Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Saya Disiksa Hingga Mengalami Halusinasi di Penjara

14 Jan. 2020 |   Oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok

(Minghui.org) Catatan editor: Untuk melindungi identitas penulis, namanya tidak diungkap.

Saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya Falun Gong, sebuah latihan spiritual kuno raga dan pikiran yang berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, sejak tahun 1999.

Saya dijatuhi hukuman karena berlatih Falun Gong dan dikirim ke Penjara Jinzhou, Provinsi Liaoning pada bulan November 2013. Saya ditempatkan di “Tim ManajemenKetat,” sebuah tempat yang dirancang untuk menghukum para tahanan yang sulit dikendalikan,namun kemudian digunakan untuk menganiaya para praktisi Falun Gong. .

Di bawah ini adalah beberapa metode penyiksaan yang saya alami.

Dipaksa Duduk di Kursi Tanpa Sandaran

Saya dipaksa duduk di kursi tanpa sandaran dari jam 5 pagi hingga jam 9 malam. Kursiini, berdiameter enam inci dan satu kaki tingginya. Saya tidak diizinkan bergerak, dan hanya duduk diam selama berjam-jam. Beberapa hari kemudian, kulit di bokong sayamengelupas. Mulai berdarah dan kemudian menempel di celana. Cukup menyakitkan melepas celana saya di malam hari.

Dipukuli

Yang Jinfeng, Wakil Kepala Seksi Bagian Administrasi Penjara, yang bertanggung jawab atas “Tim Manajemen Ketat,” membawa saya ke kantornya untuk memukul saya pada pukul 3 sore pada tanggal 20 November 2013. Dia menyatakansaya tidak duduk tegak di kursi. Dia memerintahkan saya untuk berjongkok, dan kemudian mulai memukul dan menendang kepala saya. Dia memukuli saya dengan brutal hingga gigi saya longgar dan satu gigi tanggal. Saya kehilangan tujuh gigi di penjara.

Ilustrasi Penyiksaan: Pemukulan

Dipaksa “Memegang Kursi”

Setelah memukuli saya, Yang memerintahkan pengawalnya untuk mengunci lengan dan kaki saya untuk "memegang kursi." Instrumen penyiksaan ini adalah penemuan Penjara Jinzhou: memasang bangku setinggi 2 kaki ke tanah; memaksa korban untuk duduk di tanah; mengunci kakinya ke bagian bawah kursi dengan belenggu; menyeret lengannya melalui cincin besi di bagian atas kursi dan memborgolnya di sisi kursi |lainnya.

Saya diikat di kursi ini siang dan malam, dan hanya dilepasselama beberapa menit saat makan atau mandi.

Ilustrasi Penyiksaan: “Memegang Kursi”

Saya mulai berhalusinasi dua hari kemudian. Saya merasa pusing dan jantung berdetak lebih kencang saat tidur di malam hari. Saya merasa seolah memegangi kursi terbalik. Saya mencoba menenangkan diri dan perlahan-lahan mendapat kembali ingatan saya.

Setelah mengunci saya di kursi selama empat hari, para penjaga membawa saya keluar dan memaksa saya duduk di kursi tanpa sandaran selama sebulan.

Pengurangan Waktu Tidur

Penjara memulai kampanye transformasi besar-besaran yang bertujuan memaksa praktisi Falun Gong melepas keyakinan mereka pada bulan November 2014. Siapa pun yang tidak melepas keyakinannya dibawa ke kantor khusus untuk disiksa. Para penjaga mengunci kami di sebuah kursi besi dan bergiliran mengawasi kami dan membuat kami tetap terjaga di malam hari.

Saya mengatakan kepada penjaga yang mengawasi saya bahwa saya tidak akan pernah melepas keyakinan saya, dan mereka mengirim saya kembali ke sel saya lima hari kemudian.

Saya sesudahnya dipenjara di divisi kesebelas penjara. Para penjaga di sana tidak banyak menganiaya saya. Saya dapat menulis beberapa lusin surat banding, namun tidak yakin apakah dikirim.