(Minghui.org) Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar) diselenggarakan di Balai Kota Toronto dari tanggal 26 Agustus hingga 1 September 2019.
Pameran ini terdiri dari 22 karya yang terinspirasi dari kejadian nyata. Karya seni menampilkan keindahan prinsip-prinsip bimbingan Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar dan meminta perhatian atas penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok. Banyak pejabat pemerintah datang untuk berbicara selama upacara pembukaan atau mengirimkan ucapan.
Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren di Balai Kota Toronto, tanggal 26 Agustus - 1 September 2019.
Para hadirin melihat karya seni dan belajar tentang kisah-kisah yang menginspirasi mereka.
Dorongan dari Pejabat Pemerintah
Beberapa pejabat pemerintah mengirimkansurat ucapan selamat datang di pameran. Di antaranya adalah: Garnett Genuis, Anggota Parlemen dari Alberta; Suze Morrison, Anggota Parlemen Provinsi untuk TorontoPusat; Jessica Bell, Anggota Parlemen Provinsi untuk Toronto; Joe Li, Anggota Dewan Wilayah Markham dan York; dan Rosemer Enverga, pemimpin Komunitas Filipina di Kanada. Beberapa pejabat berbicara dalam upacara pembukaan.
James Pasternak, Ketua Komite Infrastruktur dan Lingkungan Toronto, Ketua Dewan Komunitas York Utara, dan juga anggota Dewan Kota Toronto, berbicara pada upacara pembukaan. Dia berkata, “Atas nama Walikota John dan anggota dewan kota, saya menyambut anda. Kami merasa terhormat atas kehadiran anda di sini.”
Consiglio Di Nino, mantan senator Kanada, berbicara pada upacara pembukaan.
Consiglio Di Nino, mantan senator Kanada, berkata, "Saya sangat mendukung Falun Dafa dan saya telah melakukan itu selama 20 tahun. Falun Dafa memberitahu kita untuk saling bertoleransi dan hidup dalam harmoni.”
Dia memuji karya seni dan berkata, “Saya terkesan dengan tingkat artistik yang sangat tinggi dari karya-karya ini. Mereka menampilkan nilai-nilai spiritual yang dapat membimbing kita, ini sangat penting.”
Roman Baber, Anggota Parlemen Provinsi, berbicara dalam upacara pembukaan. Dia mengatakan karena dia lahir di bekas Uni Soviet, dia tahu secara langsung betapa brutal dan opresifnya komunisme itu.
Roman Baber, Anggota untuk Parlemen Provinsi, mengatakan, “Kami berkewajiban untuk membantu mereka yang dirampas kebebasannya, termasuk jutaan praktisi Falun Gong yang dianiaya. Saya mendukung Falun Gong."
Baber juga berkata, “Saya lahir di bekas Uni Soviet. Meskipun saat itu saya masih anak-anak, saya ingat dengan jelas bagaimana orang-orang tertindas di bawah rezim komunis. Rezim itu brutal, tidak mentolerir kebebasan dan menindas hak berbicara dan hak asasi manusia. Itu menakutkan orang."
“Seluruh Dunia Harus Tahu Latihan yang Luar Biasa ini”
Mozafar (kiri) dan temannya Beynaghi (kanan) berfoto setelah melihat pameran.
Mozafar dengan cermat melihat setiap lukisan dan mendiskusikan makna yang lebih mendalam di balik setiap lukisan dengan pemandunya. Dia mengambil foto spanduk pameran dan berkata, “Saya akan menunjukkan ini kepada teman-teman saya. Mereka pasti akan tertarik."
Sambil menunjuk temannya, Beynaghi, dia berkata, “Dia benar-benar beruntung. Dia baru tiba di Toronto kemarin dan datang ke balai kota hari ini untuk visanya. Dia tiba tepat pada waktunya untuk melihat pameran ini."
Di buku tamu, Mozafar menulis, “Saya merasa sangat beruntung menghadiri pameran ini. Saya belajar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok dan membuat saya sedih. Saya berharap lebih banyak orang akan memiliki kesempatan untuk mengetahui tentang Falun Gong, yang merupakan latihan yang luar biasa.”
Beverly dan keluarganya mengatakan mereka menghargai setiap karya seni di pameran tersebut.
Beverly berkata, “Pameran ini sangat bagus dan telah menginspirasi saya. Setiap lukisan menceritakan sebuah kisah. Setiap karya seni luar biasa.”
Dia menyebutkan bahwa dia mendengar bagaimana praktisi Falun Gong dianiaya, namun dia tidak pernah mengetahui detailnya. Dia terkejut mengetahui bahwa Rezim Komunis Tiongkok mengambil organ tubuh praktisi yang masih hidup dan menjualnya. Dia berterima kasih kepada praktisi karena memberi tahu banyak fakta yang tidak dia ketahui sebelumnya.
Imigran dari Tiongkok Mundur dari Partai Komunis Tiongkok setelah Melihat Pameran
Wu, berasal dari Provinsi Fujian, meninggalkan Tiongkok pada tahun 1976 karena Partai Komunis menyebutnya "reaksioner". Dia mengatakan bahwa dia tahu Partai Komunis Tiongkok akan segera runtuh. Dia berkata, "Saya sudah mendengar tentang Falun Gong." Seorang pemandu menjelaskan bagaimana Falun Gong menjadi populer dan bagaimana para praktisi dianiaya. Wu berkata bahwa dia tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang latihan spiritual kuno. Sebelum pergi, dia mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan berterima kasih kepada praktisi.
Staf Pemerintah: Terima Kasih Telah Membawa Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren ke Toronto
Sharpe mengunjungi pameran dalam perjalanan ke tempat kerja. “Lukisan-lukisan ini sangat indah. Terima kasih telah membawa karya seni yang luar biasa ke Toronto,” katanya.
Sharpe bekerja untuk pemerintah. Dia datang ke meja tamu setelah melihat semua karya dan berbagi perasaannya, "Lukisan-lukisan ini sangat indah." Dia berkata bahwa dia pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya, dan datang ke pameran tersebut untuk belajar lebih banyak.
Dia merasa terusik dengan penganiayaan terhadap praktisi dan berkata, "Mengambil organ dari orang yang masih hidup melanggar hukum internasional." Sebelum pergi, dia menjabat tangan praktisi dan berkata, "Terima kasih telah membawa karya seni yang begitu bagus ke Toronto."
Pelukis: Tergerak oleh Belas Kasihan
Pelukis Kathleen Gillis (paling kanan) berbicara tentang apa yang mengilhami lukisannya, “Di Jalanan Manhattan”.
Sembilan karya seni dari pelukis Kanada, Kathleen Gillis terpilih untuk Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren. Dua di antaranya dipajang di Balai Kota Toronto. Dia berharap pameran ini dapat membantu orang-orang untuk melihat kebaikan dan keuletan praktisi.
Dia berbicara tentang apa yang mengilhami dia untuk membuat lukisan-lukisan ini, “Hati kami sakit ketika mengetahui tentang penganiayaan yang sedang terjadi terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok pada tahun 2003. Kami ingin membantu. Seniman dari berbagai negara termasuk saya berkumpul dan mulai menggambar. ”Ketika kejahatan tentang pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup terungkap, kami terkejut. Kami mulai menggambarkan kejahatan ini dengan kuas kami.
Salah satu karyanya berjudul, "Hadiah." Dalam lukisan itu, seorang praktisi duduk di depan kedutaan besar Tiongkok, dengan diam memprotes penganiayaan. Para pejalan kaki yang lewat tergerak dan salah satunya membawakan secangkir kopi panas. Kathleen mengatakan bahwa setiap minggu, dia juga duduk di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Ottawa. Orang-orang kadang-kadang membawakan hadiah seperti kopi, bunga, dan lain-lain. Lukisan itu terinspirasi oleh pengalaman pribadinya.
Karyanya yang lain, "Di Jalanan Manhattan" menggambarkan peristiwa pada tahun 2004 ketika para praktisi dari berbagai negara melakukan perjalanan ke Kota New York untuk membangkitkan kesadaran akan penganiayaan. Dia berkata bahwa dia sangat tersentuh oleh seorang praktisi yang bermeditasi dengan tenang di jalanan yang berisik dan ramai. Dia terinspirasi untuk membuat karya ini.
Kathleen berkata, “Praktisi Falun Dafa mengkultivasikan belas kasih dan selalu memikirkan orang lain. Belas kasihan sangat kuat, dan dapat secara langsung mengubah kesulitan menjadi harapan. Jika kita dapat memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan saling mendukung, maka sisi jahat tidak akan memiliki kekuatan.”
Dia melanjutkan, “Rezim komunis Tiongkok pandai memicu kebencian dan serangan di antara orang-orang. Ini adalah cara mereka untuk menciptakan teror. Daftar korban pengambilan organ meningkat. Daftar itu termasuk mereka yang terbunuh, serta mereka yang masih hidup - termasuk ahli bedah yang melakukan operasi."
Kathleen menunjukkan bahwa selama 20 tahun terakhir, rezim Komunis Tiongkok telah mengirim praktisi ke kamp-kamp kerja paksa dan penjara, dan menyiksa mereka dengan lebih dari 100 cara yang tidak manusiawi. Tujuannya adalah untuk memaksa mereka melepas keyakinan pada Sejati-Baik-Sabar. Dia berharap fakta-fakta yang ditampilkan dalam pameran dapat membangkitkan rasa belas kasih di hati orang-orang.
Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren pertama kali diselenggarakan di Gedung Kongres AS di Washington DC, pada bulan Juli 2004. Karya seni tersebut telah ditampilkan lebih dari 1.000 kali di lebih dari 300 kota di lebih dari 50 negara, dan telah diakui oleh pejabat pemerintah dan seniman dari berbagai negara. Ini adalah untuk ketiga kalinya pameran ini diadakan di Balai Kota Toronto.