(Minghui.org) Setidaknya 24 praktisi Falun Gong di Kota Jilin, Provinsi Jilin beserta dua anggota keluarga mereka yang tidak berlatih Falun Gong ditangkap pada tanggal 19 Juli 2019. Penangkapan itu terjadi sehari sebelum peringatan 20 tahun dimulainya penganiayaan latihan spiritual ini oleh rezim komunis Tiongkok.
Beberapa penangkapan kelompok lain terhadap praktisi Falun Gong juga telah dilaporkan di provinsi Sichuan, Hebei, Shandong, dan Liaoning pada Juli 2019.
Penangkapan praktisi Falun Gong di Kota Jilin dimulai pada pukul 02.oo pagi pada tanggal 19 Juli. Di Kabupaten Yongji, polisi dan staf Kantor 610 menunggu di luar rumah para praktisi mulai malam sebelumnya. Seorang sopir taksi mengatakan bahwa polisi membayarnya untuk menunggu di luar rumah seorang praktisi di tengah malam sehingga mereka bisa menangkapnya di pagi hari.
Polisi memanjat pagar rumah Song Deman pada pukul 02.00 pagi dan menangkapnya.
Rumah setengah dari praktisi yang ditangkap digeledah dan mereka menyita materi Falun Gong serta komputer.
Istri Chen Jihai dan suami Wang Yuping, yang keduanya tidak berlatih Falun Gong, juga ditangkap ketika polisi menangkap pasangan mereka.
Suami Wang telah dibebaskan. Namun apakah istri Chen masih dalam tahanan, ini belum ada kejelasan.
Ketika Zhao Yuqin, berusia 70-an tahun, mendesak para petugas yang menggeledah rumahnya untuk tidak ambil bagian dalam penganiayaan, salah seorang dari mereka berkata, "Saya hanya mendengarkan rezim komunis. Saya bersedia melakukannya bahkan jika mendapatkan balasan atas perbuatan saya.”
Daftar 24 praktisi yang ditangkap (PDF)