(Minghui.org) Seorang warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong berumur 77 tahun, menderita tekanan darah tinggi dan kondisinya serius saat ditahan di penahanan karena tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Zeng Jiageng, pensiunan insinyur, telah ditahan selama lebih dari 40 hari di Pusat Penahanan No. 1 Kota Guangzhou setelah penangkapannya pada 10 Juli 2019.
Tujuh praktisi lainnya, kebanyakan berumur 70-an dan 80-an, ditangkap pada waktu yang sama setelah polisi mencurigai mereka memasang hotspot untuk mengirim informasi terkait Falun Gong ke ponsel orang-orang. Penangkapan mereka disetujui oleh Departemen Kepolisian Kota Guangzhou pada 16 Agustus.
Zengjiageng
Seorang penjaga pusat penahanan menelepon keluarga Zeng pada sore hari, 19 Agustus dan memberitahu mereka tentang kondisi kesehatannya. Penjaga meminta mereka agar menghubungi polisi dan mengajukan permohonan pembebasan jaminan untuk Zeng, karena dia tidak layak di penahanan.
Keluarga Zeng memberitahu koresponden Minghui bahwa keluarga mereka memiliki sejarah tekanan darah tinggi, tekanan mental dan kemungkinan penyiksaan fisik selama penahanan yang menyebabkan kondisinya demikian.
Karena Zeng sudah berusia lanjut, keluarga sekarang sangat khawatir terhadap dirinya. Mereka telah mengajukan permintaan kepada Departemen Kepolisian Kota Guangzhou, agar membebaskan orang yang mereka cintai tanpa syarat.
Beberapa keluarga dari praktisi lain mengatakan polisi telah menolak permintaan pembebasan jaminan mereka, dengan alasan praktisi mungkin akan meneruskan penyebaran informasi tentang Falun Gong.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Eight Guangzhou Residents, Including Six in Their 70s and 80s, Arrested for Their Faith in Two Days
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: