(Minghui.org)
Mimpi
Saya mengalami mimpi yang terasa nyata di mana saya dan beberapa praktisi berangkat ke konferensi Fa. Karena datang lebih awal, kami menunggu di aula. Aula itu tampak seperti ruang makan kampus, dengan meja dan kursi panjang.
Tak lama Guru tiba. Dia berjalan ke arah saya, dan saya tahu dia ingin melihat "rapor" milik saya. Saya menyerahkan jurnal yang berisi catatan tentang kultivasi pribadi saya serta tiga hal yang harus dilakukan. Saya berharap bahwa Guru hanya akan membaca bab pertama, karena saya merasa kultivasi saya pada bab kedua tidak segigih yang Guru inginkan.
Seakan membaca pikiran saya, Guru membalik jurnal saya langsung ke bab kedua, dan dengan senyum di wajah, menunjukkan isinya. Saya segera paham apa yang Guru inginkan: agar saya segera meningkatkan kultivasi pribadi saya. Saya berjanji pada Guru bahwa saya akan melakukan yang terbaik.
Guru berjalan menuju praktisi lain dan bertanya tentang profesinya. Praktisi itu mengatakan bahwa dia mahir di bidang keuangan. Guru menyarankan agar ia bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh seorang praktisi Dafa. Tanpa berpikir, praktisi menjawab bahwa dia sudah melakukan proyek dan tidak mau bekerja. Guru tersenyum kepadanya dan berjalan pergi tanpa sepatah kata pun.
Saya mengenal praktisi ini. Dia mencurahkan waktunya untuk sebuah proyek dan tidak mandiri secara finansial. Keluarganya terus mendukungnya selama bertahun-tahun. Saya berkata kepadanya, "Kamu tidak perlu menolak terburu-buru, Guru pasti punya suatu alasan, kamu bisa memikirkannya masak-masak dan menjawabnya kemudian." Setelah itu saya terbangun.
Yang saya pahami dari mimpi itu adalah bahwa meski praktisi Dafa adalah satu tubuh, kita harus saling membantu, kita masih perlu membuat pilihan rasional berdasarkan kemampuan kita. Hanya mengikuti orang lain bukanlah langkah yang tepat untuk dilakukan. Dafa berada di dunia manusia. Guru berkata:
“Dalam seluruh proses mengajar Fadan Gongsaya berlandaskan prinsip bertanggung jawab pada masyarakat dan para praktisi, hasil yang diperoleh adalah baik, pengaruhnya terhadap seluruh masyarakat juga baik.” (Zhuan Falun)
Sebagai praktisi, selain menyelamatkan makhluk hidup, kita juga perlu memberi contoh yang baik di masyarakat dengan bertanggung jawab di tempat kerja dan pada keluarga kita. Hanya dengan berinteraksi dengan manusia biasa kita dapat menunjukkan kebaikan Falun Dafa kepada mereka. Kita akan merusak citra Dafa jika perilaku kita terasa aneh bagi orang-orang di sekitar kita.
Dalam mimpi saya, Guru menunjukkan bahwa saya perlu lebih gigih maju pada kultivasi saya. Saya menyadari bahwa saya membutuhkan pikiran lurus yang lebih kuat dan rajin.
Beberapa bulan kemudian, saya menghadapi ujian besar.
Ilusi Karma Penyakit
Untuk menyusun paket perencanaan keuangan keluarga, saya perlu mengikuti ujian fisik. Dokter menemukan benjolan di salah satu payudara saya dan mendesak saya untuk melakukan biopsi terhadap kanker.
Dua saudara suami saya baru-baru ini didiagnosis menderita kanker, dan salah satunya baru saja meninggal karena kanker hati. Kakak perempuannya juga menjalani kemoterapi untuk kanker payudara.
Dua diagnosa kanker dalam keluarga membuat situasi saya sendiri menjadi cemas. Berpikir kembali, benjolan itu sudah ada di sana selama beberapa waktu dan saya terbangun berkali-kali karena rasa sakit yang tajam di bagian payudara. Saya tidak bisa menceritakan kondisi ini pada suami karena dia masih berduka atas kehilangan saudaranya.
Rasa sentimentil, kekhawatiran dan ilusi kematian yang menghampiri membuat tekanan luar biasa pada diri saya. Saya merasa hidup saya hampir berakhir. Namun, jauh di lubuk hati, saya tahu ini bukan kondisi seorang praktisi. Tanpa meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) dan pikiran lurus yang cukup, saya seperti manusia biasa menghadapi masalah, tidak seperti seorang kultivator.
Saya mulai mencari di dalam diri sendiri. Pertama, saya belum sepenuhnya menyerahkan diri ke tangan Guru dan Fa. Meskipun saya tetap berada di jalur kultivasi selama lebih dari 20 tahun, saya tidak pernah melewati karma penyakit besar. Mengidam kehidupan yang nyaman telah melemahkan tekad saya untuk tetap rajin. Untuk itu saya perlu meningkatkan diri dalam belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan elemen buruk serta keterikatan dalam lingkup diri sendiri.
Saya menyadari ajaran Guru dalam Fa:
“Begitu anda menyebut istilah “sakit” ini, saya sudah tidak ingin mendengarnya.” (Zhuan Falun)
“Pikiran lurus para pengikut kuat Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit” (“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)
“Tetapi mutlak tidak mengharuskan anda harus menderita sakit barulah dihitung melepas hidup mati, itu hanya merupakan satu formalitas. Saya tidak memandang berat, saya melihat hati anda, dapat sungguh mencapai atau tidak.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss)
Setengah bulan berlalu, dan saya belum bisa memutuskan apakah saya harus melalui formalitas untuk mendapatkan biopsi. Saya tidak ingin suami menganggap saya tidak rasional. Ada semacam konflik batin, antara sisi saya sebagai orang Xiulian dengan sisi manusia biasa.
Pada sesi belajar Fa, seorang praktisi muda mengatakan bahwa dia akan pergi ke penyedia perawatan primer. Saya tahu bahwa Guru telah mengatur percakapan ini. Dengan pikiran lurus yang kuat, saya berkata kepadanya, “Pergi ke penyedia perawatan primer bisa menjadi sebuah jebakan. Awalnya hanya seperti pemeriksaan semata, juga bebas biaya. Tapi, kita dengan mudah terjebak dalam sistem dan kehilangan kendali atas tubuh kita.”
Setelah sharing dengannya malam itu, saya merasa tenang dan mantap. Keputusan datang secara alami: Saya akan tetap berada di jalur yang diatur oleh Guru! Pada saat itu, penghalang antara saya dan Fa menjadi larut:
“Pikiran sejati mengubah seantero langit menjadi cerah” (“Ungkapan Rasa Takjub,” Hong Yin IV)
Pagi berikutnya, setelah memancarkan pikiran lurus dan latihan Gong, saya berinteraksi dengan diri sendiri. Apakah saya percaya pada Guru dan Fa? Apakah saya percaya pada pengobatan modern? Apakah saya percaya bahwa tubuh seorang kultivator dapat diubah menjadi materi energi tinggi? Saya ingat "rapor"dalam mimpi saya.
Kata-kata Guru muncul dalam benak saya:
“Jalan yang terpampang di hadapan kalian sebagai pengikut Dafa satu-satunya adalah berkultivasi secara sungguh-sungguh, tidak ada jalan lain.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat XI)
Setelah makan siang, saya berkata pada suami, “Mengenai kesehatan saya, saya tahu kamu khawatir, tentu saja kamu merasa tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan. Bagaimana jika hasilnya positif? Apakah saya akan mendapatkan perawatan? Saya punya dua pilihan, satu mengandalkan pengobatan modern. Satu lagi cara yang lebih baik dan tidak memerlukan obat, mana menurutmu yang ingin saya pilih? "
Suami saya menjawab, “Saya tahu pembicaraan ini pasti akan tiba, bagi saya bahwa tampaknya pengobatan modern bertentangan dengan keyakinan spiritual kamu. Namun, saya melihat memeriksakan diri dan menerima perawatan adalah dua hal yang berbeda. Tentu saja saya percaya tubuh memiliki kekuatan penyembuhannya sendiri. Tetapi jika harus memilih, saya lebih memilih apa yang bisa dilihat dengan mata. "
Saya menjawab, “Kamu sudah mendengar banyak kisah praktisi Falun Dafa yang telah sembuh sepenuhnya dari penyakit terminal. Pastinya ada yang lebih ampuh daripada ilmu pengetahuan modern, dan saya berada di jalur pembuktiannya, di bawah kondisi itu saya harus mempercayainya. Saya tidak bisa berkultivasi jika hanya mengandalkan ilmu pengetahuan modern setiap ada masalah.”
Setelah dua jam berdiskusi, dia akhirnya berkata, "Saya akan menghormati apa pun keputusan kamu." Saya tidak melakukan biopsi.
Ketika memancarkan pikiran lurus beberapa hari kemudian, mata ketiga saya melihat bunga yang indah, hampir seperti bunga lotus. Bunga itu tampak berkilau beraneka warna dan melayang tepat di depan saya. Pemandangan itu bertahan beberapa waktu sebelum menghilang secara perlahan-lahan.” Saya tahu Guru sedang mendorong diri saya karena saya telah membuat keputusan yang tepat.
Beberapa hari kemudian, benjolan dan nyeri di payudara saya lenyap dan suami saya tidak pernah membahas topik itu lagi.
Guru berkata:
“Apa arti hati yang tidak tulus? Yakni seseorang selalu tidak memperlakukan diri selaku praktisi Gong.” (Zhuan Falun)
Sebagai praktisi, memiliki pikiran lurus dan kesadaran utama yang kuat adalah hal utama.
Dua hari yang lalu ketika memancarkan pikiran lurus, saya merasakan jiwa utama saya melayang ke ujung kemanusiaan. Saya melihat hampir semua orang di sana menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan keterikatan dan keinginan. Bagian dari mereka yang membuat keputusan penting tentang kehidupan bukanlah diri mereka yang sebenarnya. Dengan mengikuti kriteria Dafa, seorang praktisi baru dapat melampaui manusia biasa.
Percaya pada Guru dan Fa, mengkultivasi diri sendiri, melenyapkan keterikatan hati; membuat diri kita selaras dengan Dafa.
Guru berkata:
“Pengikut yang berhasil melangkah ke depan dalam pengujian menyeluruh yang paling keras juga telah mendirikan fondasi yang kokoh bagaikan batu karang bagi Dafa di dunia, serta manifestasi Dafa yang sesungguhnya dalam dunia, bersamaan itu juga telah menyempurnakan posisi pribadi yang paling agung.” (“Melangkah Menuju Kesempurnaan,” Petunjuk Penting Gigih Maju II)