(Minghui.org) Sejak kecil, saya percaya pada keberadaan dewa. Sejauh yang saya ingat, ada suara-suara yang berbicara kepada saya.
Ketika saya berusia empat tahun, suara itu mengatakan untuk menyikat gigi agar gigi tidak menguning. Ada juga saat-saat ketika saya menghadapi situasi berbahaya, namun saya selalu selamat.
Menemukan Dafa
Sebelum berlatih Falun Dafa, walaupun saya baru berusia 30-an tahun, saya didiagnosis menderita penyakit serius, termasuk hiperplasia vertebra serviks, ptosis ginjal, ketegangan otot lumbal, radang sendi rematik, penyakit radang sendi, penyakit jantung, dan migrain.
Setiap kali berjalan, berbicara, atau mengambil mangkuk untuk makan, saya merasa lelah. Saya mengalami pernikahan yang tidak bahagia dan merasa putus asa tentang kehidupan. Saya sering berpikir, “Mengapa saya datang ke dunia ini? Untuk apa saya hidup? Mengapa ada begitu banyak kemalangan? Mengapa hidup begitu keras?" Kadang-kadang, saya merasa lebih baik tertidur dan tidak pernah bangun.
Kemudian pada tanggal 10 Maret 1997, hari yang tidak akan pernah saya lupakan, saya pergi ke taman untuk belajar Falun Dafa yang juga disebut Falun Gong. Saya datang agak terlambat dan orang-orang sudah melakukan latihan perangkat kedua. Saya bertanya kepada seorang wanita, "Apakah ini Falun Dafa?" Dia menjawab ya dan bertanya apakah saya ingin bergabung dengan mereka. Saya setuju dan ikut berlatih bersama mereka.
Selama melakukan latihan perangkat kedua, yang melibatkan mengangkat tangan untuk waktu yang lama, saya menjadi sangat lelah setelah beberapa saat. Ketika membuka mata, saya melihat seorang wanita berusia 80-an tahun dengan tangan diangkat tinggi di atas kepalanya dan benar-benar diam. Saya berpikir, "Dia bisa melakukannya, jadi saya tidak boleh menyerah." Lalu, saya melanjutkan latihan.
Saat melakukan latihan perangkat ketiga, saya merasakan telapak tangan semakin panas. Mata tertutup tetapi saya bisa melihat tangan saya bersinar berwarna emas. Ketika saya melakukan gerakan latihan, saya merasakan seolah-olah tangan saya mencapai awan. Perasaan itu sangat kuat dan saya sangat gembira. Setelah menyelesaikan latihan perangkat kelima (meditasi duduk), tubuh saya terasa sangat nyaman. Perasaan yang tidak pernah saya miliki selama bertahun-tahun.
Pada hari berikutnya saya pergi ke sana lagi untuk melakukan latihan dan saya juga membeli buku Zhuan Falun. Saya membuka halaman pertama dan melihat foto Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Saya terkejut dan berpikir, “Mengapa dia terlihat begitu akrab? Di mana saya pernah melihatnya?"
Setelah kurang dari seminggu, saya sembuh dari semua penyakit yang saya derita. Tubuh terasa sangat ringan dan energik. Saya merasa sangat beruntung bahwa saya bisa menemukan Dafa. Melalui belajar Fa, saya memahami tujuan hidup dan menyadari betapa berharganya Dafa.
Tidak lama setelah itu, koordinator sukarelawan dari tempat latihan mengundang saya ke rumahnya untuk menonton rekaman ceramah Guru. Saya menonton dengan sangat saksama.
Dalam perjalanan pulang, saya merasa sangat ringan seolah-olah kaki saya tidak menyentuh tanah. Dalam hati, saya berkata kepada Guru, "Guru, yakin lah bahwa saya akan teguh pada kultivasi dan tidak akan mengecewakan Anda!”
Mengklarifikasi Fakta di Pusat Penahanan
Ketika saya ditangkap untuk pertama kalinya karena berlatih Falun Gong, Guru memberi saya petunjuk sebelumnya sehingga saya bisa menyembunyikan semua buku Falun Gong. Ketika polisi menggeledah rumah, mereka tidak dapat menemukan buku-buku itu. Mereka bertanya di mana saya menyembunyikannya. Saya berkata, “Mengapa saya memberi tahu anda? Jika saya memberi tahu anda, mengapa saya menyembunyikannya?” Mereka terdiam.
Para penjaga menugaskan narapidana untuk mengawasi saya. Mereka mengatakan kepada saya untuk membaca aturan penjara. Saya berkata, “Saya hanya tahu cara melafal Fa Guru. Apakah anda ingin mendengarnya?” Mereka menjawab iya. Jadi, saya melafal beberapa Fa Guru dan beberapa puisi dari Hong Yin, dan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Mereka semua senang mendengarkan saya.
Narapidana bagian pemantauan mengatakan bahwa dia ingin berkultivasi dan meminta saya mengajarinya latihan dan membantunya menghafal Lunyu. Dengan bantuan dan perlindungan Guru, saya mengajarinya latihan dan melafal Lunyu serta beberapa ceramah Dafa lainnya. Saat kami melakukan latihan, para tahanan bergantian mengawasi.
Hari pertama dia melakukan latihan, Guru membuka mata ketiganya. Dia sangat bersemangat dan berkata, "Dafa adalah nyata. Dafa di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak akan menyerah. Bahkan jika mereka tidak membiarkan saya keluar, saya masih tidak akan menyerah."
Pada pagi berikutnya, dia memberi tahu saya bahwa dia tahu cara membaca Lunyu. Saya terkejut bahwa dia bisa mempelajarinya dalam satu malam. Dafa benar-benar luar biasa.
Menemukan Orang-Orang yang Memiliki Takdir Pertemuan di Kamp Kerja Paksa
Setahun kemudian pada tahun 2001, saya ditangkap lagi dan dibawa ke kamp kerja paksa. Suatu malam, Guru mengisyaratkan dalam mimpi bahwa ada seseorang di dekat saya yang memiliki takdir pertemuan dan saya perlu membantunya memulai kultivasi. Pada saat itu, semua orang di bagian yang sama sudah tahu tentang penganiayaan, jadi saya tidak yakin siapa orang yang dimaksud.
Saat itu, seseorang mendekati saya dan berkata, “Saudari, saya bermimpi tadi malam. Saya memimpikan seorang pemuda yang sangat tampan yang mengenakan jas. Rambutnya keriting dan biru. Dia mengatakan kepada saya untuk menemukan anda untuk mengajari saya latihan."
Dia pasti memiliki takdir pertemuan yang kuat sehingga dapat melihat fashen Guru. Karena lingkungan, saya tidak bisa mengajarinya latihan sehingga setiap hari saya mengajarinya melafal Lunyu, puisi dari Hong Yin, dan ceramah dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju.
Saya juga berbicara dengannya tentang cara meningkatkan Xinxing. Dia mengatakan bahwa dia telah meminjamkan uang kepada seseorang yang menggunakan narkoba. Saya berkata, "Anda di sini untuk mengenal Dafa. Anda harus mempelajarinya dengan baik.” Guru sering mendorongnya dalam mimpi. Guru memberinya buku Zhuan Falun emas yang bersinar dan menyuruhnya berkultivasi dengan baik dan tidak pernah menyerah.
Guru juga memberi tahu dia bahwa orang tuanya di dunia ini hanya memberinya tubuh manusia ini sedangkan orang yang melahirkan dia barulah orang tua yang sebenarnya. Dia memberi tahu saya bahwa dia sering memimpikan Guru dan Guru menyuruhnya terbang lebih tinggi dan dia merasa sangat gembira. Saya sangat bahagia.
Cuci Otak dan "Berubah"
Setiap hari, selain melakukan banyak kerja keras, para praktisi menjalani pencucian otak dan diancam. Ada "spesialis" dan "intelektual" yang mencoba menanamkan kekeliruan mereka ke dalam pikiran praktisi. Para penjaga menggunakan metode keras dan lunak serta tujuan mereka adalah untuk "mengubah" praktisi dan membuat mereka berhenti berkultivasi.
Pikiran saya harus seperti tali yang diikat dengan erat dan saya tidak bisa lengah bahkan untuk sementara waktu. Setiap saat, saya mengingatkan diri sendiri, “Pengikut Guru adalah makhluk yang paling mulia di alam semesta. Saya harus memiliki kesadaran utama yang kuat dan saya tidak boleh terintimidasi oleh kejahatan.” Saya terus-menerus melafalkan Fa dan mematut diri sendiri sesuai dengan persyaratan Fa. Dengan bantuan dan petunjuk Guru, saya dapat melewati penderitaan berulang kali.
Karena mereka tidak dapat "mengubah" saya, mereka membuat saya melakukan pekerjaan pertanian. Saya berpikir, “Saya di sini bukan untuk dianiaya. Saya di sini untuk membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup."
Fa Guru muncul dalam benak saya: "Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan." ("Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan," Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)
Karena itu, saya menolak untuk melakukan pekerjaan itu. Saya menemukan peluang untuk mengklarifikasi fakta. Itu sebenarnya adalah lingkungan lain yang Guru atur untuk menyelamatkan makhluk hidup. Meskipun mereka menugaskan tahanan untuk mengawasi, mereka semua tahu fakta tentang penganiayaan. Jadi, saya punya lebih banyak waktu setiap hari untuk melafalkan Fa, mencari ke dalam untuk mencari kekurangan, dan mencoba mencari cara untuk mengklarifikasi fakta kepada lebih banyak orang.
Karena kami tidak bisa melihat waktu, para praktisi di kamp kerja memancarkan pikiran lurus bersama setiap kali kami berkumpul di siang hari. Suatu hari, diam-diam saya berkata kepada Guru, "Maaf, Guru. Karena kami tidak tahu waktu, kami tidak dapat memancarkan pikiran lurus pada saat yang sama dengan praktisi Dafa lainnya di seluruh dunia untuk memusnahkan faktor-faktor jahat di ruang dimensi lain.” Kemudian, saya mendengar suara yang penuh belas kasih dan pengertian yang mengatakan kepada saya untuk melakukan sebanyak yang saya bisa. Saya tahu bahwa itu adalah Guru yang mendorong saya.
Seorang tahanan berkata kepada saya, "Saudari, saya melihat semua praktisi yang menolak untuk 'berubah' adalah orang-orang hebat. Anda semua sangat baik. Keluargamu membawakan kebutuhan sehari-hari, dan anda memberikannya kepada kami.”
Saya menjawab, "Itu benar. Karena Guru mengajarkan kami untuk menjadi orang baik di mana pun kami berada dan selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu."
Dia berkata, "Saya tidak akan pernah percaya hal-hal yang dikatakan di TV. Jiang pasti iri hati pada Guru-mu karena begitu banyak orang menghormati Guru-mu dan Jiang pasti takut bahwa tidak ada yang mau mendengarkannya lagi."
Saya sangat bahagia untuknya dan berkata, "Luar biasa, anda bisa memiliki pemahaman yang jelas. Anda telah memilih masa depan yang hebat untuk diri sendiri!”
Mencari ke Dalam
Setelah dibebaskan, saya pulang ke rumah dan pergi untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.
Pada awal tahun 2008, saya memiliki lepuh kecil di seluruh tubuh. Itu sangat sakit dan gatal. Saya tidak bisa tidur selama beberapa malam, jadi saya bangun, belajar Fa, dan melakukan latihan. Berat badan saya turun banyak.
Saya berpikir, “Guru pasti merasakan lebih banyak rasa sakit daripada saya karena Guru menanggung lebih banyak daripada yang ditanggung oleh pengikut itu sendiri.” Selama waktu itu, saya tidak bisa keluar, pergi bekerja, atau mengklarifikasi fakta. Saya merasa sangat bermasalah. Yang bisa saya lakukan adalah tinggal di rumah, belajar Fa, melakukan latihan, mencari ke dalam diri sendiri, dan membuat materi Dafa untuk dibagikan oleh rekan praktisi.
Suatu hari, seorang rekan praktisi datang ke rumah untuk mengambil materi klarifikasi fakta dan dia berkata kepada saya, "Anda mata-mata." Saya tertegun. Reputasi saya selalu sangat baik di kalangan praktisi setempat. Saya dikenal sebagai seseorang yang rajin dan berkultivasi dengan baik. Jadi ketika dia mengatakan hal itu, saya hampir pingsan dan mulai berdebat dengannya.
Saya berkata, “Apakah saya terlihat seperti mata-mata? Jika saya seorang mata-mata, mengapa saya membuat materi klarifikasi ini?" Dia hanya bersikeras dan berkata,"Anda adalah mata-mata." Dia adalah seorang yang biasa menghormati dan mengagumi saya, dan sering datang ke tempat saya. Tetapi hari itu, dia hanya bersikeras bahwa saya adalah mata-mata. Saya tidak bisa memahami masalah ini dan terus berdebat. Akhirnya, dia pergi dan kami berdua sama-sama marah.
Sikap praktisi lokal lainnya juga berubah dan mereka semua menjadi sangat dingin terhadap saya.
Akhirnya, saya bisa tenang dan mencari ke dalam. Saya dikenal di wilayah itu sebagai salah seorang pengikut yang paling rajin. Rekan-rekan praktisi menghormati dan mengagumi saya. Bukankah ini masalah besar? Bukankah saya telah tenggelam dalam pujian dan menjadi puas diri?
Meskipun saya telah mengatakan berulang kali kepada rekan-rekan praktisi bahwa kita harus menganggap Fa sebagai guru, dan Guru berkata tidak ada teladan dalam kultivasi, dan meskipun saya sering mengingatkan diri sendiri untuk tidak berpuas diri, tanpa sadar saya telah membentuk sebuah konsep bahwa saya lebih baik daripada yang lain dan sering memaksakan ide saya pada orang lain.
Saya memiliki mentalitas manusia biasa, termasuk mentalitas bersaing, pamer, semangat, tidak membiarkan orang lain mengatakan hal buruk tentang saya, dan sebagainya. Di permukaan, saya sangat rendah hati tetapi dalam kenyataannya saya selalu merasa bahwa saya di atas yang lain. Sangat sedikit praktisi akan mengatakan sesuatu yang negatif tentang saya.
Akhirnya, saya tersadar. Bukankah dalam hal ini, Guru menggunakan mulut seorang rekan praktisi untuk memperingatkan saya?
Guru berkata,
“Saya tidak mementingkan bentuk formalitas, tetapi saya dapat menggunakan berbagai bentuk untuk mengekspos keterikatan kalian yang tertutup dan tersembunyi sangat dalam, dan menyingkirkannya.” (“Mencabut Sampai ke Akar-akarnya,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Itu sangat berbahaya. Jika rekan praktisi itu tidak memanggil saya mata-mata, kapan saya akan menyadari ini? Dalam hati, saya diam-diam bertobat kepada Guru, “Guru, saya tidak berkultivasi dengan baik. Saya masih memiliki banyak konsep manusia. Saya berjanji akan melakukan yang lebih baik sekarang dan tidak akan mengecewakan anda."
Untuk membuat kesusahan lebih sulit, tiba-tiba putri saya mengalami kesulitan keuangan yang besar dan seseorang datang ke rumah kami untuk memaksanya membayar kembali. Dalam hati, saya dengan tenang melantunkan puisi Guru:
"Tiap rintangan harus diterobos
Di mana-mana semua ada iblis
Ratusan derita sekaligus menimpa
Lihat dia bagaimana hidup
Bisa menelan derita dunia,
Keluar duniawi adalah Buddha."
("Derita Pikiran dan Hatinya," Hong Yin)
Pada saat yang sama, elemen jahat di ruang dimensi lain terus-menerus mendorong pesan jahat ke dalam pikiran saya. Saya sangat tegang setiap hari dan tidak berani bersantai. Tujuan kejahatan adalah untuk menggoyahkan keyakinan lurus saya pada Guru dan Dafa. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya. Baru saat itulah, saya menyadari keseriusan dan kesulitan berkultivasi.
Saya lembut di luar tetapi keras di dalam. Saya tidak mudah menangis tetapi pada hari itu saya menangis dan merasa sudah mencapai batas seberapa banyak yang bisa saya tahan. Saya mencari ke dalam dan bertanya, “Mengapa saya mengalami kesusahan besar? Apakah ada sesuatu yang benar-benar salah dalam diri saya atau itu disebabkan oleh karma?” Kemudian, saya bermimpi pada masa Wu Zetian (almarhum permaisuri Dinasti Tang, yang memerintah dari tahun 690 hingga 705), saya memainkan peran yang membunuh banyak orang dan putri saya adalah salah seorang diantaranya.
Setelah tahu sejarah ini, saya menghargai kesempatan hari ini untuk lebih banyak berlatih Dafa. Memang kita tidak mudah sampai ke titik ini. Kita mengikuti Guru yang hebat ke dimensi mengerikan ini di mana kita tidak dapat mengingat masa lalu atau melihat ruang dimensi lain. Kita terus menerus menciptakan karma dan semakin tersesat.
Kita memainkan banyak peran dalam sejarah dan dalam setiap kehidupan menghasilkan banyak utang. Adalah Guru kita yang belas kasih yang mengangkat kita dari neraka, membasuh kita sedikit demi sedikit, dan menanggung dosa besar yang telah kita dan makhluk hidup kumpulkan di alam semesta. Ada banyak lagi yang harus dilalui oleh Guru yang tidak kita ketahui. Begitu saya memikirkan hal ini, dalam hati saya berkata kepada Guru, “Guru, tolong jangan khawatir! Saya memiliki Guru dan Dafa. Apa yang bisa dilakukan penderitaan kecil ini pada saya?!”
Melalui terus-menerus belajar Fa, melakukan latihan, mencari ke dalam, dan dengan petunjuk dan dorongan Guru, akhirnya saya bisa melewati penderitaan ini. Saya butuh satu tahun penuh untuk bisa melewatinya.
Berterima Kasih kepada Guru
Saya mengajar menari secara profesional. Dalam pekerjaan, saya bisa bertemu dengan semua orang. Terutama ketika mengajar para remaja, saya dapat berbicara dengan banyak siswa dan orang tua mereka. Jadi, saya telah menggunakan kesempatan ini untuk menyajikan kebaikan Dafa dan mengklarifikasi fakta.
Suatu kali, ketika saya mengklarifikasi fakta kepada orang tua dan dia setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok, saya memberinya DVD Shen Yun (ini adalah periode ketika DVD Shen Yun didistribusikan di daratan Tiongkok). Pada hari berikutnya, dia datang ke ruang kelas dan berkata, “Shen Yun sangat indah. Ketika menonton program pertama saat melihat Guru membawa makhluk hidup dari surga turun ke bumi, saya merasa sudah mengetahui, seolah-olah saya adalah salah satu dari mereka.”
Begitu banyak makhluk hidup telah datang ke dunia manusia dan benar-benar tersesat. Mereka lupa mengapa mereka datang. Ini merupakan hal yang benar-benar menyedihkan. Pengikut Dafa sangat beruntung dapat memiliki hubungan sakral ini dengan Guru dan begitu banyak makhluk hidup yang sangat beruntung dapat mempelajari fakta kebenaran.
Dengan perlindungan Guru, petunjuk, dan menanggung karma yang tak terbayangkan jumlahnya bagi para pengikut, saya menjalani tahun-tahun kultivasi ini dengan pasang surut dan penderitaan. Apa pun yang saya lakukan, tidak akan cukup untuk membayar kembali atas apa yang Guru telah tanggung untuk kita. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan menyapa Guru dari jauh! Terima kasih, Guru!