
Para pengunjung membaca materi dan mempelajari tentang Falun Gong
Praktisi berbicara kepada para pengunjung tentang Falun Gong
Tahun ini, praktisi membagikan 8000 brosur, dan terjual habis buku Falun Gong (pengenalan latihan ini) serta beberapa buku Zhuan Falun (buku utama dari ajaran Falun Gong).
“Setiap Nada Musik Kalian Menyentuh Hati Saya”
Beberapa penggemar musik muda mengatakan mereka merasakan energi yang kuat ketika praktisi memperagakan latihan sebelum festival dibuka secara resmi. Mereka bergabung dengan praktisi untuk melakukan latihan.
Pada hari pembukaan, banyak orang berbaris di depan stan Falun Dafa. Mereka membantu praktisi mendirikan tenda, dan meminta informasi kontak tempat latihan.
Pada puncaknya, praktisi mengadakan lima workshop secara bersamaan untuk memenuhi permintaan. Beberapa orang kembali dan bergabung di workshop beberapa kali.
“Saya sungguh merasakan medan energi yang kuat. Ini sesuatu yang belum pernah saya alami. Luar biasa!” kata seorang pria Polandia kepada praktisi.
Seorang pria lainnya mendengarkan musik latihan untuk waktu yang lama, dan kemudian ikut berlatih.
Dia berkata, “Walaupun musik rock & roll sangat keras, saya tidak memperhatikannya. Namun setiap nada dari musik Falun Gong ini menyentuh hati, jiwa dan pikiran saya. Sungguh sangat indah. Kalian adalah orang yang luar biasa.”
Pada hari terakhir festival, seorang pemuda berlompatan dengan gembira setelah menyelesaikan lima perangkat latihan. Dia menjelaskan, “Energi Falun Gong sangat kuat. Saya merasa sangat kuat. Metode latihan terakhir (meditasi) sangat mengagumkan. Ketika menyelesaikan dengan mengatupkan kedua tangan, saya merasa seakan-akan melayang. Sangat indah!”
Dia beberapa kali menghadiri workshop selama festival. Dia meminta lebih banyak materi karena ingin meneruskan latihan ini di rumah. Seorang praktisi memberitahu dia bahwa semua buku, musik, dan instruksi latihan bisa diunduh secara bebas dari falundafa.org, di mana orang-orang bisa menemukan banyak versi bahasa.
Dia berterima kasih kepada praktisi, dan menyatakan dukungan atas perlawanan damai praktisi terhadap penganiayaan.
Seorang pemuda membaca buku utama dari ajaran Falun Gong, Zhuan Falun
Setelah membaca semua materi di stan praktisi, seorang pemuda lainnya mulai membaca Zhuan Falun.
Dia berkata, “Saya sangat tertarik pada meditasi, namun saya percaya bahwa Falun Dafa jauh melampaui meditasi konvensional mana pun. Falun Dafa jauh lebih mendalam.”
Dia menambahkan, “Saya hanya membaca kata pengantar Zhuan Falun (Lunyu). Saya merasa terhubung dengan alam semesta. Saya pikir masing-masing kita memiliki sifat Kebuddhaan.”
“Kita Tidak Boleh Diam Terus”
Selain mengajarkan latihan, praktisi juga mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan pemerintah Polandia menaruh perhatian dan mengecam 20 tahun penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, khusus pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi yang masih hidup.
Ada lebih dari 1000 orang menandatangani petisi selama festival.
Maciej membaca materi praktisi dan menandatangani petisi. Dia berkata, “Partai komunis sungguh jahat. Penganiayaan ini terlalu brutal. Ketika saya pergi ke Xinjiang, Tiongkok, enam bulan yang lalu, saya merasa tertekan. Orang-orang di Tiongkok hidup dalam lingkungan yang tidak normal. Setiap pemerintah di dunia harus membantu kalian untuk menceraiberaikan partai jahat ini. Saya mendukung kalian.”
Bartosz ingin mempelajari latihan. Dia membeli buku Zhuan Falun, dan menandantangani petisi. “Penganiayaan ini mengerikan. Harus diakhiri sekarang,” katanya.
Julia (kiri) menandatangani petisi. Dia berkata, “Saya tahu semua gerakan spiritual dilarang di Tiongkok, tetapi saya tidak tahu penganiayaan Falun Gong sangat buruk sampai saya membaca papan informasi kalian. Kita tidak bisa membiarkan ini berlangsung. Kita tidak boleh diam terus. Saya menandatangani petisi.”
Ania, Marta, Daria, dan Olivia (dari kiri ke kanan) semuanya menandatangani petisi. “Kami dengan sepenuh hati mendukung Falun Gong, dan kami berharap penganiayaan yang paling jahat ini di dunia akan segera berakhir,” kata Ania.