(Minghui.org) Shishun Huang seorang pria berumur 39 tahun, lahir di Malaysia, dan sekarang mengajar bahasa Mandarin di London. Dia mulai berlatih Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) dua tahun lalu. Dia telah membaca ceramah Guru Li Hongzhi, dan memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu latihan kultivasi Falun Dafa.
Shishun Huang memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang di Lapangan St. Martin di London pada tanggal 10 Februari 2019.
Memberikan kelas kepada siswa di Sekolah Minghui di London
Merasa Terputus dengan Kehidupan
Shishun tumbuh dalam keluarga yang percaya pada agama Buddha. Dengan demikian, ia tidak asing dengan teori-teori aliran Buddha.
Ayahnya adalah seorang pengusaha yang bekerja di bidang desain interior. Shishun memiliki dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Dia menerima gelar Sarjana Ilmu Komputer di Malaysia, dan gelar Master di bidang yang sama di Inggris pada tahun 2004. Dia juga memiliki diploma dalam Sastra Inggris.
Setelah lulus, Shishun bekerja di sebuah perusahaan media di London. Dia menikah dan punya keluarga. Namun, dia tidak pernah menemukan kedamaian batin.
Dia tidak tertarik untuk mencari jenjang karier, karena minat terbesarnya adalah sastra - dia ingin menjadi seorang penulis.
“Ketika belajar sastra,” katanya, “saya menyadari bahwa saya harus menjadi orang yang baik. Apa yang saya tulis harus datang dari hati dan harus jujur. Kalau tidak, saya tidak akan menulis.”
Hidup tidak semudah yang Shishun bayangkan, karena tekanan di tempat kerja dan masalah perkawinan sepertinya memenuhi dirinya.
Dia menemukan bahwa manusia adalah egois - sebuah konsep manusia yang dia kenal dan ingin ia lepaskan dari dirinya sendiri. Tapi dia tidak tahu caranya. Dengan keinginan untuk melepaskan diri dari keegoisan, dan meringankan dilemanya, ia mulai membaca Tao Te Ching, sebuah buku teks klasik Tiongkok yang secara tradisional ditujukan untuk menghormati Laozi, seorang bijak pada era abad ke-6 SM, dan ia pun mulai berlatih Tai Chi pada tahun 2011.
Mencari Jawaban tentang Kehidupan
Suatu pagi di tahun 2014 ketika Shishun bangun, dia berpikir bahwa melepaskan dirinya dari masyarakat akan membantunya dalam usahanya untuk menemukan kedamaian batin. Dia berhenti bekerja, dan hidup dengan tabungannya. Dia membenamkan diri dalam membaca buku qigong dan buku agama. Dia membaca Alkitab, buku-buku tentang Taoisme, buku-buku Buddhis dan sejumlah lainnya.
Dia mengenang, “Pada saat itu, saya sangat sensitif terhadap tekanan dan gangguan yang tidak terlihat di lingkungan. Saya menjadi lebih sensitif setelah mulai berlatih Tai Chi.”
Ketika ibunya menelepon, dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia bukan orang biasa, dan sedang dalam misi - namun dia tidak tahu apa yang dia maksudkan dengan itu. Ibunya berpikir bahwa dia memiliki masalah mental.
Merasakan Kekuatan Falun Dafa
Suatu hari Shishun diberi brosur Falun Dafa, yang mendorongnya untuk mengunjungi situs web www.falundafa.org. Dia mulai belajar latihan Dafa, mengikuti peragaan daring. Ketika dia melakukan latihan ketiga, tangannya tampak melayang dengan anggun di udara. Kemudian mereka secara otomatis berubah berada di posisi telapak Lotus. Dia berpikir bahwa Dafa sangat kuat.
Dia menceritakan, “Suatu hari ketika saya mulai melakukan latihan perangkat kedua, saya segera menjadi tenang, dan seluruh tubuh saya santai. Saya tidak bisa percaya bahwa saya bisa mencapai keadaan seperti itu.”
Namun, Shishun masih berlatih Tai Chi dan mengalami gangguan dari dimensi lain. Karena takut dan khawatir, dia berhenti berlatih Dafa, tetapi tetap berlatih Tai Chi.
Saudara perempuannya dari Malaysia mengunjunginya pada bulan Juli 2016. Ketika dia mengajaknya untuk melihat-lihat di sekitar, dia bertemu dengan praktisi Falun Dafa yang mengadakan acara di depan gedung Parlemen Inggris. Praktisi sedang melakukan latihan kedua, yang mengingatkannya akan pengalamannya dalam ketenangan yang mendalam.
Gangguan Hilang Setelah Berlatih Dafa
Shishun telah berlatih Tai Chi selama dua tahun, tetapi tidak mencapai apa yang dia harapkan. Kemudian dia memikirkan Falun Dafa. Itu terjadi pada bulan November 2016.
Ketika melakukan meditasi duduk Dafa, ia mengalami ketenangan dan energi positif yang ia dambakan. Meditasi Dafa menenangkannya, tetapi dia masih tidak melepaskan Tai Chi. Dia berlatih Tai Chi di pagi hari, dan melakukan meditasi duduk Dafa di malam hari.
Saat melakukan meditasi Dafa, kata-kata, “Satu kebaikan dapat mengatasi seratus kejahatan” memasuki pikirannya. Dia tidak takut ketika melakukan latihan, meskipun dia melihat mata di dimensi lain. Dia tidak takut melihat apa pun, tetapi dia takut akan segalanya ketika dia melakukan Tai Chi.
“Ketika saya mulai berlatih Tai Chi,” kata Shishun, “Saya merasakan sesuatu yang tidak terlihat menyerang saya. Meskipun saya tidak melihat apa-apa, saya tahu mereka ada di sana. Mereka datang ketika saya tidur, jadi saya mencoba untuk tetap terjaga. Ini memengaruhi saya, dan meskipun saya meminta bantuan, tidak ada yang mengerti apa yang saya bicarakan.”
Setelah tiga tahun ini, gangguan menghilang. Shishun menyadari bahwa dengan berlatih Falun Dafa, seseorang dari tingkat tinggi melindunginya. Dia sadar bahwa dia sedang mencari seorang Guru yang akan mengajarinya cara berkultivasi.
Bergabung kembali dengan Masyarakat
Ketika Shishun terus melakukan meditasi Dafa, dia merasa seperti terbangun dari mimpi. “Suatu hari ketika bermeditasi,” katanya, “saya merasa kaki saya hilang, lalu lengan saya hilang. Beberapa hari kemudian saya lupa kepala saya hilang saat bermeditasi, dan hanya pikiran saya yang tersisa. Saya merasa benar-benar pulih. Saya telah hidup dalam mimpi berkabut selama 30 tahun terakhir, tetapi saya akhirnya terbangun setelah berlatih Falun Dafa. Saat itu saya baru tahu Falun Dafa bukan latihan biasa.”
Suatu hari saat dia sedang bermeditasi dan memasuki hening, tiga karakter Mandarin “Sejati-Baik-Sabar” terus muncul di benaknya. Dia belum mulai membaca Zhuan Falun pada saat itu, tetapi dia tahu bahwa kata-kata ini sangat lurus. Jadi, dia memutuskan untuk menggunakan tiga karakter itu untuk membimbing perilakunya.
Penampilan Shishun mulai berubah. Berat badannya naik sekitar 10 kilogram dalam waktu tiga bulan. Dia menjadi energik dan wajah kurusnya berubah menjadi lebih lebar, lebih sehat.
Dia bergabung kembali dengan masyarakat untuk hidup normal. “Saya merasa bahwa ada perisai yang melindungi saya setelah saya mulai berlatih Dafa. Sebelumnya saya merasa terjebak, tetapi sekarang saya telah dapat bergabung kembali dengan masyarakat.”
Benar-benar Merangkul Dafa
Shishun tinggal bersama seorang teman selama lima minggu sebelum kembali ke Penang, Malaysia pada bulan April 2017 untuk memberi tahu orangtuanya tentang Falun Dafa.
“Awalnya, saya hanya mempelajari latihan,” katanya, “sehingga saya bisa mengajarkannya kepada orang tua saya. Tetapi sementara di Malaysia saya juga membaca seluruh buku Zhuan Falun dalam dua hari. Saya melihat Guru memurnikan tubuh saya dalam mimpi. Guru mengirim Falun yang memasuki tubuh saya. Ini benar-benar ketika saya mulai berlatih Falun Dafa.”
Ketika berselancar di situs web Falun Dafa Malaysia, ia menemukan tempat latihan di dekat rumahnya. Dia membawa orang tuanya ke sana, dan relawan meminjamkan dia dan orangtuanya dua buku Zhuan Falun dalam bahasa Mandarin.
Shishun berkata, “Saya banyak membaca Zhuan Falun selama waktu itu, dan pergi ke tempat latihan bersama orang tua saya untuk melakukan latihan selama satu jam setiap malam.”
Ketika dia melakukan latihan keempat, dia merasakan sesuatu berputar ketika dia memejamkan mata - dimulai dengan lambat, dan kemudian kecepatannya meningkat. Bahkan sekarang, dia masih bisa merasakannya berputar.
Meskipun dia telah berlatih berbagai bentuk qigong sebelumnya, Shishun mengatakan bahwa dia belum benar-benar belajar apa pun dari mereka. Tetapi setelah membaca Zhuan Falun, ia memahami banyak masalah dalam kultivasi. Dia berkata, “Saya sekarang tahu bahwa dalam latihan qigong saya sebelumnya, alam bawah sadar saya yang mendapatkan gong.”
Dia juga memahami mengapa orang menghadapi kesengsaraan dan memiliki konflik satu sama lain.
Energi positif mengalir di seluruh tubuhnya ketika dia melakukan latihan Dafa. Ketika ia memasuki keheningan saat melakukan latihan kelima, ia mengalami kembali ke jati dirinya yang sejati dan memahami arti tidak mementingkan diri sendiri, sesuatu yang telah ia cari.
“Ketika saya dalam kondisi ini,” katanya, “rasanya sakral. Tidak ada keegoisan sama sekali. Saya merasa seolah-olah saya menyatu dengan alam semesta, tanpa diri, dan semua orang adalah bagian dari seluruh tubuh. Sungguh luar biasa.”
Melepaskan Konsep yang Menyimpang
Falun Dafa memurnikan pikiran dan tubuh Shishun. Setelah mulai berkultivasi, ia menyadari bahwa ia telah melakukan banyak hal buruk di masa lalunya. Dia mabuk, merokok, dan tidak serius dengan hubungan pribadi.
Dia sudah belajar sastra dan tinggal di masyarakat Barat untuk waktu yang lama. Teman-teman senimannya di universitas sangat dipengaruhi oleh musik dan lukisan modern. Mereka didominasi oleh sifat iblis. Namun, dia tidak merasa ada yang salah, karena dia tidak berbeda dari semua temannya.
Standar moralnya turun dengan cepat ketika berada di Inggris, tetapi setelah dia mulai berlatih Dafa, karakter moralnya meningkat banyak. Dia menyadari bahwa semua hal yang dia lakukan di masa lalu menyimpang, dan tidak ada hubungannya dengan kebaikan.
Shishun sekarang mengajar bahasa Mandarin di sekolah Minghui, dan berharap para siswanya dapat memahami makna batin dari karakter tradisional Tiongkok dan budaya Tiongkok. “Budaya tradisional mempertahankan standar moral orang pada tingkat tinggi,” katanya, “yang akan membantu anak-anak segera memahami arti Sejati-Baik-Sabar.”
Dia menjelaskan bahwa ketika berbicara dengan orang-orang yang terbenam dalam konsep modern tentang Sejati-Baik-Sabar, mereka mungkin setuju dengan itu, tetapi umumnya akan merasa tidak ada hubungannya dengan mereka. Namun, jika seseorang berhubungan dengan budaya tradisional, ia akan memahami prinsip-prinsip Dafa dan akan sangat menghargainya.
Meningkatkan Hubungan Interpersonal
Setelah membaca Zhuan Falun, Shishun menyadari bahwa Falun Dafa dapat mengubah hati orang dan meningkatkan standar moral mereka. Berkultivasi berarti melepaskan keterikatan dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Buku Tao Te Ching mengajarkan filosofi dan religius Taoisme. Itu mengajarkan Shishun bahwa ia harus segera melepaskan sentimentalitas, tidak secara bertahap. “Sebenarnya, saya tidak bisa melepaskannya segera ketika saya mulai belajar dari Tao Te Ching,” kata Shishun.
Ketika dia mempraktikkan Tao, Shishun melepaskan pengejaran materi, karena dia pikir itulah yang seharusnya dilakukan seseorang. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, ia menyadari bahwa tidak menjadi masalah apa yang dimiliki seseorang, selama ia tidak terikat dengannya. Bersamaan itu tidak berarti bahwa seseorang tidak memiliki keterikatan jika seseorang membuang sesuatu.
Dia menjelaskan, “Di masa lalu saya tidak ingin berpegang pada sentimentalitas, jadi saya meninggalkan orang tua saya. Saya tidak ingin ketenaran, minat, atau hal materi apa pun. Tapi, setelah saya membaca Zhuan Falun, saya mengerti bahwa apa yang saya miliki dimaksudkan untuk menjadi milik saya, dan saya seharusnya tidak mengejar hal-hal yang tidak dimaksudkan untuk menjadi milik saya.”
Sulit untuk mempertahankan mentalitas seperti itu, karena konsep sebelumnya sering kembali kepadanya. Bekerja di masa lalu adalah penderitaan, karena dia merasa sulit bergaul dengan rekan kerja. Tetapi setelah berlatih Falun Dafa, ia mengerti bahwa ia harus melepaskan keterikatan, dan bahwa konflik dengan rekan kerja disebabkan oleh keterikatan seseorang. Dia juga harus melepaskan konsep manusia. Jadi, setelah dia mulai berlatih Dafa, dia bisa bergaul dengan rekan-rekannya dengan sangat baik.
Shishun tidak berhubungan baik dengan orang tuanya, karena dia sangat pemberontak, dan orang tuanya berharap dia bertanggung jawab untuk dirinya sendiri. Setelah berlatih Falun Dafa, hubungannya dengan ibunya membaik, karena tidak ada yang perlu diperdebatkan.
Shishun menyadari bahwa ia telah menyebabkan banyak rasa sakit pada orang tuanya. Dia awalnya mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak ingin mencari pekerjaan, dan lebih suka tinggal di rumah untuk berlatih Falun Dafa. Tetapi setelah dia membaca Zhuan Falun dua kali, dia memberi tahu ibunya bahwa dia akan mencari pekerjaan. Ibunya kagum bahwa Falun Dafa telah mengubah pikirannyha. Dia berkata bahwa Falun Dafa telah menyelamatkan putranya.
“Saya tinggal di rumah selama sembilan bulan,” kata Shishun, “dan orang tua saya berlatih Falun Dafa bersama saya. Mereka tahu Falun Dafa baik, karena mereka menyaksikan peningkatan saya dari berlatih.”
Berkultivasi dengan Rajin
Shishun mulai membaca Zhuan Falun pada April 2017, dan telah membaca semua ceramah Guru pada akhir tahun itu. Dia berkata, “Pandangan hidup saya telah meluas dari bumi ke seluruh kosmos. Saya dapat memahami ungkapan seperti 'membangunkan orang' dan 'menyelamatkan orang' dari ceramah Guru. Itulah yang saya cari. Saya sekarang tahu misi saya.”
Di masa lalu dia bisa melihat hal-hal buruk di dimensi lain, tetapi tidak bisa menghilangkannya. Guru sering menyebutkan pentingnya memancarkan pikiran lurus, dan relawan di tempat latihan setempat memberi tahu dia tentang empat waktu yang ditentukan untuk memancarkan pikiran lurus setiap hari.
Shishun menjadi tenang ketika dia memancarkan pikiran lurus, dan kadang-kadang dia merasakan energi yang sangat positif dan kuat yang berasal dari bagian atas kepalanya.
Guru menjelaskan mengapa praktisi harus keluar dan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Karena itu, Shishun senang memberi tahu orang-orang bahwa Falun Dafa baik dan memberi mereka brosur dalam perjalanan ke tempat latihan.
Dia tinggal di Malaysia selama sembilan bulan sebelum kembali ke London pada Januari 2018. Dia terus membagikan brosur dan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa pada akhir pekan di London.
Membaca Zhuan Falun Membawa Ketenangan
Shishun membaca ceramah Zhuan Falun dan Guru setiap hari. Mempelajari Fa menenangkannya dan memungkinkannya mencari ke dalam untuk keterikatannya. Mencari ke dalam adalah alat Fa yang telah diberikan Guru kepada setiap praktisi.
“Saya menjadi tenang ketika membaca Zhuan Falun,” kata Shishun. “Ketika saya menemukan ujian Xinxing, saya berpikir tentang Fa Guru. Meskipun saya mungkin tidak menemukan alasan mengapa saya memiliki konflik dengan orang lain, saya masih mencari ke dalam. Mudah untuk melihat masalah orang lain, tetapi sulit untuk mencari masalah saya sendiri.”
Shishun tahu bahwa mencari ke dalam akan membantunya menemukan keterikatannya. Dia berkata, “Zhuan Falun memiliki kekuatan untuk menenangkan saya dan membantu saya menyadari bahwa saya salah dalam sebuah konflik. Lalu saya mencari ke dalam. Saya mungkin masih memiliki konflik di kemudian hari karena saya masih tetap dengan cara saya. Tetapi setelah membaca Zhuan Falun, saya menyadari bahwa saya salah dan mencoba untuk berubah.”
Meskipun ia adalah seorang praktisi yang relatif baru, Shishun bertekad untuk berkultivasi dengan rajin. “Saya ingin mengejar ketertinggalan dari praktisi lain dengan cepat,” katanya.