(Minghui.org) Buku Tianti di Seoul, Korea Selatan, menggelar kelas-kelas Falun Dafa gratis pada bulan Juli 2019. Lebih dari 40 hari menghadiri seminar sembilan hari dan mengalami perubahan positif pada fisik dan mental mereka. Banyak peserta kelas telah mempelajari tentang Falun Dafa melalui video-video di Youtube dan mendaftar untuk ikut kelas-kelas.
Mempelajari latihan meditasi pada kelas sore hari
Murid mendiskusikan pengalaman mereka mengenai belajar Falun Dafa di kelas sore.
Mendengarkan ceramah Falun Dafa Guru Li pada kelas malam
Mempelajari latihan meditasi
Peserta kelas berbicara mengenai pengalaman mereka mempelajari Falun Dafa.
Toko buku Tianti dan Café di Seoul pada malam hari
Para Penganut Buddhis Yang Taat Akhirnya Menemukan Jalan Sejati
Park Shengyu telah menjadi penganut Buddha untuk selama 40 tahun lebih. Dia juga telah mencoba banyak aliran qiqong. Dia lalu merasa Buddhisme tidak bisa lagi membimbing dia. Dia pindah ke agama-agama lain dan bahkan pergi ke Tiongkok untuk belajar qiqong, tetapi tidak ada ajaran yang berhasil memberinya apa yang dia cari. Suatu hari dia melihat seorang praktisi Falun Dafa sedang melakukan latihan gerakan di sebuah taman dan ingin mempelajarinya.
Dia menunggu selama dua bulan sebelum dia mendaftar kelas Juli. Pada akhir hari pertama kelas, dia merasa tidak cukup hanya mendengar ceramah sekali saja, jadi dia memutuskan menghadiri sesi kelas sore dan malam juga.
Park biasa harus pergi ke kamar kecil banyak kali pada malam hari, paling tidak tiga hingga empat kali, setelah hari ketiga seminar Falun Dafa, dia hanya bangun sekali untuk menggunakan kamar kecil. Dia sangat bersyukur bisa menemukan Falun Dafa, dan gigih untuk lanjut berkultivasi.
Mencari Arti Kehidupan
Liu Yankai, asal Kabupaten Ganghwa di Kota Incheon, dikenalkan ke Falun Dafa oleh seorang teman. Dia telah lama mencari arti kehidupan selama beberapa dekade terakhir. Sebelumnya, tidak peduli apa yang dia lihat, dia akan mulai mempertanyakannya setelah satu hingga dua hari. Tetapi, dia telah membaca ajaran Falun Dafa selama satu bulan lebih sekarang, dan keraguannya perlahan-lahan berkurang. Dia menjadi makin dan makin yakin bahwa ini adalah apa yang di cari. Dia dulu suka minum anggur, tetapi tidak lagi suka meminumnya. Dan lagi, sejak berlatih Falun Dafa, dia jadi bisa mengontrol temperamennya.
Mencari Dafa di Youtube
Bian Chengyun, berasal dari sebuah distrik Utara di Seoul, menemukan Falun Dafa di Youtube. Saat berselancar di internet, dia belajar bahwa 97 % dari mereka yang berlatih Falun Dafa mengalami peningkatan kesehatan, dan dia menjadi tertarik pada ajaran ini. Dia berkata dia merasa menakjubkan setelah menghadiri seminar sembilan hari. Dia berencana membaca satu ceramah Zhuan Falun, buku utama dari ajaran kultivasi ini, setiap hari, dan gigih berkultivasi. Dia juga berharap memberitahu keluarga dan temannya mengenai Falun Dafa.
Zheng Shunxi asal Gyeonggi-do, sebuah provinsi di Korea Selatan, juga menemukan Falun Dafa di Youtube. Dia berbagi bahwa setelah melakukan latihan gerakan kedua dia merasa sensasi hangat di tangan kanannya, yang biasanya sakit. Pada minggu berikutnya, rasa sakit perlahan-lahan reda. Setiap kali dia melakukan latihan gerakan, sebuah bagian sakit dari tubuhnya yang umumnya merasa tidak nyaman, menjadi terasa enak.
Zheng juga menyadari bahwa di samping melakukan latihan gerakan, sangat penting untuk belajar ajaran dan meningkatkan standar moralnya. Dia sangat gigih dalam memantapkan hati berlatih Falun Dafa.
Pensiunan Pelayan Masyarakat: Falun Dafa sungguh Menakjubkan
Jin Zhenmei bekerja di pelayanan sipil selama 35 tahun. Dia melihat sebuah video Falun Dafa di Youtube, dan tertarik dengan ekspresi para praktisi yang damai. Di video itu, seorang praktisi wanita berbicara mengenai dipukuli oleh para petugas polisi di Tiongkok karena menolak melepaskan keyakinan Falun Dafa. Praktisi itu berkata dia merasa kasihan sama petugas polisi yang menyiksanya. Jin kaget akan kebaikan yang dipertunjukkan oleh praktisi itu dan mencari informasi lebih banyak di Falun Dafa. Dia memutuskan untuk mencobanya, dan pergi ke tempat belajar dekat rumah untuk belajar latihan gerakan, dan menanda-tangani seminar sembilan hari di Toko Buku Tianti.
Jin berbagi cerita bahwa ayahnya meninggal dunia tahun lalu setelah melawan penyakit selama satu setengah tahun. Dia sangat trauma oleh kematian ayahya dan tidak bisa makan atau tidur. Dia belajar melepaskan dukanya dengan membaca Zhuan Falun. Dia merasa tenggelam dalam medan energi kuat setiap kali dia membaca bukunya. Dia juga mengamati para praktisi veteran yang membawa diri mereka dengan standar moral yang tinggi. Jin percaya diri bahwa dengan berlatih Falun Dafa akan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.
Penulis: Meningkatkan Standar Moral Seseorang Adalah Kunci untuk Berkultivasi
Jin Minxiang, seorang penulis asal Gunpo, sebuah kota di Provinsi Gyeonggi Korea Selatan, baru-baru ini melihat sebuah wawancara seorang praktisi Falun Dafa di Youtube dan membeli dua buku mengenai ajaran ini. Dia dan istrinya kini membaca buku-buku tersebut. Saat membaca Zhuan Falun, dia menyadari bahwa dengan meningkatkan standar moral seseorang adalah kunci untuk berkultivasi. Dia berkata, “Guru Li adalah seorang yang sangat baik dan Guru yang sangat berbelas kasih. Dia membimbing kita langkah demi langkah, dari awal hingga akhir.”
Melihat Sebuah Dunia Cemerlang Saat Membaca Zhuan Falun
Jin Guangzhi berasal dari Goyang, sebuah kota di Provinsi Gyeonggi. Dia telah lama mencari sebuah jalan kultivasi yang memusatkan pada kultivasi jiwa dan raga, dan dia mencoba banyak bentuk qiqong. Dia baru-baru ini mulai belajar latihan gerakan Falun Dafa di sebuah taman dekat rumahnya.
Jin berkata bahwa dia telah membaca Zhuan Falun dua kali, dan dengan menghadiri seminar sembilan hari, dia temukan berbagai jawaban atas pertanyaannya. Dia merasa beruntung bisa menemukan Falun Dafa, dan merasa Zhuan Falun telah memperlihatkannya sebuah dunia yang cemerlang.
Dia bercerita bahwa paru-parunya berada dalam kondisi buruk dan dia pernah kesulitan bernapas. Setelah berlatih Dafa sekitar dua minggu, paru-parunya menjadi jauh lebih baik dan tidak tidak lagi merasa sesak napas saat berlari menaiki tangga di stasiun kereta.
Sebuah Pasangan asal Tiongkok belajar Falun Dafa
Li Dingfeng (sebuah pseudonym) adalah seorang pengusaha asal Tiongkok. Dia dan istrinya menghadiri seminar sembilan hari. Li sering bepergian keluar Tiongkok saat perjalanan bisnis dan mengingat bahwa kemana pun dia pergi dia melihat para praktisi Falun Dafa di tempat turis meningkatkan kesadaran mengenai penganiayaan di Tiongkok. Dia menjadi tertarik pada ajaran ini setelah menghadiri seminar sembilan hari, dia merasa bahwa Falun Dafa sungguh menakjubkan.
Istri Li berbagi bahwa putrinya menjadi orang yang lebih baik setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Dia pernah sekali berpikir untuk menerima ajaran ini, dan kini keinginannya telah menjadi kenyataan. Dia menjadi seorang praktisi setelah menghadiri seminar sembilan hari di Seoul.