(Minghui.org) Penjara Jidong di Provinsi Hebei baru-baru ini menolak pembebasan bersyarat medis untuk seorang pria berumur 70 tahun yang dipenjara karena keyakinannya pada Falun Gong, yang menderita stroke empat bulan yang lalu.
Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Wang Yuansheng dari Kota Jizhou, Provinsi Hebei, menderita stroke pada 26 April 2019. Lengan kanannya lumpuh. Tekanan darahnya 180 mmHg. Dan dia tidak bisa melihat benda sejauh dua meter.
Pihak otoritas tidak memberitahu keluarga Wang atas kondisinya sampai beberapa bulan kemudian. Baru-baru ini mereka menolak permintaan keluarga untuk pembebasan bersyarat medis untuk Wang, dengan alasan hukumannya akan segera berakhir dalam dua bulan.
Menurut keluarga Wang yang baru mengunjunginya di penjara, kondisi Wang makin merosot dalam beberapa minggu terakhir. Tangan kanannya lumpuh dan tidak mampu makan sendiri. Berat badannya turun cukup banyak karena hal itu. Dia juga menjadi tidak bisa mengendalikan buang air kecil serta merasa tidak nyaman di banyak bagian tubuhnya.
Keluarganya juga melihat beberapa luka di wajahnya, namun dia tidak menjelaskan apakah dia dipukuli oleh penjaga.
Belum jelas apakah penjara menyediakan perawatan medis untuk Wang setelah dia menderita stroke.
Wang ditangkap pada 20 Oktober 2016 setelah dilaporkan karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Dia dihukum tiga tahun penjara pada Maret 2017 oleh Pengadilan Kota Jizhou dan dikirim ke Penjara Jidong pada Juli 2017.
Penjaga memukulinya dengan kejam karena dia menolak untuk mengaku bersalah.
Karena perluasan penjara, Wang dipindahkan dari bangsal ke-7 menjadi bangsal ke-4 pada November 2018. Istri, saudari dan putrinya mengunjungi penjara pada 4 Desember 2018, pada hari kunjungan. Penjaga di bangsal ke-4 menolak permintaan pertemuan mereka, dengan alasan mereka juga berlatih Falun Gong dan Wang menolak untuk melepaskan keyakinannya.
Ketika keluarganya meminta untuk melihat dokumen resmi berkaitan dengan peraturan bahwa praktisi Falun Gong ditolak berkunjung, para penjaga mengatakan mereka tidak memilikinya.
“Silakan saja dan menuntut kami jika kalian berpikir kami melanggar hukum,” kata mereka kepada keluarga Wang.