(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Mang, Provinsi Yunnan, dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Wu Xingming, 40, ditangkap pada tanggal 26 Juni 2018 setelah dilaporkan karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita komputer dan beberapa ponselnya.
Wu dijatuhi hukuman penjara dan denda 10.000 yuan oleh Pengadilan Kota Baoshan pada tanggal 9 April 2019. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Baoshan pada Juni, tetapi bandingnya ditolak.
Dia dipindahkan dari Pusat Penahanan Longling ke Pusat Penahanan No.1 Provinsi Yunnan pada Juli 2019.
Hukuman terakhir Wu datang hanya dua tahun setelah dia dibebaskan dari hukuman 5 tahun sebelumnya karena keyakinannya. Dia juga menjalani tiga masa hukuman di kamp kerja paksa selama total tujuh tahun antara tahun 2000 dan 2009.
Selama 12 tahun di balik jeruji besi, dia diintimidasi, disiksa, ditahan di sel isolasi dan kunjungan keluarga ditolak karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya. Para penjaga juga memaksanya melakukan kerja berat tanpa upah, bahkan ketika dia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.
Tempat kerjanya memecatnya setelah dia ditangkap karena memohon hak untuk berlatih Falun Gong di Beijing pada Agustus 2000.