(Minghui.org) Seorang warga Kota Gungzhou, Provinsi Guangdong, mengajukan mosi untuk mempertimbangkan kembali kasusnya setelah pengadilan tinggi setempat memperkuat 3,5 tahun penjara terhadap dirinya karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Yan Rongjie
Yang Rongjie, 55, ditangkap pada 23 Juli 2018, setelah dilaporkan karena mengirim informasi terkait Falun Gong ke ponsel orang-orang.
Pengadilan Distrik Liwan menjatuhkan 3,5 tahun penjara kepadanya dan denda 5.000 yuan pada 31 Mei 2019. Pengadilan Tinggi Kota Guangzhou menolak bandingnya pada 30 Juli 2019.
Kuasa hukum Yan mengunjunginya di Pusat Penahanan Distrik Yuexiu pada 21 Agustus 2019, dan menemukan tekanan darahnya bisa mengancam nyawanya, yaitu setinggi 280/240mmHg. Tidak jelas apakah pusat penahanan menyediakan perawatan medis kepadanya.
Yan adalah pengasuh satu-satunya untuk orangtuanya yang berumur 80-an. Ayahnya hampir buta dan tidak mampu mengendalikan buang air kecil setelah operasi untuk glaukoma dan kanker usus. Pria tua itu menderita serangan jantung dan mengalami koma kurang dari satu bulan setelah penangkapan putranya.
Ayahanda Yan Rongjie dalam perawatan intensif
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Guangdong Man Sentenced to Prison for Practicing Falun Gong
Guangdong Man Sues Police for Wrongful Charges and Illegal Home Search
Mr. Yan Rongjie Arrested for His Faith, His Ill Father Traumatized and in a Coma