(Minghui.org) Seorang warga Kabupaten Hengyang, Provinsi Hunan ditangkap pada 22 Agustus 2019 setelah dilaporkan karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Polisi membawa Liu Liangsong, 70, ke departemen kepolisian setempat setelah menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku serta materi terkait Falun Gong. Mereka mengambil foto dan menginterogasi dirinya.
Polisi kemudian memindahkan Liu ke sebuah fasilitas penahanan setempat dan memberitahu keluarganya bahwa dia akan ditahan di sana selama 13 hari.
Bulan Agustus tahun ini menandai 24 tahun Liu telah berlatih Falun Gong setelah diperkenalkan di tempat konstruksi, tempat dia bekerja. Dia tertarik pada prinsip Falun Gong “Sejati-Baik-Sabar” dan mengikutinya sejak itu.
Tinggal di sebuah desa kecil yang tidak memiliki dana pemerintah untuk perbaikan infrastruktur, dia menawarkan diri untuk memperbaiki jalan dan juga memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperbaiki jalan lain serta melawan kekeringan.
Ketika Liu bekerja di peternakan babi, manajer melakukan kesalahan dan memberinya gaji tambahan 10.000 yuan. Dia mengembalikan uang tersebut dan mengatakan tidak bisa menerimanya karena berlatih Falun Gong.
Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya yang memungkinkan dia menjadi orang yang lebih baik, dia telah ditangkap lebih dari sepuluh kali dan rumah digeledah sebanyak empat kali. Dia juga dikirim ke pusat cuci otak dua kali dan dihukum satu tahun kerja paksa.